Sosok Myung Yi

Sosok Myung Yi

Myung Yi, seperti halnya Cha Gi Young, bekerja di stasiun televisi. Sebagai pe-­‐ rempuan karier, sosok Myung Yi berbe-­‐

da dengan Gi Young. Jika Gi Young meng-­‐ kritik dan memberontak terhadap sis-­‐ tem patriarkat, Myung Yi justru meng-­‐ ikuti sistem tersebut. Sosok Myung Yi di-­‐ gambarkan pula sebagai perempuan li-­‐ cik dan melakukan segala cara demi mencapai segala keinginannya.

Yang merefleksikan sosok Myung Yi adalah sikap dan perilakunya terhadap

Cha Gi Young, terhadap Tae-­‐yeon, dan terhadap keluarga Tae-­‐yeon. Hal perta-­‐ ma yang mencerminkan sosok Myung Yi adalah sikapnya terhadap Cha Gi Young. Myung Yi iri terhadap karier Gi Young yang cemerlang. Myung Yi juga tersaingi oleh Gi Young dalam urusan cinta. Gi Young menarik perhatian Tae-­‐yeon, se-­‐ dangkan cinta Myung Yi bertepuk sebe-­‐ lah tangan. Myung Yi berupaya menying-­‐ kirkan Gi Young dari Tae-­‐yeon dan ber-­‐ sikap di luar batas kewajaran untuk me-­‐ narik Tae-­‐yeon agar menjadi kekasih-­‐ nya. Dialog dalam data berikut meng-­‐ gambarkan kelicikan Myung Yi.

Gi Young memberitahu Myung Yi ten-­‐ tang pekerjaan yang dilakukannya ber-­‐ sama Tae-­‐yeon dan meminta Myung Yi untuk menggantikannya menemani Tae-­‐yeon minggu ini. "Reporter Park (Tae-­‐yeon) dan aku adalah teman dekat. Dia tidak pernah mengatakan apapun tentang membuat buku bersamamu?" "Kalian berdua teman dekat? Baguslah" Gi Young agak kaget mendengar ke-­‐ akraban Myung Yi dan Tae-­‐yeon. Untuk membuktikan kedekatannya de-­‐ ngan Tae-­‐yeon, Myung Yi pun langsung menelepon Tae-­‐yeon dan memberita-­‐ hukan permintaan Ki Young. Tae-­‐yeon langsung marah mendengarnya, dan langsung cepat-­‐cepat menutup telepon-­‐ nya. Myung Yi berbohong memberitahu Gi Young kalau Tae-­‐yeon setuju dengan rencananya.

(GM, 2104, Episode 4).

Myung Yi juga dalam setiap kesem-­‐ patan selalu menjelek-­‐jelekkan Gi Young dengan mengatakan bahwa Gi Young adalah perempuan berkepribadian tidak menentu dan dicap sebagai perempuan murahan, sebagaimana terbaca dalam kutipan data berikut.

Aku tidak yakin siapa itu. Pada dasar-­‐ nya, dia pendiam dan angkuh ... Tapi, aku rasa kehidupan pribadinya pasti sangat kacau. Kalian tidak akan percaya berapa banyak pria yang dia kencani,” ujar Myung Yi. (GM, 2014, Episode 6).

Sikap dan perilaku Myung Yi terha-­‐ dap Tae-­‐yeon lain lagi. Ia mengumbar tu-­‐ buhnya untuk menjerat Tae-­‐yeon. Suatu ketika, Myung Yi ke hotel bersama Tae-­‐ yeon saat Tae-­‐yeon frustasi ditolak Gi Young. Tae-­‐yeon kesal karena sudah ter-­‐ bawa arus bersama Myung Yi. Tae-­‐yeon menyuruh Myung Yi pulang naik taksi dengan memberikan sejumlah uang. Da-­‐ lam taksi, Myung Yi sangat senang mene-­‐ rima uang dari Tae-­‐yeon. Berikut kutip-­‐ an data yang mendukung hal tersebut.

... saat dalam taksi, ia melihat uang dari Tae-­‐yeon. Dalam hati, Myung Yi senang karena hanya ongkos taksi ia bisa men-­‐ dapatkan uang sebanyak itu. Apalagi kalau sampai mendapatkan Tae-­‐yeon (GW, 2014, Episode 6).

Sikap Myung Yi kepada Tae-­‐yeon semakin berani. Ia menawarkan tubuh-­‐ nya dengan uang sebagai imbalannya, sebagaimana terbaca dalam kutipan data berikut.

“Aku 29 tahun dan beratku 47 kg. Uku-­‐ ranku 32-­‐24-­‐33. Aku punya mata alami, hidung alami, dan dada alami. Berapa banyak kau bersedia membayarku?” ujar Myung Yi sambil menunjuk bagian mata, hidung, dan lain sebagainya.

© 2017, Atavisme, ISSN 2503-­‐5215 (Online), ISSN 1410-­‐900X (Print) 49

“Apa kau gila?” ujar Tae-­‐yeon. “Uang dan waktu untuk membeli make up dan memakainya untukmu. Biaya perawatan kulit, pakaian, dan mendan-­‐ dani diriku supaya aku bisa terlihat ba-­‐ gus untukmu. Biaya waktuku di saat ada begitu banyak pria yang ingin pa-­‐ caran denganku ... sudah kuputuskan untuk memberikan semua diriku pada-­‐ mu.” (GW, 2014, Episode 7).

Kutipan data tersebut jika dikaitkan dengan isu feminisme dapat ditafsirkan bahwa Myung Yi menempatkan diri se-­‐ bagai perempuan kelas dua, sebagai sub-­‐ ordinasi laki-­‐laki. Sebagai subordinasi, ia merawat tubuh dan penampilan semata-­‐ mata untuk laki-­‐laki. Tae-­‐yeon terjebak rayuan Myung Yi saat mabuk. Myung Yi mengandung. Karena diancam dengan berbagai cara, Tae-­‐yeon menikahi Myung Yi. Myung Yi gembira karena ber-­‐ hasil menjadi istri pewaris tunggal se-­‐ orang pengusaha kaya raya. Bukan hal mudah bagi Myung Yi memasuki keluar-­‐

ga Tae-­‐yeon yang konvensional. Myung Yi harus keluar dari pekerjaannya dan berperan sebagai ibu rumah tangga. Myung Yi hanya bergerak di wilayah do-­‐ mestik dengan segala pekerjaannya se-­‐ bagai perempuan. Ia pun harus menge-­‐ nakan pakaian tradisional hanbok. Selain pekerjaan keperempuanan, Myung Yi ju-­‐

ga harus melaksanakan berbagai upaca-­‐ ra tradisional yang diadakan secara rutin di keluarga itu.

Ibunya Tae-­‐yeon lalu memberitahu Myung Yi bahwa di rumah mereka se-­‐ lama setahun selalu mengadakan 11 upacara penghormatan leluhur dan ha-­‐ ri ini adalah hari upacara penghormat-­‐ an untuk kakek buyutnya keluarga me-­‐ reka. Jadi kalau Myung Yi ingin diterima sebagai menantu, maka Myung Yi harus bisa mengerjakan upacara penghor-­‐ matan leluhur ini dengan benar. "Baik," jawab Myung Yi gugup

"Aku mengatakannya karena ini adalah tugas pertama yang harus kau kerja-­‐ kan" "Terima kasih telah memberi saya ke-­‐ sempatan" "Pergilah menyiapkan upacara peng-­‐ hormatan ini" "Baik," Myung Yi membungkuk dalam-­‐ dalam. Tae-­‐yeon akhirnya datang dan Myung Yi langsung disuruh oleh ibu mertuanya untuk menyambut kedatangan Tae-­‐ yeon dengan senyuman dan meng-­‐ ucapkan 'selamat datang' dengan pe-­‐ nuh kasih sayang. Ibu mertuanya me-­‐ nyuruh Myung Yi membersihkan tangan suaminya dengan handuk basah membasuh kaki suaminya dan me-­‐ nyiapkan makan untuk suaminya. Myung Yi pun langsung menurut dan pergi untuk menyambut Tae-­‐yeon. Myung Yi membungkuk dalam-­‐dalam dan mengucapkan selamat datang pada Tae-­‐yeon tapi Tae-­‐yeon terus berjalan masuk rumah. (GM, 2014, Episode 9).

Dari kutipan data tersebut tergam-­‐ bar bahwa keluarga Tae-­‐yeon adalah pe-­‐ nganut tradisi konfusius. Meskipun ke-­‐ percayaan masa lalu, konfusius telah mendarah daging dalam kehidupan ma-­‐ syarakat modern, seperti keluarga Tae-­‐ yeon. Salah satu ritual konfusian yang masih dijalankan keluarga Tae-­‐yeon ada-­‐ lah pemujaan pada leluhur dan peng-­‐ hormatan seorang istri kepada suami. Is-­‐ tri harus hormat pada suami dengan ca-­‐ ra membungkukkan badan dan harus membasuh kaki suaminya dengan air ha-­‐ ngat. Myung Yi menjalankan semua tra-­‐ disi itu dengan harapan mendapatkan cinta Tae-­‐yeon. Myung Yi diperkenalkan pada sanak keluarga lainnya. Ia mem-­‐ bungkuk dalam-­‐dalam pada sanak sau-­‐ dara satu per satu. Tidak puas dengan bungkukan dalam-­‐dalam, ibu Tae-­‐yeon menyuruh Myung Yi untuk menunduk pada sanak saudara mereka dengan cara formal. Myung Yi menurut dan Dari kutipan data tersebut tergam-­‐ bar bahwa keluarga Tae-­‐yeon adalah pe-­‐ nganut tradisi konfusius. Meskipun ke-­‐ percayaan masa lalu, konfusius telah mendarah daging dalam kehidupan ma-­‐ syarakat modern, seperti keluarga Tae-­‐ yeon. Salah satu ritual konfusian yang masih dijalankan keluarga Tae-­‐yeon ada-­‐ lah pemujaan pada leluhur dan peng-­‐ hormatan seorang istri kepada suami. Is-­‐ tri harus hormat pada suami dengan ca-­‐ ra membungkukkan badan dan harus membasuh kaki suaminya dengan air ha-­‐ ngat. Myung Yi menjalankan semua tra-­‐ disi itu dengan harapan mendapatkan cinta Tae-­‐yeon. Myung Yi diperkenalkan pada sanak keluarga lainnya. Ia mem-­‐ bungkuk dalam-­‐dalam pada sanak sau-­‐ dara satu per satu. Tidak puas dengan bungkukan dalam-­‐dalam, ibu Tae-­‐yeon menyuruh Myung Yi untuk menunduk pada sanak saudara mereka dengan cara formal. Myung Yi menurut dan

“Jika kebetulan terungkap kelak bahwa

ka dengan cara formal.

Tae-­‐yeon adalah ayah bayi itu ... Keta-­‐ hui saja bahwa kau tidak akan bisa ting-­‐

Perempuan Lainnya

gal di negara ini. Karir penyiarmu juga

Perempuan lain yang muncul dalam dra-­‐ akan berakhir.”

Gi Young menatap tajam ibu lalu pergi

ma ini adalah Sun Nyeo, Yoon hee, ibu

(GM, 2014, Episode 8).

Tae-­‐yeon, dan ibu Cha Gi Young. Meski-­‐

pun tidak sering, kehadiran perempuan-­‐ Yang dikatakan ibu Tae-­‐yeon men-­‐

perempuan tersebut cukup signifikan. jadi kenyataan. Begitu diketahui ayah

Perempuan-­‐perempuan itu memperjelas anak itu adalah putranya, ia dibantu sua-­‐

dan memengaruhi sosok Cha Gi Young mi dan menantunya menggugat Cha Gi

sebagai protagonis drama. Ibu Tae-­‐yeon Young ke pengadilan supaya menyerah-­‐

dan ibu Cha Gi Young misalnya, tampil kan anaknya pada keluarga Tae-­‐yeon. sebagai ibu rumah tangga yang menjaga

Sementara itu, ibu Cha Gi Young ha-­‐ dan menjalankan ajaran konvensional,

rus bekerja keras menghidupi keluarga. yaitu bahwa tempat perempuan adalah

Ia ditelantarkan suaminya. Hidupnya cu-­‐ di rumah. Yang membedakan antara ibu

kup sulit. Ia tidak setuju dan cenderung Tae-­‐yeon dan ibu Cha Gi Young adalah

menentang pandangan Cha Gi Young kelas sosial. Ibu Tae-­‐yeon berasal dari

yang tidak ingin menikah. Ibunya juga kelas sosial atas, sedangkan ibu Cha Gi

menentang pandangan anaknya yang Young dari kelas sosial bawah. Oleh ka-­‐

akan menjadi ibu tunggal karena, bagi rena itu, ibu Tae-­‐yeon tidak harus bersu-­‐

ibunya, seorang perempuan yang mem-­‐ sah-­‐payah mencari nafkah. Semua ke-­‐

punyai anak tanpa diketahui ayah anak perluannya sudah tercukupi. Ia pun cu-­‐

itu menjadi aib. Menurutnya, lebih baik kup berkuasa dan bersikap semena-­‐me-­‐

melakukan aborsi dan urusan selesai. na terhadap orang lain termasuk pada

Namun, menyaksikan perjuangan putri-­‐ Cha Gi Young. Ibu Tae-­‐yeon paham betul

nya yang berupaya melawan suatu “ke-­‐ bahwa negaranya menerapkan sistem

kuatan”, runtuh juga pertahanannya. Pa-­‐ patriarkat yang di dalamnya ada pasal

da akhirnya, ia mendorong, memotivasi, yang menyebutkan bahwa hak asuh se-­‐

dan menyemangati putrinya untuk terus orang anak jatuh ke tangan ayahnya jika

berjuang mempertahankan prinsip-­‐prin-­‐ orang tua anak itu bercerai. Ia me-­‐

sipnya, seperti terbaca dalam kutipan nyelidiki asal-­‐usul anak Cha Gi Young.

data berikut.

Namun, Cha Gi Young bukan perempuan

bodoh dan diam saja. Karena sudah me-­‐

dia berkata kalau kau menentang sis-­‐

ngetahui gelagat itu, Cha Gi Young meng-­‐

tem pernikahan di negara kita, kau ha-­‐

aku pada publik bahwa ayah anak yang

rus berjuang dengan cara apapun, dan

dikandungnya adalah dari donor sper-­‐

kenapa kau menyembunyikan anak se-­‐

ma. Dengan berani Cha Gi Young mem-­‐

manis ini.

balas perkataan ibu Tae-­‐yeon sebagai-­‐

Ki Young berkata setelah aku menjadi

mana terbaca dalam kutipan data beri-­‐

ibu, aku menjadi pengecut dan tak pe-­‐

kut.

duli apapun asalkan anakku tidak ter-­‐ luka, aku takut anakku terluka karena

“Hanya karena aku pacaran dengan

keputusanku.

putramu sebentar ... tidak memberimu (GM, 2014, Episode 12). hak untuk melanggar privaci-­‐ku.” Gi

Young berniat pergi. Namun ancaman

Uraian tentang keluarga Cha Gi

ibu membuatnya berhenti.

Young dan keluarga Tae-­‐yeon menggam-­‐ barkan perbedaan kelas sosial kelas di

50 © 2017, Atavisme, ISSN 2503-­‐5215 (Online), ISSN 1410-­‐900X (Print) 50 © 2017, Atavisme, ISSN 2503-­‐5215 (Online), ISSN 1410-­‐900X (Print)

mendukung sistem patriarkat. yeon berasal dari kelas sosial atas. Latar

Cha Gi Young adalah perempuan belakang kelas sosial di antara kedua to-­‐

muda yang energik dan menjunjung ni-­‐ koh menjadi salah satu kendala tidak ter-­‐

lai-­‐nilai kemandirian, sedangkan ibunya wujudnya pernikahan di antara mereka.

dan ibu Tae Yeon adalah perempuan Gi Young yang gigih berjuang di bidang

berusia tua yang menjunjung nilai-­‐nilai pendidikan secara modern dan liberal

patriarkat, bahwa perempuan itu tem-­‐ akhirnya sukses.

patnya di rumah, sebagai ibu rumah Terlihat di sini bahwa patriarkat di-­‐

tangga yang mengurus anak dan rumah afirmasi dan dilanggengkan oleh kelas

tangga. Selain itu, terdapat kontras-­‐kon-­‐ atas yang mapan. Namun, masyarakat

tras lain, yang pada intinya sampai pada kelas bawah yang diwakili Gi Young da-­‐

simpulan bahwa Cha Gi Young melawan pat melawan bahkan mendobrak patri-­‐

sistem patriarkat, sedangkan perempu-­‐ arkat dengan pendidikan, modernitas,

an-­‐perempuan lainnya melanggengkan dan liberalisme, suatu aliran yang me-­‐

sistem tersebut.

mandang semua orang memiliki posisi Dalam drama ini tampak bahwa sis-­‐ yang setara dan tidak memandang kelas

tem patriarkat menjadi semacam keku-­‐ sosial.

atan secara hukum, rujukan perkawinan, pekerjaan, pendidikan, dan segala tatan-­‐

SIMPULAN

an kehidupan. Sebagai suatu kekuatan, Penelitian ini memperlihatkan upaya

dalam praktiknya patriarkat ternyata di-­‐ Cha Gi Young mendobrak patriarkat di

afirmasi dan dilanggengkan oleh kalang-­‐ lingkungan keluarga, kantor, dan ranah

an atas yang dari segi ekonomi sudah hukum terutama sistem perkawinan dan

mapan. Namun, Cha Gi Young, perempu-­‐ undang-­‐undang hak asuh anak yang me-­‐

an yang datang dari kalangan bawah, rugikan kaum perempuan. Jika dikaitkan

berupaya mendobrak patriarkat dengan dengan isu feminisme, Cha Gi Young se-­‐

liberalisme, modernitas, dan pendidikan bagai perempuan yang sadar ideologi

tinggi.

gender memiliki semangat feminis yang Ideologi pengarang atau sutradara kuat dan konsisten.

drama ini lebih memihak dan meng-­‐ Tampilnya tokoh Myung Yi dan pe-­‐

afirmasi patriarkat. Pengarang atau sut-­‐ rempuan lainnya dapat dilihat sebagai

radara drama seri ini bukan seorang kontras atau pertentangan karakter pe-­‐

feminis karena lebih berpihak pada nilai-­‐ rempuan. Yang mencolok adalah antara

nilai patriarkat.

karakter Cha Gi Young, Myung Yi, Yoon Hee, ibu Cha Gi Young, ibu Tae Yoon dan perempuan-­‐perempuan lain. Kontras

DAFTAR PUSTAKA

pandangan, pikiran, dan perbuatan anta-­‐ Chandraningrum, D. (2015). “Kharier ra tokoh Cha Gi Young dan perempuan-­‐

Patriarki.” Perempuan. Diperoleh perempuan lainnya setelah dianalisis le-­‐

Tanggal 17 Februari 2016 dari bih lanjut dapat membentuk stuktur

(www.jurnalperempuan.org/blog/ oposisi; Cha Gi Young adalah perempuan

chandraningrum.%0A%0A zaman modern dengan pikiran dan pan-­‐

Chul, B. S. (2013). Jang Ok Jung: Live For dangan modern yang melawan sistem

Love. South Korea: SBS. patriarkat yang dianggap merugikan

Farnisari, M. dan A. S. (2016). Bias Gen-­‐ kaum perempuan beroposisi dengan

der dalam Film Seri Korea “Sung-­‐ Myung Yi yang sama-­‐sama perempuan

kyunkwan

Scandal” Megaria

© 2017, Atavisme, ISSN 2503-­‐5215 (Online), ISSN 1410-­‐900X (Print) 51

Farnisari Arief Sudrajat. Paradigma, http://www.uinsby.ac.id

1 (2), 8-­‐15. Iwabuchi, K. (2004). Feeling Asian Mod-­‐ Fribadi, D. O. (2012). Representasi Mas-­‐

ernities: Transnational Comsumption kulinitas dalam Drama TV Korea

of Javanese TV Drama, Hongkong. You’re Beautiful. Fakultas Ilmu Bu-­‐

Hongkong: Hong Kong University daya, Universitas Indonesia.

Press, HKU.

Howard, K. (2002). Exploding Ballads: Ladyanna, S. (2013). Ruang Publik dan Transformation of Korean Pop

Perempuan di Korea Selatan. Music Global. In R. In: Craig, T and

Muwazah, 5 (1), 25–31. King (Ed.), chapters (h. 80-­‐95).

Li, J. (2014). “Negotiating Masculinity and Columbia: Faculty of Arts and

Male Gender Roles in Korean TV Dra-­‐ Humanities > Department of Music.

ma.” Marriott Downtown, Chicago. Diperoleh tanggal 3 Februari 2016

Diperoleh Tanggal 6 April 2016 dari dari http://eprints.soas.ac.uk/id/

www.allacademic. com eprint/824%0D%0A

Prabasboro, A. P. (2010). Kata Pengan-­‐ Indriyani. (2015). Feminisme Liberal. UIN

tar. Feminist Though. (Prabasmoro, Surabaya. Diperoleh Tanggal 10

A.P., Penerjemah). Yogyakarta: Jala-­‐ Desember

52 © 2017, Atavisme, ISSN 2503-­‐5215 (Online), ISSN 1410-­‐900X (Print)