TLI, TLI adalah perkembangan dari NFI yang tidak tergantung dari tingkat kompleks model. Nilai yang baik untuk tes ini adalah lebih dari 0,9.
d. TLI, TLI adalah perkembangan dari NFI yang tidak tergantung dari tingkat kompleks model. Nilai yang baik untuk tes ini adalah lebih dari 0,9.
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 16 ISBN: 978-979-95620-6-7
3. Parsimony Model Kelompok pengujian ini membandingkan model yang kompleks dengan model yang
sederhana.Tes ini mengukur tingkat parsimony (keringkasan) model. Tes ini digunakan untuk memilih model yang terbaik diantara model yang diterima oleh tes sebelumnya. Tes yang digunakan antara lain:
a. Parsimony Ratio (PRATIO), tes ini melakukan perbandingan derajat kebebasan model dengan derajat kebebasan model independen. Tes ini tidak digunakan sebagai GoF, tetapi sebagai langkah awal untuk menentukan tes lainnya.
b. Parsimony Normed Fit Index (PNFI), tes ini melakukan perbandingan NFI dengan model saturated . Nilai yang baik untuk tes ini adalah lebih dari 0,6.
c. Parsimony Comparative Fit Index (PCFI), tes ini melakukan perbandingan CFI dengan model saturated . Tidak ada nilai yang baik untuk tes ini. Tes ini digunakan untuk membandingkan model yang ada. Nilai PCFI yang lebih kecil adalah yang lebih baik.
d. Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI), tes ini melakukan perbandingan GFI dengan model saturated . Nilai yang baik untuk tes ini adalah lebih dari 0,6.
e. Root Mean Square Error of Approximation (RSMEA), tes ini melakukan perhitungan ketidaksesuaian model dengan derajat kebebasan. Tes ini banyak dipergunakan karena tidak terpengaruh oleh jumlah data yang ada. Nilai yang baik untuk tes ini adalah kurang dari 0,5.
Setelah dilakukan pengujian terhadap model, langkah selanjutnya adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada para mahasiswa di FE UNPAR. Instrumen kuesioner untuk pengambilan data mengikuti kuesioner yang dilakukan oleh Brown. Kuesioner tersebut kemudian disesuaikan untuk mendapatkan jawaban yang tepat untuk penelitian. Dari hasil kuesioner ini kemudian digunakan untuk melakukan uji hipotesis, terhadap hipotesis-hipotesis hubungan yang terdapat pada model (Gambar 2). Berikut ini adalah hipotesis-hipotesis yang diuji dalam penelitian :
Hipotesis 1
H0 : Perceived Ease of Use (PEoU) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Perceived Usefulness (PU) penggunaan program PRS on-line. H1 :
Perceived Ease of Use (PEoU) berpengaruh secara signifikan terhadap Perceived Usefulness (PU) penggunaan program PRS on-line.
Hipotesis 2
H0 : Perceived Ease of Use (PEoU) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Attitude (A) penggunaan program PRS on-line
H1 : Perceived Ease of Use (PEoU) berpengaruh secara signifikan terhadap Attitude (A) penggunaan program PRS on-line
Hipotesis 3
H0 : Perceived Usefulness (PU) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Attitude (A) penggunaan program PRS on-line H1 :
Perceived Usefulness (PU) berpengaruh secara signifikan terhadap Attitude (A) penggunaan program PRS on-line
Hipotesis 4
H0 : Perceived Usefulness (PU) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Behavioural Intention (BI) penggunaan program PRS on-line
H1 : Perceived Usefulness (PU) berpengaruh secara signifikan terhadap Behavioural Intention (BI) penggunaan program PRS on-line
4| T I ISBN: 978-979-95620-6-7
Hipotesis 5
H0 : Attitude (A) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Behavioural Intention (BI) penggunaan program PRS on-line H1 :
Attitude (A) berpengaruh secara signifikan terhadap Behavioural Intention (BI) penggunaan program PRS on-line
Hipotesis 6
H0 : Subjective Norm (SN) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Behavioural Intention (BI) penggunaan program PRS on-line
H1 : Subjective Norm (SN) berpengaruh secara signifikan terhadap Behavioural Intention (BI) penggunaan program PRS on-line
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuota sampling. Strata yang dipakai adalah jurusan dan angkatan dengan tujuan mensimulasikan simple random sampling yang seharusnya dipakai untuk mengambil data. Untuk selanjutnya, data diolah dengan bantuan perangkat lunak untuk SEM (Structured Equation Model).
Hasil dan Pembahasan
Dari pengolahan perangkat lunak diperoleh hasil seperti pada Tabel I di bawah:
Tabel I Keterkaitan Variabel Laten
Estimate
S.E. C.R. P
PU Å PEoU
A Å PEoU
*** berarti nilai P kurang dari 0.001.
Dari Tabel I terlihat bahwa nilai P (Probability) dari hubungan PEoUÆA, AÆBI dan snÆBI lebih dari 0.05. Hal ini berarti Hipotesis 2, Hipotesis 5, dan Hipotesis 6 memiliki hasil H0 diterima (P>0,05), yang berarti tidak ada pengaruh yang berarti/signifikan antara variabel-variabel yang diuji. Oleh karena itu, model diperbaiki dengan menghilangkan anak panah yang menunjukkan keterkaitan tersebut, sehingga model menjadi seperti pada Gambar 3 di bawah ini.
Ease of
Usefulness
Intention
Use Attitude
Gambar 3. Model Akhir Penelitian
Dari hasil model di atas, dapat disimpulkan bahwa: (1) manfaat yang dirasakan (PU) oleh mahasiswa didasarkan pada kemudahan penggunaan (PEoU) yang dirasakan pada sistem tersebut (2) manfaat yang dirasakan pada sistem tersebut mendorong timbulnya sikap positif (A) dan juga niat (BI) untuk terus menggunakan sistem ini seterusnya.
Berangkat dari kesimpulan tersebut, usulan yang dapat diberikan pada perbaikan sistem lebih lanjut sebaiknya berfokus pada faktor kemudahan penggunaan (PEoU). Faktor manifes yang berada pada variabel PEoU antara lain: kemudahan penggunaan aplikasi, perintah dan instruksi yang terdapat pada aplikasi, dan kemudahan untuk mempelajari aplikasi. Oleh karena itu, beberapa hal yang dapat diusulkan antara lain: penambahan fasilitas foolproof, pemberian informasi lebih detail, pemberian
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 16 ISBN: 978-979-95620-6-7 Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 16 ISBN: 978-979-95620-6-7
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah:
1. Faktor kemudahan penggunaan yang dirasakan pada sistem pendaftaran PRS on-line terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manfaat yang dapat dirasakan (PU) oleh mahasiswa.
2. Manfaat positif yang dirasakan pada penggunaan sistem pendaftaran PRS on-line mendorong timbulnya sikap positif pada diri mahasiswa untuk terus menggunakan dan tidak memberikan perlawanan (resistensi) terhadap penggunaan sistem ini.
3. Manfaat positif yang dirasakan pada penggunaan sistem pendaftaran PRS on-line mendorong timbulnya sikap dukungan positif untuk lebih memperbaiki sistem ini, sehingga memunculkan usulan-usulan untuk lebih meningkatkan kemudahan penggunaan sistem ini.
4. Usulan yang dapat diberikan terkait pada butir 3 di atas antara lain: penambahan fasilitas foolproof , pemberian informasi lebih detail, pemberian pilihan ’simpan/ SAVE’, pemberian warna tertentu untuk perintah dan instruksi penting, pemberian penjelasan dalam bentuk pop-up ataupun dalam lembaran baru serta pemberian pelatihan