Peranan Kingdom Monera bagi Kehidupan

2. Peranan Kingdom Monera bagi Kehidupan

M anusia telah menganggap bahwa sebagian besar bakteri bersifat merugikan. H al tersebut tidaklah sepenuhnya benar karena sebenarnya banyak bakteri yang menguntungkan. Beberapa jenis bakteri ada yang berperan sebagai penghasil antibiotik, vitamin, bahan-bahan kimia, sampai penghasil biosida.

Sement ara it u, bakt eri yang merugikan umumnya menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. A gar A nda mengetahui lebih jelas mengenai peranan bakteri, pelajarilah uraian berikut.

a. Bakteri yang M enguntungkan M anusia

Peran bakteri dalam kehidupan manusia sangat besar, baik akibat zat yang dihasilkannya maupun akibat dari aktivitasnya. Contoh peran bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut.

1) Pengikat nitrogen bebas Pada jenis tanaman polong ( Leguminaceae ), terdapat bintil-bintil pada

akarnya ( Gambar 2.26). Bintil-bintil akar tersebut mengandung bakteri Rhizobium yang dapat mengikat atau memfiksasi nitrogen bebas dari udara

menjadi nitrat (NO 3 ). A kibatnya, nitrogen bebas (N 2 ) yang semula tidak

dapat di ser ap dan t umbuhan secar a l angsung menj adi dapat dimanfaatkan. Bakteri lain yang dapat mengikat nitrogen dari udara bebas adalah Clostridium ,

A zotobacter , dan Rhodospirillum .

Sumber:www.uveitis.org

2) Penghasil antibiotik

A ntibiotik adalah senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang Gambar 2.26

mampu menghambat pertumbuhan bahkan mematikan mikroorganisme Bint il akar yang m engandung

Rh i zo b i u m .

lain. Senyawa ini banyak digunakan di bidang kesehat an. Jenis-jenis bakteri yang mampu menghasilkan antibiotik, antara lain Streptomyces venezuele menghasilkan kloromisin dan kloramfenicol, Streptomyces griceus menghasilkan streptomisin, dan Streptomyces aureofaciens menghasilkan aureomisin.

Virus dan Kingdom Monera

3) Penghasil biosida

Beberapa jenis bakteri ada yang menghasilkan biosida. Biosida adalah pest isida yang dihasilkan oleh makhluk hidup, bukan buat an pabrik (sintetik). Biosida ini jauh lebih aman dibandingkan pestisida karena t i dak membahayak an mak hl uk hi dup l ai n dan t i dak mencemari lingkungan. Contoh bakteri yang dikenal sebagai penghasil biosida adalah Bacillus thuringiensis . Bakt eri ini sangat efekt if dalam menanggulangi berbagai hama, misalnya hama ulat kubis atau Plutella xylostela .

4) Pembusuk

Dunia ini mungkin akan penuh dengan sampah-sampah organik jika tidak ada bakteri pembusuk atau pengurai. A danya bakteri pembusuk, sampah-sampah organik akan diuraikan menjadi unsur-unsur hara yang bermanfaat untuk organisme lain. Di dalam saluran pencernaan pada manusia dan beberapa Mamalia lain, terdapat bakteri

E. coli yang berperan dalam pembusukan sisa-sisa makanan. Selain itu, bakteri ini membantu pembentukan vitamin K yang penting untuk pembekuan darah.

5) Perintis vegetasi di suatu ekosistem

Logika Biologi

Cont oh bakt eri yang berperan sebagai veget asi perint is adalah Cyanobacteria. Cyanobacteria sangat bermanfaat bagi manusia. H ampir

Salah satu cara pengaw etan bahan

tidak ada satu spesies pun yang merugikan. Cyanobacteria merupakan

m akanan adalah dengan pengeringan dan pengasinan.

kelompok perintis vegetasi. Jika pada suatu daerah tidak ada makhluk

Mengapa bakt eri pem busuk

hidup yang tinggal, kelompok ini mampu mengawalinya sebagai tempat

m akanan tidak dapat tum buh

tumbuh. H al ini karena Cyanobacteria memiliki daya toleransi yang tinggi

dengan baik pada bahan makanan yang kering atau terlalu manis?

terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. Di dalam ekosistem, Cyanobacteria bertindak sebagai produsen dan menjadi bahan makanan bagi ikan dan udang kecil. Cyanobacteria pun dapat dijadikan sebagai sumber bahan pangan. Contoh dari Cyanobacteria adalah Spirulina yang dapat dijadikan sumber makanan alternatif karena mengandung protein yang cukup tinggi. Selain itu, Cyanobacteria juga dapat menyuburkan tanah pertanian.

Cyanobacteria bersel tunggal spesies

A nabaena azollae dapat bersimbiosis

dengan paku air jenis

A nabaena dapat mengikat nitrogen bebas dari udara. Dengan demikian, perairan yang mengandung

A zolla pinnata ( Gambar 2.27).

A zolla pinnata akan cukup mengandung nitrogen yang dapat digunakan oleh tumbuhan lain untuk pertumbuhannya.

(a) Anabaena azollae dap at b ersim b iosis dengan (b ) Azolla pinnat a .

Sumber: www.gvcocks.homeip.net; www.waynesword.palomar.edu

b. Bakteri yang M erugikan M anusia

Tidak semua bakteri menguntungkan manusia. Beberapa di antaranya merugikan manusia, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Bakteri yang menyebabkan penyakit tuberkulosis adalah contoh bakteri

32 Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X 32 Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X

1) Bakteri penyebab penyakit Bakt eri penyebab penyakit dinamakan bakt eri patogen. A dapun

Kata Kunci

bakteri yang tidak menyebabkan penyakit dinamakan bakteri apatogen. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri tidak hanya menyerang

Ap at ogen

manusia, tetapi juga menyerang hewan dan tumbuhan. Contoh bakteri Pat og en yang dapat menyebabkan penyakit adalah Vibrio cholerae (penyakit kolera)

dan M ycobacterium tuberculosis (penyakit TBC).

2) Bakteri pembusuk bahan makanan Bakteri pembusuk adalah bakteri-bakteri yang dapat membusukkan

bahan makanan. A kibat aktivitas kelompok bakteri ini, bahan makanan menjadi tidak tahan lama dan mutu makanan menurun sehingga merugikan industri makanan. Ciri makanan yang telah dibusukkan bakteri adalah ditemukannya lendir pada makanan tersebut. Contoh bakteri yang dapat membusukkan makanan adalah Pseudomonas cocovenenans dan Clostridium botulinum ( Gambar 2.28). Kedua bakteri ini menghasilkan racun yang dapat mematikan manusia. Pseudomonas cocovenenans menghasilkan racun asam bongkrek pada t empe bongkrek dan

C lostr idium botulinum

menghasilkan racun botulinin pada makanan kaleng.

Gambar 2.28

Clost ridium bot ulinum m erup akan cont oh bakt eri yang dapat m em busukkan m akanan.

Sumber: www.waterscan.co.yu

3) Bakteri sulfur Bakteri sulfur mampu mengubah besi menjadi asam sulfat. A kibatnya,

pipa-pipa besi, misalnya pada saluran air menjadi keropos. A kibat lebih jauh, pipa besi itu menjadi berlubang sehingga tidak dapat digunakan. Selain itu, atap dari seng juga dapat keropos akibat aktivitas bakteri ini.