Tumbuhan Berpembuluh

2. Tumbuhan Berpembuluh

Kelompok tumbuhan ini merupakan kelompok tumbuhan yang telah

Sumber:www.recursos.cnice.mec.es

memiliki pembuluh. Pembuluh ini berfungsi mengangkut air, mineral, dan sari-sari makanan sehingga pengangkutan (transportasi) tidak melalui

Gambar 6.7

ant arsel lagi. Pembuluh ini t erdiri at as pembuluh kayu ( xilem) yang

Ant hoceros laevis adalah cont oh sp esies dari divisio Ant hocerop hyt a.

berfungsi mengangkut air serta mineral dan pembuluh tapis ( floem) yang berfungsi mengangkut sari-sari makanan hasil fotosintesis.

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X

Para ahli Biologi membagi tumbuhan berpembuluh ini menjadi dua bagian, yaitu tumbuhan tidak berbiji dan tumbuhan berbiji.

a. Tumbuhan Tidak Berbiji

Kata Kunci

Tumbuhan berpembuluh tidak berbiji, struktur tubuhnya telah dapat dibedakan akar, batang, dan daunnya. Umumnya disebut juga tumbuhan

Ant hocerop hyt a

Korm ofit a

paku. Kelompok tumbuhan ini telah memiliki pembuluh sebagai berkas

Het erosp ora

pengangkutnya. Tumbuhan tidak berbiji disebut juga kormofita.

Hom ospora

Tumbuhan tidak berbiji memiliki bentuk daun tropofil dan sporofil. Indusium

Peralihan

Tropofil adalah daun yang tidak mengandung spora dan berfungsi dalam

Sorus

proses fotosintesis. A dapun sporofil merupakan daun yang menghasilkan

Sp orofil

spora. Ciri khas dari tumbuhan tidak berbiji yang memiliki bentuk daun St rob ilus sporofil ini adalah daun mudanya menggulung.

(a) Adiant um digunakan sebagai t anam an hias.

(b) Sporofil pada t um buhan paku

Sumber: www.upload.wikimedia.org

m engandung sorus.

Reproduksi tumbuhan tidak berbiji sama dengan tumbuhan lumut, yaitu mengalami metagenesis. Sporofil pada tumbuhan tidak berbiji ada yang berbentuk helaian dan ada pula yang membentuk strobilus. Strobilus merupakan kumpulan beberapa sporofil yang menyerupai bentuk kerucut. Tepat di bagian bawah sporofil t erdapat sorus (Gambar 6.8b), yaitu

Logika Biologi

kumpulan bulatan kecil berwarna cokelat yang mengandung banyak kotak spora ( sporangium). Sorus dilindungi oleh suatu struktur berupa selaput

Beberapa jum lah t um buhan b erp em b uluh m em iliki t inggi

yang disebut indusium.

m encapai puluhan m eter.

A dapun pada gamet ofit yang berfungsi dalam reproduksi seksual

Bagaimanakah cara air yang diserap

terdapat alat reproduksi seksual. Pada jantan, alat reproduksinya berupa

oleh akar dapat mencapai pucuk daun?

antheridium yang menghasilkan spora berflagel dan pada betina, berupa arkegonium yang menghasilkan sel telur.

Gamet ofit t umbuhan t idak berbiji dilihat dari jenis spora yang dihasilkannya. Jenis spora ini dibedakan menjadi t iga macam, yait u t umbuhan t i dak berbi j i homospor a, het er ospor a, dan per al i han. Tumbuhan t i dak ber bi j i homospor a mer upakan t umbuhan yang menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran yang sama. Tumbuhan tidak berbiji heterospora adalah tumbuhan yang menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran berbeda.

Pada heterospora, spora yang berukuran kecil disebut mikrospora. M ikrospora merupakan spora berkelamin jant an. A dapun spora yang beruk uran besar di sebut j uga megaspor a, yang merupakan spora berkelamin bet ina. A dapun t umbuhan t idak berbiji peralihan adalah tumbuhan yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama, tetapi memiliki jenis yang berbeda. Jenis spora ini sebagian berkelamin jantan dan sebagian lagi berkelamin betina.

Regnum Plant ae

(a)

Spora (n)

(b)

Mikrospora (n)

Makrospora (n)

Prot alium (n)

Mikroprot alium (n)

Makroprot alium (n)

An t h erid ium

Arkeg on ium

Sperm a (n)

Sel telur (n)

Sperma (n)

Sel t elur (n)

Zigot (2n)

Zigot (2n)

Sporofil (2n)

Sp orofil

Mikrosp orofil

Makrosp orofil

Gambar 6.9

Met ag enesis (p erg iliran ket urunan) pada (a) t um buhan t idak berbiji hom ospora dan (b) t um buhan t id ak b erb iji het erosp ora.

Sporofit m uda

Sp orofil

Sorus

Induk Gam et ofit

Zig ot

Sporangium dew asa

Sp orofit

Fert ilisasi

Meiosis

Gam et ofit

Spora

Sel t elur

An t erid iu m Arkeg onium

Prot alium Siklus hidup t um buhan t idak berbiji

Gambar 6.10

hom ospora.

Gam et ofit

Sumber: Biology, 1999

Tumbuhan berpembuluh tidak berbiji dibagi menjadi empat divisio, yaitu Psilophyta, Lycophyta, Sphenophyta, dan Pterophyta. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X

1) Divisio Psilophyta

Kata Kunci

Psilophyta disebut juga paku telanjang yang merupakan tumbuhan paku paling primitif. Jumlahnya sekarang sekitar 13 spesies. Sebagian besar

Lycophyt a

Megaspora

anggotanya telah punah. Tumbuhan paku ini sebagian anggotanya tidak

Mikrosp ora

memiliki akar dan daun. A nggota yang memiliki daun memiliki struktur

Psilop hyt a

kecil dan berbentuk sisik. Contoh spesies ini adalah Pt erop hyt a Psilotum ( Gambar

Spenophyt a

Gambar 6.11

Cont oh t um buhan paku dari divisio

Sumber:www.plantoftheweek.org; www.richmond.edu

Psilophyt a, yait u Psilot um .

2) Divisio Lycophyta Lycophyta struktur tubuhnya memiliki daun yang berbentuk mirip

rambut dan batangnya mirip kawat. H al inilah yang menyebabkan paku ini dinamakan paku kawat . M enurut Campbell ( 1998: 550) , jumlah Lycophyta berjumlah 1.000 spesies. A nggota Lycophyta ada yang hidup di hut an t ropis dan hidup secara epifit pada pohon. A dapun di daerah subtropis, Lycophyta hidup pada dasar-dasar hutan.

Gametofit paku kawat memiliki ukuran yang kecil dan tidak memiliki klorofil. Paku ini mendapatkan makanan dari jamur yang bersimbiosis dengan paku ini. Contoh spesies ini adalah Lycopodium Gambar 6.12) ( dan Selaginella .

3) Divisio Sphenophyta

Sumber: www.missouriplants).jpg.com

Divisio ini memiliki jumlah anggota sebanyak 15 spesies. Sphenophyta

sering disebut juga paku ekor kuda. Divisio ini memiliki daun mirip kawat Gambar 6.12

serta daunnya tersusun dalam satu lingkaran. Bentuk batangnya mirip Cont oh paku kaw at , yait u Lycop od iu m ob scu ru m . dengan ekor kuda. Oleh karenanya, divisio ini disebut paku ekor kuda.

Contoh spesies dari divisio ini adalah Equisetum . Equisetum memiliki batang yang keras karena mengandung silika. Sporangium terdapat pada suatu struktur berbentuk kerucut yang disebut strobilus. Sporangium hanya menghasi l kan sat u j eni s spora. Gamet ofi t Equisetum hanya berukuran beberapa milimet er saja. A kan t et api, mampu melakukan fotosintesis. Pada gametofit ini, terkandung antheridium dan arkegonium.

4) Divisio Pterophyta Pt erophyt a merupakan divisio yang dianggap sebagai paku sejat i.

M enurut Campbell (1998: 558), lebih dari 12.000 spesies ini telah dikenal. Umumnya, spesies ini hidup di daratan, khususnya di daerah tropis seperti Indonesia.

Regnum Plant ae

Kata Kunci

• Circinnat us

St rob ilus

• Meg afil

Gambar 6.13

Sp orofit

Cont oh paku ekor kuda, adalah Gem at ofit Equiset um t elm at eia. Sumber: The plants world, 1995;www.lino.com

Pt erophyt a t elah memiliki akar, bat ang, dan daun sejat i. D aun umumnya berukuran besar atau disebut juga megafil. Batangnya dapat tumbuh di bawah tanah (seperti rhizoma) ataupun batangnya tumbuh di atas tanah. Ciri yang khas pada divisio ini adalah daun mudanya yang menggulung atau disebut juga circinnatus dan di bagian permukaan bawah daunnya terdapat sorus. Contoh spesies yang termasuk divisio ini adalah

A splenium nidus (paku sarang burung) dan

A diantum cuneatum (suplir)

Cont oh t um buhan paku sejat i adalah (a) Asplenium nidus (b ) Adiant um cuneat um . Sumber:www.f-lohmueller.de; www.mytho-fleurs.com

b. Tumbuhan berbiji

Tumbuhan ber bi j i mer upakan kel ompok t umbuhan yang perkembangbiakan generatifnya menggunakan biji yang dihasilkan oleh bunga. Di dalam bunga ini terdapat alat perkembangbiakan berupa sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Tumbuhan berbiji telah memiliki klorofil yang berfungsi dalam proses fotosintesis atau pembuatan makanan.

Tumbuhan berbiji dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka

G ymnospermae ) dan tumbuhan berbiji tertutup (

A ngiospermae ).

1) Gymnospermae

Gymnospermae merupakan tumbuhan yang memiliki biji terbuka, ar t i nya bi j i t el anj ang at au t i dak t er t ut up ol eh dagi ng buah. Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani, yaitu gymnos berarti terbuka atau telanjang dan spermae berarti biji. Gymnospermae memiliki ciri akar yang berupa akar tunggang dan batang yang tegak lurus serta bercabang. Gymnospermae t erbagi menjadi empat divisio, yait u Coniferophyt a, Cycadophyta, Ginkgophyta, dan Gnetophyta.

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X

ciri, yaitu pada daunnya memiliki bentuk khas seperti jarum. Selain itu, divisio ini menghasilkan strobilus ( cone ). A nggota yang dominan pada divisio ini adalah pinus.

Proses reproduksi pada Coniferophyta dibantu oleh angin, artinya pada saat sel kelamin jantan telah matang, sel kelamin tersebut akan tertiup oleh angin menuju sel kelamin betina untuk membuahi. Tumbuhan ini memiliki ciri khas, yaitu selalu hijau sepanjang tahun atau disebut juga t umbuhan evergreen . Cont oh t umbuhan ini adalah pinus ( Pinus

Kata Kunci

merkusii ) dan damar (

A gathis alba ).

Tum buhan evergreen

Gambar 6.15

Cont oh Divisio Coniferophyt a,

Sumber:www.homepage.univie.ac.at

ad alah Pinus m erkusii .

b) Divisio Cycadophyta Divisio ini memiliki jumlah sekitar 100 spesies. Cycadophyta memiliki

ciri yang khas, yaitu menghasilkan strobilus yang berukuran sangat besar.

Fakta Biologi

Ciri-ciri lainnya adalah bentuk daunnya mirip palem dan daun mudanya

Divisio Cycadophyt a t erdiri at as 140

menggulung. Divisio ini juga memiliki susunan daun yang berjejal pada

spesies. Divisio ini t elah ada sejak 3 jut a

ujung batangnya.

t ahun yang lalu sebagai m akanan

Reproduksi pada Divisio Cycadophyta dibantu oleh serangga. Strobilus dinosaurus. jantan yang menghasilkan serbuk sari berupa mikrospora akan terbawa Sumber:Concise Encyclopedia Nature, 1994

oleh serangga yang hinggap pada strobilus tersebut. Kemudian, serangga akan hinggap pada st robilus bet ina sehingga t erjadi polinasi. Cont oh spesies dari divisio ini adalah pakis haji ( Cycas rumphii ).

Regnum Plant ae

Sumber: www.nparks.gov.sg; www.pacsoa.org.au; www.plantbio.uga.edu

Gambar 6.16

c) Divisio Ginkgophyta

(a) Pohon pakis haji ( Cycas rum phii ) m em iliki (b) st robilus bet ina dan (c)

Divisio ini adalah satu-satunya yang memiliki spesies paling sedikit,

st rob ilus jant an.

yaitu hanya satu spesies. Divisio ini memiliki ciri-ciri daunnya berbentuk kipas dan memiliki tangkai yang panjang. Divisio Ginkgophyta dianggap sebagai salah satu tumbuhan yang primitif. Contohnya adalah Ginkgo biloba

Kata Kunci

( Gambar 6.17a).

• Coniferop hyt a •

• Ginkgophyt a •

Gym nosp erm ae •

Tum buhan berbiji •

Gnet op hyt a

Gambar 6.17

(a) Cont oh Ginkgophyt a, adalah Ginkgo biloba . (b) Cont oh Gnet ophyt a, adalah Gnet um gnem on (m elin jo). Sumber: www.botanik.uni-karlsruhe.de, www.fyto.nl

d) Divisio Gnetophyta

Divisio Gnetophyta memiliki jumlah sekitar 70 spesies. Divisio ini

Sekilas memiliki ciri umum, yaitu merupakan tumbuhan berkayu. Selain itu, divisio

G netum gnemon Biologi )

ini memiliki batang yang bercabang, seperti melinjo (

( Gambar 6.17b) dan bahk an ada yang t i dak bercabang k arena

menyesuaikan dengan habitatnya, seperti Welwitschia .

Ginkgo selain berfungsi sebagai

antioksidan, juga dapat memperbaiki daya ingat. Ginkgo mempunyai

2) A ngiospermae

kemampuan menembus pembuluh

A ngiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup memiliki ciri sesuai

darah yang sempit untuk memberi makanan, jaringan yang kekurangan

dengan namanya, yaitu bijinya tertutup atau berada dalam daging buah.

oksigen di otak.

A ngiospermae bereproduksi dengan menghasilkan mikrospora yang

Ginkgo dapat m erem ajakan sel-

merupakan gamet jantan dan megaspora yang merupakan gamet betina.

sel ot ak dengan m em ulihkan

Gamet jantan ini berupa serbuk sari dan gamet betina berupa sel telur.

resept or di dalam ot ak dan m eningkat kan serot inin. Akan

A nggota A ngiospermae telah memiliki organ-organ sejati, seperti akar,

t et api, Ginkgo leb ih m anjur unt uk

batang, dan daun. A dapun organ reproduksi pada A ngiospermae ini adalah

orang yang sudah m engalam i kem unduran fungsi ot ak (orang

bunga. Bunga ini mampu menarik serangga karena warnanya yang

t ua). Bagi orang m uda yang sel-

bermacam-macam dan berbau menarik. H al ini membantu proses polinasi.

selnya m asih opt im al, t ent u t idak

Polinasi adalah menempelnya serbuk sari ke kepala putik. Pembentukan

t erlalu m em b ut uhkan Ginkgo .

buah yang menyelimuti biji, terjadi setelah polinasi. A danya interaksi antara

Sumber:www.kolom.pasific.net.id

serangga dengan tumbuhan ini telah memberikan kontribusi terhadap penyebaran semua jenis tumbuhan A ngiospermae.

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X

Kepala put ik (St igm a)

Kepala sari (An t h er)

Mahkot a (Pet al)

Benang sari (St am en)

Kelop ak

Bagian-bagian bunga yang m erupakan organ reproduksi pada

Sumber:Science Library; Plants, 2004

t um b uhan b erb iji t ert ut up .

A nggota A ngiospermae terdiri atas satu divisio, yaitu A nthophyta.

A nt hophyt a disebut juga t umbuhan berbunga. H al ini berhubungan dengan organ reproduksinya berupa bunga. A nthophyta memiliki jumlah anggota paling banyak di antara divisio lainnya, yaitu sekitar 235.000 spesies. A nthophyta terdiri atas dua classis, yaitu M onocotyledones dan Dicotyledones.

a) Classis Monocotyledones

A nggota dari classis M onocotyledones memiliki ciri sesuai dengan namanya, yaitu berbiji tunggal (satu daun lembaga). Classis ini dikenal

Kata Kunci

juga sebagai t umbuhan monokot il. Ciri umum dari classis ini adalah

Angiosp erm ae

memiliki akar serabut, kelopak bunga berkelipatan 3 (trimer), urat daun

Dicot yled ones

Monocot yled ones

sejajar, dan jaringan pembuluhnya tersebar. Contoh spesies dari classis ini adalah tumbuhan anggrek ( Cymbidium hookerianum ), bunga tasbih ( Canna hybrida ), padi ( O ryza sativa ), dan jagung ( Zea mays ).

(a) Anggrek ( Cym bidium hookeri anum ) dan (b) bunga t asbih ( Canna hybrida ) m erupakan cont oh spesies, classis Monocot yled ones.

Sumber:Science Library: Plants, 2004

b) Classis Dicotyledones

A nggota dari classis Dicotyledones memiliki ciri, berkeping dua atau memiliki dua daun lembaga. Selain itu, classis ini memiliki ciri-ciri umum, seperti berakar tunggang, memiliki kelopak bunga kelipatan 4 atau 5, urat daun menjari, dan jaringan pembuluh membentuk satu lingkaran. Contoh spesies classis ini adalah pohon nangka (

A rtocarpus integra ), bunga

pukul empat ( M irabilis jalapa ), dan pohon lada ( Piper nigrum ).

Regnum Plant ae

Cont oh spesies classis Dicot yledones, yait u (a) pohon nangka ( Art ocarpus int egra ) dan (b) bunga pukul em pat ( Mirabilis

ja la p a )

Sumber: Tropische fruchte, 2000; www.floradecanarias.com

Aktivitas Biologi 9.1

Identifikasi Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Tujuan M engidentifikasi ciri tumbuhan dikotil dan monokotil

A lat dan Bahan

1. Beberapa jenis tumbuhan, misalnya jagung, kacang tanah, tomat, cabai, rumput teki. 2. Lup 3. cutter /pisau

Langkah Kerja

1. A mati organ tumbuhan (akar, batang, daun, bunga dan biji) yang kelompok A nda bawa.

2. Tuliskan ciri-ciri yang ada pada masing-masing organ pada setiap jenis tumbuhan seperti pada tabel berikut.

Berkeping Serabut tidak

Urat

Kelopak Monokotil

kambium sejajar

.... .... Untuk mempermudah pengamatan, perhatikan tabel berikut.

A kar Bunga

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X

Pertanyaan 1. A pakah A nda dapat menyebutkan ciri-ciri rumput teki? Jelaskan. 2. Berdasarkan pengamatan A nda, termasuk dalam kelompok apakah tumbuhan rumput teki tersebut? 3. Setelah A nda mengamati beberapa jenis tumbuhan, apakah A nda dapat mengelompokannya ke dalam tumbuhan dikotil atau monokil? 4. Berdasarkan pengamatan yang A nda lakukan, apakah perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil?

Tes Kompetensi Subbab B

Kerjakanlah di dalam buku latihan. 1. Tumbuhan tidak berpembuluh, terbagi menjadi tiga

2. Jelaskan daur hidup pada Bryophyta. divisio. Tuliskan ketiga divisio tersebut berikut contoh classisnya.