Molecular sieve Prosedur Pemurnian Biotanol 1. Destilasi

Proses destilasi kedua dilakukan pada suhu 78 C dengan tujuan untuk memisahkan etanol dari campuran air-etanol. Destilat yang diambil pada proses destilasi ini adalah destilat yang diperoleh pada suhu 78 C saja. Proses pemurnian etanol dengan cara destilasi biasa hanya akan menghasilkan etanol dengan kadar maksimal 96 dan oleh sebab itu diperlukan molecular sieve yang memiliki kemampuan menyerap air agar dapat diperoleh etanol dengan kadar 99,5-100.

3.3.4.2. Molecular sieve

Molecular sieve yang dipergunakan untuk mengeringkan etanol adalah molecular sieve tipe 3A yang dipergunakan khusus untuk menyerap air dalam pelarut-pelarut polar, molecular sieve memiliki kemampuan untuk menyerap air hingga 22 dari berat molecular sieve itu sendiri. Pemanfaatan molecular sieve untuk mengeringkan etanol dilakukan dengan menambahkan molecular sieve ke dalam botol kaca tempat penyimpanan etanol hingga satu per empat bagian botol dan kemudian botol diisi dengan etanol hasil destilasi kedua hingga penuh dan ditutup rapat lalu dibiarkan selama 3 hari penyimpanan etanol dengan menambahkan molecular sieve ke dalamnya dapat menjaga kadar etanol tersebut hingga 5 tahun masa penyimpanan. Etanol hasil pengeringan kemudian diuji kadar dan kemurniannya dengan metode GC-MS dan IR Fieser, L.F. dan Fieser, M. 1967. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh Laboratorium Taksonomi Tumbuhan, Departemen Biologi, Fakultas MIPA USU, identitas sampel tumbuhan yang dipergunakan dalam penelitian adalah Manihot utilissima Pohl. Famili Euphorbiaceae yang dikenal masyarakat dengan nama ubi kayu. Hasil identifikasi tumbuhan dan gambar tumbuhan ubi kayu masing-masing dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 37 dan lampiran 2 halaman 38. Pembuatan bioetanol secara konvensional dilakukan dengan sakarifikasi pati ubi kayu memanfaatkan proses pemanasan dan dilanjutkan dengan fermentasi menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae Hansen. yang merubah glukosa hasil sakarifikasi menjadi etanol. Hasil fermentasi bioetanol yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini. Tabel 2. Data hasil fermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae Hansen. Fermentasi Sakarifikasi dengan pemanasan Volume bioetanol mlKg Sampel 2 hari 30 menit 62.68 3 hari 30 menit 65.32 4 hari 30 menit 74.68 5 hari 30 menit 84.00 6 hari 30 menit 93.20 7 hari 30 menit 96.00 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa volume bioetanol yang dihasilkan semakin banyak seiring dengan lamanya masa fermentasi. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lama waktu fermentasi terhadap volume bioetanol yang diperoleh. Dari enam perlakuan masa fermentasi yang dilaksanakan, volume Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Daya Terima Beras Analog Dari Tepung Ubi Kayu Sebagai Pangan Pokok Di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Kabupate Dairi Tahun 2014

1 70 88

Karakteristik Fisikokimia Pati Umbi Keladi Sebaring (Alocasia macrorhiza) yang Dimodifikasi dengan Metode Asetilasi dan Aplikasinya pada Produk Mi Kering

1 96 107

Pengaruh Pemberian Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap Aktivitas Glutation Peroksidase (Gpx) dan Histopatologi Hepar Mencit (Mus musculus L.) yang Diberi Perlakuan Latihan Fisik Maksimal

0 59 147

Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah).

7 51 92

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta Crant) di Desa Petuaran Hilir Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

5 67 57

Identifikasi Dan Inventarisasi Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta. CRANTZ) Di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara

4 73 46

Analisa Sistem Usahatani Kombinasi Ubi Kayu Dan Pembesaran Ayam Buras

0 37 66

Pemanfaatan Kulit Ubi Kayu Dan Daun Tomat Sebagai Insektisida Nabati Dalam Mengendalikan Ulat Grayak Spodoptera litura L. (Lepidoptera: Noctuidae) Pada Tanaman Sawi

32 166 52

Pengembangan Alternatif Teknologi Bioproses Pembuatan Bioetanol Dari Ubi Kayu Menggunakan Trichoderma viride, Aspergillus niger dan Saccharomyces cerevisiae

1 6 104

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT UBI KAYU (Manihot utilissima Pohl.) DAN KULIT NANAS PADA PRODUKSI BIOETANOL MENGGUNAKAN Aspergillus niger

0 5 45