Rumusan Masalah Perencanaan TINJAUAN KASUS

16

2.8 Rumusan Masalah

Setelah analisa data dilakukan, dapat dirumuskan beberapa masalah kesehatan. Masalah kesehatan tersebut ada yang dapat diintervensi dengan Asuhan Keperawatan Masalah Keperawatan tetapi ada juga yang tidak dan lebih memerlukan tindakan medis. Selanjutnya disusun diagnosa keperawatan sesuai dengan prioritas. Menurut North American Nursing Diagnosis Association NANDA, diagnosis keperawatan terkait masalah personal hygiene dibagi menjadi tiga yaitu : 1. Gangguan integritas kulit 2. Intoleransi aktivitas 3. Kurang pengetahuan tentang nutrisi

2.9 Perencanaan

1. Gangguan integritas kulit Defenisi: risiko kerusakan kulit adalah keadaan kulit individual tidak utuh Tarwoto Wartonah, 2004 a. Kemungkinan yang berhubungan dengan : - Tertekan pada bagian tubuh yang lama - Imobilisasi - Terpapar zat kimia b. Kemungkinan data yang ditemukan : - Kerusakan jaringan kulit - Decubitus - Kelemahan fisik c. Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada : - Stroke - Koma - Trauma medulla spinalis - Ca.colorectal d. Tujuan : - Klien akan memiliki kulit utuh selama hospitalisasi - Klien akan bebas bau badan selama hospitalisasi Universitas Sumatera Utara 17 Intervensi Rasional a. Kaji pola kebutuhan personal hygiene. b. Kaji kulit dengan sering terhadap efek samping terapi kanker, perhatikan kerusakanpelambatan penyembuhan luka. c. Jaga kulit agar tetap utuh dan kebersihan kulit pasien dengan cara membantu mandi pasien d. Mandikan dengan air hangat dan sabun. e. Dorong pasien untuk menghindari menggaruk. f. Lakukan perawatan luka dengan steril sesuai program. g. Ubah posisi secara teratur setiap 2 jam h. Keringkan kulit dengan teliti setelah tiap kali pembersihan a. Pembersihan mengangkat minyak yang berlebihan dan kotoran yang meningkatkan perkembangan bakteri b. Menenyukan intervensi lebih lanjut c. Menghindari resiko terjadinya infeksi kulit d. Mempertahankan kebersihan tanpa mengiritasi kulit e. Membantu mencegah trauma kulit f. Penyembuhan luka g. Mencegah decubits h. Kelembaban yang berlebihan menyebabkan maserasi kulit, yang meningkatkan perkembangan bakeri, sekresi keringat yang berlebihan dari kelenjar di daerah aksila dan pubis menyebabkan bau Universitas Sumatera Utara 18 i. Berikan perawatan perineal setelah setiap kali BAK dan BAK yang tidak sedap i. Sekresi yang terakumulasi pada permukaan kulit sekitar genetalia berperan sebagai tempat penyimpanan infeksi 2. Intoleransi aktivitas Definisi: Kondisi seseorang mengalami penurunan energi fisiologis dan psikologis untuk melakaukan aktivitas sehari-hari. a. Kemungkinan berhubungan dengan : - Kelemahan umum - Bedrest yang lama imobilisasi - Pembatasan pergerakan - Nyeri b. Kemungkinan data yang ditemukan : - Verbal mengtakan adanya kelemahan - Kesulitan dalam pergerakan - Abnormal nadi, tekanan darah terhadap respons aktivitas c. Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada : - Ca colorectal - Gangguan metabolisme - Gangguan ginjal kronis d. Tujuan yang di harapkan : - Kelemahan yang berkurang - Berpartisipasi dalam perawatan diri - Mempetahankan kemampuan aktivitas seoptimal mungkin Universitas Sumatera Utara 19 Intervensi Rasional a. Bantu pasien dalam melakukan aktivitas b. Catat tanda vital sbelum dan sesudah aktivitas c. Kolaborasi dengan dokter dan fisioterapi dalam latihan aktivitas d. Lakukan istirahat yang adekuat setelah latihan aktivitas e. Berikan diet yang adekuat dengan kolaborasi ahli diet f. Berikan penkes tentang: - Perubahan gaya hidup untuk menyimpan energy - Penggunaan alat bantu pergerakan a. Pasien dapat melakukan pergerakan b. Mengkaji sejauh mana perbedaan peningkatan selama aktivitas c. Meningkatkan kerja sama tim dan perawatan holistic d. Membantu mengembalikan energy e. Metabolisme membutuhkan energi f. Meningkatkan pengetahuan dalam perawatan diri 3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Definisi: Kondisi seseorang mengalami penurunan energi fisiologis dan psikologis untuk melakaukan aktivitas sehari-hari. a. Kemungkinana berhubungan dengan: - Efek dari pengobatan - Mual dan she - Gangguan initake makanan - Penyakit kronis b. Kemungkinan data ditemukan: - Berat badan menurun - Kesulitan makan Universitas Sumatera Utara 20 - Nafsu makan berkurang - Ketidakseimbangan elektrolit - Kulit kering c. Kondisi klinis kemungkinan terjadi: - Ca colorectal - Anoreksia nervosa - Kanker - Anemia - Pembedahan makanan d. Tujuan yang diharapkan: - Terjadi peningkatan berat badan sesuai batasan waktu - Peningkatan status nutrisi Intervensi Rasional a. Tingkatkan intake b. Jaga kebersihan mulut pasien c. Sajikan makanan yang mudah di cerna dan berikan sedikit tetapi sering d. Hindari makanan yang mengandung gas e. Ukur intake makanan dan timbang berat badan f. Lakukan latihan aktif dan pasif g. Kaji tanda vital dan sensori a. Cara untuk meningkatkan nafsu makan b. Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan c. Meningkatkan selera makan dan intake makan d. Mengurangi rasa nyaman e. Observasi kebutuhan nutrisi f. Menambah nafsu makan g. Membantu mengkaji data pasien Universitas Sumatera Utara 21 h. Monitor hasil lab, seperti glukosa, elektrolit, albumin, hemoglobin i. Berikan pendkes tentang diet, kebutuhan kalori dan tindakan keperawatan yang berhubungan nutrisi j. Pemberian cairan atau makanan h. Monitor status nutrisi i. Meningkatkan kepercayaan untuk meningkatkan makanan j. Menghindari aspirasi Universitas Sumatera Utara 22

2.10 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RSU DR.PIRNGADI MEDAN