Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

atas tanah tersebut. Dengan kapasitasnya, Panitia atau kepala desa mendekati dan membujuk masyarakat agar mau menjual namanya kepada para pengusaha, meskipun masyarakat sendiri tidak mengetahui letak, luas dan batas-batas tanah tersebut. Artinya, tanahlahan tersebut dimanfaatkan Panitia sebagai ajang bisnismakelar tanah untuk kepentingan pribadi, meskipun Panitia tidak pernah melarang masyarakat untuk menjual tanah tersebut kepada pihak lain. Adanya tindakan menjual lahan dan hasil penjualan lahan tersebut tidak transparan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh Panitia menyebabkan terjadinya berbagai persoalan yang semakin rumit karena lahan yang dijual tersebut hingga pada saat ini belum jelas dan belum ditentukan letak, luas dan batas- batasnya. 21 Apa yang menjadi hambatan-hambatan dalam proses sertifikasi tanah eks HTI di Desa Buntu Turunan dan juga adanya tindak pidana yang dilakukan oleh beberapa oknum tertentu untuk mendapatkan keuntungan pribadi, hal inilah yang akan menjadi pembahasan di dalam Penelitian ini pada Bab-bab berikutnya.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan awal dari segenap proses ilmiah. 22 Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan 21 Ibid. 22 Wasty Soemanto, Pedoman Teknik Penulisan Skripsi Karya Ilmiah, Bumi Aksara, Jakarta, 1994, hal. 10. Universitas Sumatera Utara yang hendak dicarikan jawabannya. 23 Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. 24 Dengan adanya pembatasan masalah, jenis atau sifat hubungan antara variabel yang timbul dalam perumusan masalah dengan subjek penelitian, semakin kecil ruang lingkupnya. Yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Bagaimana hambatan sertifikasi tanah eks Hutan Tanaman Industri di Desa Buntu Turunan? 2 Bagaimana akibat hukum pembatalanpencabutan Berita Acara Musyawarah tanggal 6 Juni 2007 dan Surat Pernyataan tanggal 8 Juni 2007 terhadap sertifikasi tanah eks Hutan Tanaman Industri di Desa Buntu Turunan? 3 Bagaimana penyelesaian sengketa sertifikasi tanah eks Hutan Tanaman Industri di Desa Buntu Turunan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. 25 Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Tujuan penelitian hakekatnya adalah jawaban dari pertanyaan- pertanyaan perumusan masalah. 26 Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. 23 Bahdin Nur Tanjung dan Ardial, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Proposal, Skripsi dan Tesis dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah , Prenada Media Group, Jakarta, 2005, hal. 56. 24 Ibid. 25 Ibid, hal. 57. 26 Muslan Abdurrahman, Sosiologi dan Metode Penelitian Hukum, UMM Press, Malang, 2009, hal. 102. Universitas Sumatera Utara Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Bertitik tolak dari rumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1 Untuk mengetahui hambatan sertifikasi tanah eks Hutan Tanaman Industri di Desa Buntu Turunan. 2 Untuk mengetahui akibat hukum pembatalanpencabutan Berita Acara Musyawarah tanggal 6 Juni 2007 dan Surat Pernyataan tanggal 8 Juni 2007 terhadap sertifikasi tanah eks Hutan Tanaman Industri di Desa Buntu Turunan. 3 Untuk mengetahui penyelesaian sengketa sertifikasi tanah eks Hutan Tanaman Industri di Desa Buntu Turunan.

D. Manfaat Penelitian