Dengan :
. Y
X = Total persentase timbangan dikalikan dengan faktor pengali
X = Total persentase timbangan
N G.
= Grain size ukuran butir
2.9.5 Permeabilitas
Permeabilitas adalah Kemampuan pasir cetak untuk dialiri fluida dalam hal ini udara tiap satuan luas dalam waktu tertentu. Kualitas coran dengan permeabilitas yang tepat
dapat mencegah cacat seperti rongga penyusutan, gelembung gas atau kekasaran permukaan. Karena udara atau gas yang terjadi dalam waktu penuangan dapat terjadi
dalam cetakan dalam waktu penuangan dapat terjadi dialirkan melalui rongga -rongga diantara butir-butir pasir keluar dan cetakan dengan kecepatan yang sama.
Permeabilitas tergantung sekali pada ada tidaknya cairan ataupun gas di dalam rongga yang sama. Sebagai contoh, misalnya saja adanya air dan minyak. Jika
permeabilitas yang dimiliki oleh pasir cetak tinggi, maka akan mengakibatkan udara sulit keluar melalui celah-celah antar butir pada waktu yang dilakukan proses
penuangan logam cair. Dengan demikian udara dalam akan terjebak dalam logam cair dan kemudian
bila logam cair telah dingin maka udara yang terjebak akan mengakibatkan cacat. Bila permeabilitasnya terlalu rendah akan mengakibatkan udara dalam cetakan akan mudah
keluar pada waktu yang dilakukan proses penuangan. Faktor - faktor yang mempengaruhi permeabilitas yaitu:
1. Kadar air
Bila pasir cetak kekurangan kadar air, maka lempung akan kekurangan daya ikat untuk mengikat pasir silika. Sehingga butir-butir lempung yang memperoleh air
yang cukup akan menyebardan mengisi celah-celah antar butir pasir cetak yang akan menurunkan permeabilitasnya.
Universitas Sumatera Utara
Begitu juga dengan kadar air yang banyak maka lempung akan seperti pasta dan menurunkan permeabilitas. Pasir yang telah di keringkan mempunyai
permeabilitas dan kekuatan yang meningkat dibandingkan dengan kekuatan basah, karena air bebas dan air yang diadsorbsi pada permukaan butir tanah lempung
dihilangkan.
2. Penekanan Sand Rammer
Semakin banyak penekanan sand rammer pada pasir maka dapat mengakibatkan jarak antara butir pasir menjadi lebih rapat dan padat. Akibatnya
celah-celah udara menjadi semakin sempit dan akan menurunkan permeabilitasnya.
3. Kadar lempung
Bila kadar lempung rendah maka air yang tidak terserap oleh lempung yang akan menempati celah antar butir pasir, sehingga menurunkan permeabilitas pasir
cetak. Dan bila kadar lempung terlalu tinggi, maka sebagian yang tidak memperoleh air menyebar mengisi celah anatr butir pasir sehingga menurunkan permeabilitas pasir
cetak.
4. Bentuk dan distribusi pasir cetak
Untuk jenis butir pasir bulat baik sebagai pasir cetak, karena memerlukan jumlah pengikat yang lebih sedikit untuk mrndapatkan kekuatan dan permeabilitas
tertentu, serta mampu alirnya baik sekali. Pasir berbutir kristal kurang baik untuk pasir cetak,sebab akan pecah menjadi butir-butir kecil pada pencampuran serta memberikan
ketahanan dan permeabilitas yang buruk pada cetakan dan selanjutnya membutuhkan pengikat dengan jumlah yang banyak Tata Surdia, 2006.
Alat penguji permeabilitas ini menggunakan metode lubang untuk menentukan permeabilitas pasir secara cepat. Udara pada tekanan yang konstan diterapkan pada
spesimen uji standar. Dalam laboratorium kontrol pasir, waktu sangat penting dan pengujian lebih cepat adalah menggunakan permeabiliti meter listrik. Permeameter ini
memungkinkan untuk melakukan tes lebih rutin perhari dan untuk mempercepat
Universitas Sumatera Utara
keputusan sehingga segera dapat diambil tindakan dalam mengoreksi penyimpangan apa pun dalam permeabilitas yang mungkin sebaliknya mengakibatkan hilangnya
produksi Ridsdale, 1998.
Gambar 2.6 Alat penguji permeabilitas permeameter
Permeabilitas berhubungan erat dengan keadaan permukaan coran. Permeabilitas kecil menyebabkan kulit coran yang halus dan gelembung
– gelembung udara, sedangkan permeabilitas yang besar menyebabkan kulit yang kasar serta
penetrasi. Oleh karena itu permeabilitas yang cocok adalah perlu Tata Surdia, 2006.
2.9.6 kuat Geser shear strength