Fungsi ini untuk mempertahankan keadaan kesehatan keluarga agar tetap memiliki produktivitas yang tinggi. Kemampuan keluarga
dalam memberikan perawatan kesehatan mempengaruhi status kesehatan keluarga.
4. Peran Keluarga dalam Bidang Kesehatan
Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai tugas dibidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan Suprajitno,
2004 meliputi : a. Mengenal masalah kesehatan keluarga. Kesehatan merupakan kebutuhan
keluarga yang tidak boleh diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti.
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. Merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai
dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan untuk menentukan tindakan keluarga.
c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan. Anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan perlu memperoleh
tindakan lanjutan atau perawatan agar masalah yang parah tidak terjadi lagi.
d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga. e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga.
5. Peran Keluarga dengan Anak Berkebutuhan Khusus
Seorang anak tidak hanya membutuhkan makanan, kehangatan, dan perlindungan fisik tetapi juga untuk dicintai. Semua itu adalah hak
– hak dan tanggung jawab orang tua untuk mempertemukan kebutuhan
– kebutuhan tersebut. Suatu tugas khusus orang tua adalah untuk
merawatmenjaga dan mendidik anak dari kecil untuk mengubah tatalaksana sesuai dengan makin matangnya anak Davies, 2009. Orang
tua harus memperhatikan benar anak yang menderita retardasi mental dan disarankan agar anak dimasukkan kedalam sekolah khusus yaitu di Sekolah
Luar Biasa agar mendapatkan pendidikan dan perkembangan yang optimal Mustofa, 2010 dalam Gralfitrisia, 2012.
6. Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga adalah Sikap, tindakan, dan penerimaan orang tua terhadap anggota keluarga lain Setiawati, 2008. Anggota keluarga
dalam menghadapi keadaan yang berada diluar harapan yang menjadi stressor bagi keluarga melalui proses tertentu akan memungkinkan
keluarga itu untuk bertahan dan beradaptasi dengan baik hingga menjadi sebuah keluarga yang relisien Mc Cubbin, 2001 dalam Puspita, dkk, 2011
menyatakan bahwa fase adaptasi merupakan konsep sentral dari ketahanan keluarga family resiliency. Olson De Frain 2003 mengatakan bahwa
keluarga akan saling memberikan dukungan fisik, emosi dan ekonomi. Keluarga merupakan lingkungan pertama dalam memberikan proses
pertumbuhan anak. Keluarga yang harmonis akan memberikan dampak positif dalam keluarga tanpa konflik ataupun tanpa dinamika.
Keluarga merupakan sebuah sistem sosialekologikal dibentuk oleh sekumpulan tujuan, keyakinan cultural, peran orang tua dan anak, harapan
dan kondisi sosio ekonomi Cook, Cook, Tran, 1997; Danseco, 1997; Fine Simpson, 2000; Howie, 1999; Sontag, 1996; Turbiville, 1997,
Hardman, 2002; dalam Hidayati, 2011. Mengacu pada teori ekologi, konsep ekologi dapat diterapkan pada manusia. Ekologi manusia meliputi
konteks biologis, psikologis, sosial, dan budaya yang berinteraksi dengan seseorang yang sedang berkembang dan memberikan konsekuensi atas
proses yang dijalaninya misalnya : persepsi, belajar, perilaku yang berkembang dari waktu ke waktu Bronfenbrenner Morris, 1998, dalam
Bern, 2007. a. Jenis dukungan
Keluarga merupakan bagian dalam kelompok sosial. Ada 5 dimensi dari dukungan sosial keluarga Friedman, 1998 dalam Astari,
2010 adalah : 1. Dukungan informasional
Mencakup pemberian
nasehat, petunjuk
saran dan
mengajarkan keterampilan yang bisa menyediakan pemecahan. Manfaat dalam dukungan ini adalah adanya informasi yang
diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada individu.