Hotma K. Sipayung : Hubungan Tingkat Pendapatan Orangtua Terhadap Pendidikan Anak Di Kecamatan Tapian Dolok, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Balakang
Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia dengan maksud membantu peserta didik
mencapai kedewasaan. Di sisi lain, pendidikan adalah suatu upaya menuju ke arah perbaikan hidup dan kehidupan manusia yang lebih baik. Untuk itu pendidikan
berlangsung tanpa awal dan akhir, atau tanpa ada batas ruang dan waktu tertentu sepanjang hayat. Istilah lain disebut life long education pendidikan sepanjang hidup.
Sumberdaya manusia khususnya pendidikan haruslah disadari oleh semua pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. Adapun kegunaan dari hal
tersebut adalah untuk meningkatkan kehidupan ekonomi di masa yang akan datang. Perlu disadari bahwa tingkat pendidikan sangat erat kaitannya dengan biaya
pendidikan, fasilitas pendidikan dan faktor lain yang berhubungan dengan pendidikan tersebut. Namun hal yang paling penting yang mempengaruhi pendidikan di suatu
keluarga adalah tingkat pendapatan.
Saat sekarang ini biaya pendidikan sangat tinggi, hal tersebut mengakibatkan masyarakat khususnya keluarga yang kurang mampu sangat kesulitan untuk
meningkatkan mutu pendidikan anak-anaknya. Akibat kekurangmampuan keluarga
Hotma K. Sipayung : Hubungan Tingkat Pendapatan Orangtua Terhadap Pendidikan Anak Di Kecamatan Tapian Dolok, 2008.
USU Repository © 2009
dalam meningkatkan mutu pendidikan, maka tingkat kesejahteraan keluarga tersebut
kurang baik.
Kualitas pendidikan pada suatu negara, daerah, bahkan keluarga menunjukkan bagaimana kelangsungan hidup dimasa yang akan datang. Kualitas
pendidikan yang sangat baik akan menghasilkan kesejahteraan keluarga yang baik. Sedangkan kualitas pendidikan yang kurang baik akan menghasilkan kesejahteraan
keluarga yang kurang baik pula.
Berdasarkan UUD 1945 alinea IV yang bunyinya “….mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia….” ini menyiratkan bahwa
salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini berarti bahwa yang berupaya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa yang paling utama adalah
negara atau pemerintah.Baik upaya melalui pendidikan ataupun pelatihan, upaya ini merupakan sarana penting untuk mengembangkan prestasi warga negara dan Sumber
Daya Manusia SDM Indonesia. Sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, disamping itu juga memberikan alternatif yang tepat untuk
mengatasi masalah hidup dan kehidupan mereka.
Banyak usaha yang telah dilakukan pemerintah untuk mengembangkan mutu pendidikan, diantaranya adalah : pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi
guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, penyediaan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, juga peningkatan kualitas manajemen sekolah. Karena
pentingnya pendidikan, maka pemerintah juga mewajibkan masyarakat untuk mengikuti pendidikan minimal 9 tahun.
Hotma K. Sipayung : Hubungan Tingkat Pendapatan Orangtua Terhadap Pendidikan Anak Di Kecamatan Tapian Dolok, 2008.
USU Repository © 2009
Sehubungan dengan program pemerintah yang mencanangkan program “ Wajib Belajar 9 tahun”, maka diperlukan pihak-pihak yang mampu menindaklanjuti
program tersebut. Untuk mengetahui persentase tingkat respon masyarakat atas program tersebut, maka sangat diperlukan berbagai jenis data dimana data tersebut
langsung ditanyakan kepada penduduk langsung.
Namun masih banyak masalah yang terjadi di Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan, seperti:
•
Masih banyak anak usia sekolah yang belum dapat menikmati pendidikan dasar 9 tahun masih dibawah 80, dari anak usia sekolah 7-12 tahun.
•
Tidak meratanya penyebaran sarana dan prasarana pendidikansekolah.
•
Tidak seragamnya dan masih rendahnya mutu pendidikan disetiap jenjang sekolah. Salah satu indikatornya, misalnya tingkat kelulusan UAN masih
rendah. Dari yang lulus, nilai UAN yang diperoleh siswa juga masih rendah.
•
Masih sedikit sekolah yang mempunyai komputer dan internet, dan jika ada penggunanya masih kurang optimal.
Kendala pendidikan tersebut diantaranya disebabkan oleh faktor geografis kondisi alam, penduduk yang sebagian besar tinggal di pedesaan, bahkan terpencil,
sehingga sulit dijangkau transportasi dan komunikasi, dan faktor sosial ekonomi rendahnya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anak karena masalah
kesejahteraan hidup, juga rendahnya mutu SDM.
Hotma K. Sipayung : Hubungan Tingkat Pendapatan Orangtua Terhadap Pendidikan Anak Di Kecamatan Tapian Dolok, 2008.
USU Repository © 2009
Oleh karena itu, penulis ingin meneliti ke Desa Naga Dolok yang terdapat di Kecamatan Tapian Dolok. Daerah ini berada di Kabupaten Simalungun. Dan daerah
ini masih kelihatan kurang memperdulikan pendidikan di daerahnya oleh karena masih kuatnya adat dari nenek moyang terdahulu.
Dari uraian diatas maka penulis memilih judul HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN ORANGTUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI
KECAMATAN TAPIAN DOLOK.
1.2.Identifikasi Masalah
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendapatan orangtua terhadap pendidikan anak di Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.
1.3. Batasan Masalah