BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pemisahan Pasir Besi dengan Magnet Separator 4.1.1 Pasir Besi Sebelum Separasi
Data XRF pasir besi sebelum separasi dengan magnet separator dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini.
Tabel 4.1 Hasil XRF, komposisi unsur kimia dari pasir besi sebelum separasi
No unsur
Wt Atmol
K-ratio Integral int
Standard dev
1 Mg 1.6856
3.5334 0.0063219
106 0.6965
2 Al 1.4674
2.7717 0.0034296
302 0.2220
3 Si 3.2633
5.9215 0.0153825
1664 .00943
4 Ca 0.5941
0.7554 0.0067917
1048 0.0355
5 Ti 14.184
15.0940 0.1298575
34588 0.0285
6 V 0.4766
0.4768 0.0044299
1404 0.0249
7 Cr 0.0493
0.0483 0.0003815
133 0.0284
8 Mn 0.6780
0.6290 0.0041912
1469 0.0369
9 Fe
77.5112 70.7347
0.4163040 161479
0.0400 10 Te 0.0880
0.0352 0.0011669
90 0.0977
42
Berdasarkan hasil XRF di atas, pasir besi sebelum separasi mengandung sepuluh unsur. Unsur-unsur yang memiliki persentasi fraksi berat lebih dari 1 yaitu,
Fe, Ti, Si, Mg, dan Al. Sedangkan unsur-unsur lain yang memiliki fraksi berat dibawah 1 adalah Ca, V, Mn, dan Te. Unsur Fe memiliki persentasi fraksi berat
yang paling besar yaitu 77,5112, hal ini menunjukkan bahwa pasir besi memiliki kandungan Fe yang cukup besar.
4.1.2 Pasir Besi Setelah Separasi dengan Magnet Separator
Data XRF pasir besi setelah separasi dengan magnet separasi dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Hasil XRF, komposisi unsur kimia dari pasir besi sesudah separasi
No unsur Wt
Atmol K-ratio
Integral int
Standard dev
1 Mg 1.6319
3.4972 0.0073129
97 0.5548
2 Al 1.8889
3.6472 0.0052833
368 0.1765
3 Si 1.3394
2.4846 0.0075410
644 0.0757
4 P 0.1407
0.2367 0.0026657
126 0.0462
5 Ca 0.1110
0.1443 0.0015809
193 0.0310
6 Ti 9.8348
10.6969 0.1170004
24603 0.0209
7 V 0.5337
0.5458 0.0064605
1617 0.0182
8 Cr 0.0683
0.0685 0.0007406
204 0.0193
9 Mn 0.8253
0.7826 0.0067911
1879 0.0264
10 Fe
83.3887 77.7921
0.5767236 176609
0.0296 11 Sn
0.2373 0.1041
0.0038699 226
0.0960
43
Setelah dilakukan separasi dengan magnet separator sebanyak tiga kali terlihat adanya kenaikkan fraksi berat pada unsur Fe dari 77.5112 menjadi 83.3887, dan
menurunkan persentasi fraksi berat pada unsur Ti dari 14.184 menjadi 9.8348, Si dari 3.2633 menjadi 1.3394. Dari data XRF pasir besi sebelum dan sesudah
separasi terlihat ada unsur yang hilang dan muncul setelah separasi sebanyak tiga kali. Unsur yang hilang yaitu Te dan unsur yang muncul yaitu P dan Sn. Hilangnya
unsur Te mungkin disebabkan karena persentasi berat Te yang kecil pada pasir besi dan sifat Te yang nonmagnet sehingga ketika melewati magnet separator unsur Te
terbuang dan menghilang. Sedangkan munculnya unsur baru mungkin disebabkan karena sebelum separasi unsur ini tidak terdektesi oleh XRF karena jumlah persentasi
fraksi beratnya sangatlah kecil, namun setelah separasi unsur P dan Sn muncul. Hal ini dapat disebabkan karena hilangnya unsur-unsur yang tidak mempunyai sifat
magnet, sehingga persentasi fraksi berat dari unsur Sn dan P terdektesi setelah dilakukan separasi. Hal ini menunjukkan separasi magnetik yang dilakukan cukup
berhasil untuk memisahkan unsur-unsur Fe yang bersifat magnetik dengan unsur- unsur pengotor lainya, meskipun masih ada sebagian kecil pengotor yang bersifat
magnetik lemah dan unsur yang terperangkap setelah separasi
Pengaruh separasi pasir besi dengan magnet separator dari pengotornya dapat dilihat dari warna sampel pasir besi sebelum dan sesudah separasi sebagaimana
ditunjukkan pada gambar 4.1, pada gambar 4.1a adalah gambar pasir besi yang belum mengalami separasi dan gambar 4.1b adalah gambar pasir besi yang telah mengalami
separasi dengan magnet separator sebanyak tiga kali. Dari gambar terlihat perbedaan 44
warna yang sangat mencolok dari pasir besi yang belum mengalami separasi dengan yang sudah mengalami separasi sebanyak tiga kali. Pada pasir besi yang telah
mengalami separasi terlihat lebih hitam daripada pasir besi yang belum mengalami separasi. Hal ini disebabkan telah berkurangnya pengotor dari pasir besi sehingga
pasir besi terlihat lebih hitam setelah mengalami separasi. Hal ini menunjukkan bahwa pemisahan pasir besi dari unsur-unsur pengotornya dengan separasi magnetik
berjalan degan efektif.
8,13
a b
Gambar 4.1 Foto pasir besi yang dipisahkan dengan magnet separator
4.2 Hasil Karakterisasi Pasir Besi yang Mengalami Mechanical Milling