33
ini bertolak dari anggapan bahwa banyak orang yang meninggal, kemungkinan mereka kurang makan.
Tolak ukur yang umum di pakai adalah berdasarkan atas tingkat pendapatan perwaktu kerja. Tolak ukur lain adalah tolak ukur relatif
perkeluarga berdasarkan atas kebutuhan minimal yang harus dipenuhi.
37
2. Faktor Penyebab Kemiskinan
Banga Indonesia saat ini sedang dilanda musibah berupa berbagai macam krisis, terutama krisis ekonomi yang berkepanjangan. Ekonomi
masyarakat kini kian porak-poranda meskipun banyak sumber daya alam di negeri ini tetapi tidak banyak yang bisa memanfaatkanya, sehingga menjadi
masalah serius terjadinya kemiskinan. Kemiskinan adala sesuatu yang tidak dikehendaki oleh setiap orang,
namun demikian kemiskinan ini pun banyak terjadi dalam masyarakat. Terdapat banyak faktor yang dapat menjadikan kemiskinan ini. M. Quraish
Shihab berpendapat bahwa faktor utama penyebab kemiskinan ini adalah sikap berdiam diri, enggan atau tidak bergerak atau berusaha. Keengganan
berusaha adalah penganiayaan terhadap diri sendiri, sedang ketidakmampuan berusaha antara lain disebabkan oleh penganiayaan orang lain. Ketidak
mampuan berusaha yang disebabkan oleh orang lain diistilahkan pula dengan
37
Parsudi suparlan ed.,“Kemiskinan di Perkotaan” Jakarta: Sinar Harapan, 1984, cet.I, h. 12.
34
kemiskinan structural. Kemiskinan terjadi akibat adanya ketidak seimbangan dalam perolehan atau penggunaan sumber daya alam yang telah diberikan
oleh Allah SWT kepada mahluknya.
38
Seseorang yang hidupnya selalu diam atau tidak mau berusaha atau tidak dapat berusaha tidak akan dapat memiliki sesuatu, padahal Allah SWT
telah menyediakan sumber daya alam yang bisa dikelola oleh manusia yang tidak terbatas jumlahnya. Sebagaimana firman Allah SWT:
☺ ☺
⌦
Artinya: “Dan dia Telah memberikan kepadamu keperluanmu dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat
Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari nikmat Allah.”
Q.S Ibrahim: 34. Ali Yafie mengemukakan ada 6 enam hal yang menjadi penyebab
terjadinya kemiskinan: 1. Kelemahan, yang meliputi kelemahan hati dan semangat, kelemahan akal
dan ilmu atau kelemahan fisik 2. Kemalasan, sifat ini merupakan pangkal utama dari kemiskinan.
3. Ketakutan, merupakan penghambat untuk mencapai sukses atau usaha. Keberhasilan pekerjaan tergantung pada keperaniaan pelakunya.
4. Kepelitan, hal ini bersangkutan dengan pihak sikaya. Karena dengan sifat ini tanpa disadari pelitnya itu membantu untuk tidak mengurangi
kemiskinan, sehingga kemiskinan terus terpelihara. 5. Tertindih hutang, orang yang sudah terbiasa hutang maka ia akan tersulit
lepas dari jeratanya, sehingga dia tidak bisa keluar dari klemiskinan.
38
M. Quraish Shihab, “Wawasan Al-Quran”, Bandung:Mizan, 1994, h.170
35
6. Diperas atau dikuasai sesame manusia. Pemerasan terhadap manusia ini sangat rentan untuk menimbulkan perbudakan.
39
Dari enam hal diatas ada tiga hal yang yang merupakan penyebab kemiskinan yang disebabkan oleh faktor intern yang muncul dari individu itu
sendiri hal tersebut adalah : kelemahan, kemalasan dan ketekunan. Ketiga faktor ini merupakan faktor utama penyebab kemiskinan. Sedangkan tiga
faktor lain dimunculkan oleh faktor eksternal yang oleh orang lain , faktor ini merupakan faktor penunjang terciptanya kemiskinan.
Sedang Musthofa Husni Assiba’i berpendapat bahwa kemiskinan itu disebabkan karena salah satu dari dua sebab, yaitu kemalasan dan ketidak
mampuan bekerja atau karena kehilangan syarat-syarat untuk bekerja.
40
Menurut Arifin Noor, ada beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan yaitu:
1. Pendidikan terlalu rendah pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang kurang mempunyai
keterampilan tertentu yang diperlukan dalam kehidupanya. 2. Malas Bekerja
Adanya sikap ini, seseorang akan bersikap pasif dalam hidupnya dan cenderung menggantungkan hidupnya pada orang lain, baik pada keluarga
atau saudara yang dipandang memiliki kemampuan untuk menanggung hidup mereka.
3. Keterbatasan Sumber Alam Kemiskinan akan melanda suatu masyarakat apabila sumber alam nya
tidak lagi memberikan keuntungan bagi kehidupan mereka. 4. Keterbatasan lapangan Kerja
Keterbatasan lapangan kerja membawa konsekuensi kemiskinan bagi masyarakat. Secara ideal banyak orang yang mengatakan bahwa seseorang
39
Ali Yafie, “Menggagas Fiqih Sosial” Bandung: Mizan, 1994 , h. 73.
40
Musthofa Husni Assiba’I, “Kehidupan Sosial Menurut Islam Tuntutan hidup Bermasyarakat,
alih bahasa M. Adhi Ratomi, Bandung: CV Diponegoro, 1993, cet. Ke-4, h.155.
36
harus mampu menciptakan lapangan kerja baru, akantetapi secara fakta hal tersebut kecil kemungkinanya karena adanya keterbatasan kemampuan
baik berupa keahlian maupun modal.
5. Keterbatasan modal Keterbatasan modal membawa kemiskinan pada sebagian besar
masyarakat di negara berkembang seorang menjadi miskin karena mereka tidak mempunyai modal untuk melengkapi alat maupun bahan dalam
menerapkan keterampilan yang mereka miliki dengan tujuan memperoleh penghasilan.
6. Beban Keluarga Semakin banyak anggota keluarga akan semakin banyak pula tuntutan
beban hidup yang harus dipenuhi. Seseorang yang mempunyai anggota keluarga banyak apabila tidak diimbangi dengan usaha peningkatan
pendapatan maka sudah pasti menimbulkan kemisskinan.
41
Menurut Arifin Noer faktor penyebab kemiskinan adalah sebagai berikut:
1. Kolusi antara para pengusaha dengan para birokrat dan elit militer. Kolusi yang begitu lama ini telah mengakibatkan korupsi yang begitu biasa
terhadap dana rakyat, yang seharusnya diperuntukkan bagi pembangunan. Kolusi antara kekuasaan dan usaha yang berorentasi keuntungan telah
mengakibatkan korupsi atas dana-dana Negara dan berbagai penyelewengan kekuasaan serta kebijaksanaan pembangunan, yang pada
giliranya mendorong terjadinya kesenjangan antara si kaya dan simiskin. 2. Efek pengikisan balik atau Backwash effect, sehingga yang kecil semakin
kecil. Suatu system nilai yang terdapat di dalam hubungan antara masyarakat, ikut menciptakan penduduk miskin. Dalam hal ini,
masyarakat ikut memberikan andil bagi terciptanya masyarakat miskin.
41
Arifin Noer, Ilmu Sosial Dasar Bandung: CV. Pustaka Setia, 1997, cet.II, h.288-290
37
3. Didaerah-daerah tertentu terdapat aspek kultural yang mengakibatkan terjadinya proses kemiskinan.
4. Tiadanya teknologi dan kemampuan sumberdaya manusia mengelola teknologi. Dalam kaitan ini kemiskinan bersumber dari ketidak mampuan
menguasai asset, baik asset fisik berupa alat-alat produksi, modal, mesin, peralatan, tanah dan tenaga kerja serta asset non fisik yakni kesehatan,
pendidikan, keterampilan, informasi dan teknologi. Orang menjadi miskin karena tidak mampu memiliki asset-aset tersebut yang sebenarnya adalah
suber pendapatan dan penghidupan
.42
Penyebab kemiskinan selain akan sangat dipengaruhi oleh bidang atau disiplin ilmu seseorang juga akan sangat tergantung pada bentuk atau jenis
kemiskinan itu sendiri. Dari segi sebabnya kemiskinan dapat dibedakan antara kemiskinan temporer atau aksidental dan kemiskinan structural. Atau antara
kemiskinan alamiah atau kemiskinan buatan.
43
Jalaludin rahmat mengutip beberapa pendapat yang sampai pada kesimpulan bahwa penyebab utama kemiskinan adalah ketimpangan social
dan ekonom, karena adanya sekelompok kecil orang-orang elit yang hidup mewah diatas penderitaan banyak orang.
44
3. Penanggulangan Kemiskinan