17
2.4 Biogas
Biogas adalah campuran gas yang terdiri dari 40 – 60 CH
4
, 30-50 CO
2
, dan mengandung sebagian kecil SO
2
dan NH
3
. Biogas telah digunakan sebagai bahan bakar sejak 100 tahun yang lalu. Karna komponen yang bermanfaat pada biogas
adalah metana, dibeberapa daerah biogas telah ditingkatkan menjadi biometana dimana mengandung metana lebih dari 97 . Biogas dapat diproduksi dari berbagai
limbah tumbuhan, limbah makanan dan limbah perkotaan [40]. Biogas merupakan alternatif sebagai energi terbarukan untk menggantikan energi fosil [41]. Biogas
merupakan energi alternatif yang dapat digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik, bahan bakar kendaraan dan lain lain. Biogas memberikan dampak buruk yang
lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Bahan baku biogas juga dari limbah sehingga mengurangi volume limbah yang dibuang ke tanah dan air [6].
2.1 ANALISA EKONOMI
Pada penelitian ini dilakukan analisa ekonomi yang sederhana terhadap proses asidogenesis LCPKS pada temperatur 45
C dengan produk yang diharapkan berupa VFA yang pada tahapan berikutnya dapat dikonversi menjadi biogas. Kondisi
yang digunakan tidak memerlukan pemanas dalam penelitian ini. Maka pada penelitian ini yang dikaji adalah jumlah VFA yang akan dikonversi menjadi biogas
pada proses digestasi anaerobik dua tahap. Beberapa penelitian yang berhasil menghitung volume pembentukan biogas dari VFA ditunjukkan pada Tabel 2.9.
Tabel 2.9 Volume Pembentukan Biogas dari Jumlah VFA yang Terbentuk
Pada penelitian ini, total pembentukan VFA tertinggi diperoleh pada variasi pH 5,5 dengan jumlah 20.298 mgL. Menurut A.K. Kivaisi, et al konversi VFA
menjadi biogas adalah 100. Melalui Tabel 2.9 dapat digambarkan grafik linear seperti ditunjukkan pada Gambar 2.8 berikut.
Peneliti Total VFA mgL
Volume Biogas LL·hari Kivaisi dan Mtila
2.058,85 1,70
Li et al. 4.020,00
3,97 Cavinato et al.
6.896,48 6,00
Universitas Sumatera Utara
18 Gambar 2.7 Konversi Total VFA menjadi Biogas
Gambar 2.9 menunjukkan grafik linearisasi pembentukkan biogas dari VFA dengan persamaan garis lurus: y = 0,062 x + 907 dengan y merupakan produksi
biogas dan x merupakan VFA yang terbentuk. Berdasarkan persamaan tersebut maka jumlah biogas yang dapat dihasilkan dari total VFA tertinggi pada penelitian ini
adalah: y
= 0,0009 x+ 0,1043 = 0,0009 x 20.298 + 0,1043
= 18,3725 L L LCPKS Produksi Biogas tertinggi
= 18,3725 L biogasL LCPKS = 18,3725 m
3
biogas m
3
LCPKS Perbandingan 1m3 biogas terhadap solar adalah 0,52 liter solar
Sehingga 18,3725 m
3
biogas m
3
LCPKS hari setara dengan 9,5537 Liter Solar m
3
LCPKS Harga solar industri = 10.400liter
Maka produksi perhari setara dengan = 10.448 x 9,5537 L solar m
3
LCPKS = Rp. 99.817 m
3
LCPKS Harga solar industri = 10.400liter
Maka produksi perhari setara dengan = 10.448 x 9,5537 L solar m
3
LCPKS = Rp. 99.817 m
3
LCPKS
y = 0,0009x + 0,104 2
4 6
8
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
P r
o d
u k
si B
io gas
L L·
h ar
i
Total VFA mgL
Biogas Linear Biogas
Universitas Sumatera Utara
19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ekologi, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara USU, Medan.
3.2 Bahan dan Peralatan
3.2.1 Bahan-bahan
1. Starter yang digunakan berasal dari hasil olahan penelitian sebelumnya 2. Sampel
Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit LCPKS dari fat pit PKS
Adolina 3. Asam klorida HCl 0,1 N
4. Aquadest H
2
O 5. Natrium Bikarbonat NaHCO
3
3.2.2 Peralatan A.
Peralatan Utama
1. Fermentor tangki berpengadukjar fermentor EYELA model No: MBF 300ME
2. Pompa sludgeslurry pump HEISHIN, model No.:3NY06F 3. Gas meter SHINAGAWA, model No.:W-NK-0.5B
4. Tangki umpan service tank 5. Pengaduk
6. Sensor temperatur 7. Timer OMRON, model No.:H5F
8. Data logger KEYENCE, model No.:NR-250 9. Botol penampungan keluaran fermentor
10. Gas collector 11. Recycle injector
Universitas Sumatera Utara