Karakteristik Nyeri Metode P,Q,R,S,T Respon Fisilogis

BAB II PENGELOLAAN KASUS

A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar

Rasa Nyaman Nyeri

1. Pengkajian

Terdapat beberapa komponen yang harus diperhatikan seorang perawat didalam memulai mengkaji respon nyeri yang dialami klien. Donovan Girton 1984 mengidentifikasi komponen-komponen tersebut diantaranya: a. Penentuan ada tidanya nyeri Dalam melakukan pengkajian terhadap nyeri, perawat harus mempercayai ketika pasien melaporkan adanya nyeri, walaupun dalam observasi perawat tidak menemukan adanya cidera atau luka. Setiap nyeri yang dilaporkan klien adalah nyata.

b. Karakteristik Nyeri Metode P,Q,R,S,T

1. Faktor Pencetus P: Provocate Perawat mengkaji tentang penyebab atau stimulus-stimulus nyeri pada klien, dalam hal ini perawat juga dapat melakukan observasi bagian- bagian tubuh yang mengalami cidera Sigit, 2010 2. Kualitas Q:Quality Kualitas nyeri merupakan sesuatu yang subjektif yang diungkapkan oleh klien, seringkali klien mendeskrifsikan nyeri dengan kalimat-kalimat: tajam, tumpul, berdenyut, berpindah-pindah, seperti tertindih, perih, tertusuk, dan lain-lain. Dimana tiap-tiap klien mungkin berbeda-beda dalam melaporkan kualitas nyeri yang dirasakan Sigit,2010 3. Lokasi R: Region Untuk mnegkaji lokasi nyeri maka perawat meminta klien untuk menunjukan semua bagiandaerah yang dirasakan tidak nyaman oleh klien. Untuk melokalisasi nyeri lebih spesifik, maka perawat dapat meminta klien untuk melacak daerah nyeri dari titik yang paling nyeri, 4 kemungkinan hal ini akan sulit apabila nyeri yang dirasakan bersifat difus menyebar Sigit, 2010 4. Keparahan S:Server Tingkat keparahan pasien tentang nyeri merupakan karakteristik yang paling subjektif. Pada pengkajian ini, klien, diminta untuk menggambarkan nyeri yang ia rasakan sebagai nyeri ringan, nyeri sedang, atau berat Sigit, 2010. 5. Durasi T: Time Perawat menanyakan pada pasien untuk menentukan awitan, durasi, danb rangkaian nyeri Sigit, 2010. 6. Faktor yang memperberatmemperingan nyeri. Perawat perlu menhkaji faktor-faktor yang dapat memperberat nyeri pasien, misalnya peningkatan aktivitas, perubahan suhu, stress, dan yang lianya, sehingga dengan demikian perawat dapat memberikan tindakan yang tepat untuk menghidari peningkatan respon nyeri pada klien Sigit, 2010.

c. Respon Fisilogis

Pada saat impuls nyeri naik ke medulla spinalis menuju ke batang otak dan thalamus, sistem saraf otonom menjadi terstimulasi sebagai bagian dari respon stress Sigit, 2010. Tabel 2 Respon fisiologis terhadap nyeri Respon Fisiologis Terhadap Nyeri Respon simpatik Peningkatan frekuensi pernafasan Dilatasi saluran bronkiolus Peningkatan frekuensi denyut jantung Vasokontriksi perifer pucat, tekanan darah. Peningkatan kadar glukosa darah Diaforesis Peningkatan tegangan otot Dilatasi pupil Penurunan motilitas saluran cerna Respon parasimpatik Pucat Ketegangan otot Penurunan denyut jantung atau tekanan darah Pernafasan cepat dan tidak tertur Mual dan muntah Kelemahan dan kelelahan

d. Respon Perilaku

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan Ny. N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman (Nyeri) di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 22 70

Asuhan Keperawatan pada Tn. A Dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Intoleransi Aktivitas di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 32 51

Asuhan Keperawatan pada Tn.A dengan Masalah Kebutuhan Dasar: Aman dan Nyaman di Lingkungan V Keluarahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 45 43

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan DasarMobilisasi di Kelurahan Harjosari II Lingkungan XIII Kecamatan Medan Amplas

0 22 44

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 14 58

Asuhan Keperawatan pada Tn.R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman dan Aman (Nyeri) di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada Tn.R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman dan Aman (Nyeri) di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 3

Asuhan Keperawatan pada Tn.R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman dan Aman (Nyeri) di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Tn.R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman dan Aman (Nyeri) di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Tn.R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman dan Aman (Nyeri) di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 2