Isi Pesan Pada Dakwah Pada Acara Kajian Kitab Kuning “Shahih

”Dari Aisyah ra, bercerita: Rasulullah SAW disiapkan untuk wudhunya dan siwaknya jika bangun malam, beliau akan menyikat giginya dengan siwak HR. Abu Dawud Bersiwak itu sangat penting bagi kesehatan jasmani mupun rohani. Dan juga bersiwak itu disunnatkan dalam segala hal, kecuali setelah matahari rembang bagi orang yang berpuasa. Dalam pembahasan kitab fiqih itu dikatakan boleh dibersihkan dengan apapun yang kasar yang bisa menghilangkan kotoran yang menempel di gigi. 2 Dan bersiwak itu dalam tiga hal yang sangat disunnatkan: 1 Ketika berubah bau mulut karena diam lama tidak makan 2 Waktu bangun dari tidur 3 Waktu berdiri hendak shalat Dan banyak manfaat apabila kita bersiwak 3 : 1 Ada zat tanin yang dapat membunuh kuman 2 Anti kanker 3 Dapat menghilangkan bau mulut 4 Dapat menghilangkan dahak 5 Memutihkan gigi 6 Dapat menghilangkan kecanduan rokok 7 Dapat menenangkan lambung dan syaraf 8 Dapat menembus almumen 9 Dapat merangsang ingatan dan konsentrasi 2 MujiyonoNurkholis, TemaBersiwak,, Minggu 07 Januari 2013 3 www. Potret Pribadi dan Kehidupan Rasulullah SAW. Com, Diakses Pada 07 Januari 2013 Pukul 06:30 WIB 10 Dapat membunuh virus Adapun cara memakai siwak yakni: 1 Di buang di ujung bagian mulutnya 2 Lalu dicacah biar menjadi lembut dan yang menjadi manfaatnya adalah ada di getah siwak tersebut yang bisa menjadi obat. Bersiwak itu adalah perbuatannya dan kayunya itu disebut dengan kayu arak. Orang yang bersiwak akan terhindar dari penyakit dan kecanduan merokok. Dalam bersiwak apabila dikerjakan dengan terus- menerus dan ada kemauan yang sungguh-sungguh akan menghilangkan kecanduan merokok. Dokter juga mengatakan merokok itu berbahaya untuk kesehatan jantung tetapi, banyak kita jumpai para dokter banyak yang merokok. Maka dapat disimpulkan bahwa semua di dunia ini tidak selalu jalan lurus. Merokok itu dapat memperpendek umur akan tetapi banyak perokok berat diantaranya kiyai yang di pesantren beliau bersiwak dan perokok kuat dan umur mereka pun sudah 100 tahun. Yang menjadi obatnya adalah pada getah yang terkandung dalam siwak tersebut. Dan Rasulullah SAW mengajarkan agar kita umat muslim senantiasa selalu bersiwak waktu sebelum wudhu, sebelum tidur dan sebelum shalat harus bersiwak. Yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. 4 Pesan mengenai bersiwak diatas adalah mengandung pesan akhlak, yakni sebagai akhlak Rasulullah, pesannya adalah kita sebagai umat muslim harus mengikuti apa yang sudah rasul kerjakan dan perbuat sehari- 4 Ahmad LutfiFathullah, TemaBersiwak, , Minggu 07 Januari 2013 hari. Rasulullah bersiwak pada malam hari dan juga ketika hendak shalat. Dengan bersiwak kita dapat terhindar dari kecanduan merokok dan dengan bersiwak juga kita dapat menjaga kesehatan jasmani maupun rohani. Bersyukurlah bagi umat yang beragama Islam dan memiliki suri tauladan yang dapat di contoh yakni Baginda Rasulullah SAW. 2. Judul : Air Yang Dipergunakan Berwudhu HariTanggal : Minggu, 13 Januari 2013 Narasumber: Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, M A dan Dr. Syamsul Maarif, MA Pembaca Hadits : M. Kholil Anwar “Bab air yang digunakan untuk mencuci rambut manusia karena babnya wudhu maka kita bilang air yang digunakan untuk berwdhu akan tetapi semuanya terkait dengan wudhu dan pada bab ini juga menjelaskan tentang rambutnya Rasulullah SAW” Hadits: . „Atha‟ berpendapat bahwa hal itu tidak bermasalah jika rambut digunakan untuk membuat benang dan tali, sisa air liur anjing dan berlalu lalang di dalam masjid. Al-Zuhri berkata: Jika satu wadah air dijilat anjing dan dia tidak mempunyai air untuk wudhu‟ kecuali itu, maka dia boleh berwudhu dengan air itu. Sufyan berkata: ini adalah fiqih, telah difirmankan oleh Allah swt: “Jika kalian tidak mendapatkan air maka tayamumlah” QS. Al-Maidah 5:6. Dan ini air yang diragukan dapat digunakan untuk berwudhu dan karena ada keraguan terhadapnya, maka boleh digunakan untuk berwudhu lalu bertayamum Hadits 165: Ibnu Sirin ra berkata: Aku berkata kepada „Abidah: Kami memiliki rambut Nabi saw yang kami dapat dari Anas, atau dari keluarga Anas. Abidah berkata: Sekiranya aku memilki satu helai rambut Rasulullah, maka itu aku lebih sukai daripada dunia dan seisinya. Hadits 167: Abu Hurairah ra berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: Jika anjing minum dari bejana seorang dari kalian, maka hendaklah ia mencuci hingga tujuh kali. Menurut Imam Syafi’i anjing, babi, dan apa yang berasal dari keduanya maka hukumnya najis. Dalilnya: “Mensucikan bejana salah seorangmu umat Islam, bila telah dijilat bagian dalamnya oleh anjing ialah membersihkannya tujuh kali. Pertamanya dengan air mutlak yang dicampur den gan tanah” HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Baihaqi. Bila telah dijilatnya bagian dalamnya dan ada makanan padanya, sekeliling makanan pada yang dijilatnya itu dibuang dan yang lain dianggap suci seperti sebelumnya. Adapun bulu anjing, maka menurut pendapat yang lebih terlihat ialah suci dan tidak ada kepastian bahwa ia najis. 5 5 Ahmad LutfiFathullah, TemaAir Yang DipergunakanBerwudhu, 13 Januari 2013 Dan adapun Imam Maliki berpendapat bahwa anjing itu tidak najis hanya ketika menjilat dan jilatannya itu yang najis dan harus dicuci hingga tujuh kali. Dalam teori fiqih: Air mutlak yakni air suci mensucikan. Artinya, air itu suci di dalam dirinya sendiri dan mensucikan yang lain.contohnya seperti air hujan, salju dan embun, Air yang tercampur benda yang suci, misalnya tercampur sabun, minyak za’far dan air bunga mawar status air tersebut suci lagi mensucikan dan tetap suci namun tidak lagi mensucikan yakni air tohirun mutohirun itu seperti air putih. 6 Dan juga air bekas minum anjing dan babi hukumnya najis dan wajib dijauhi. Ini adalah pendapat kalangan mazhab Hanafi, Imam Malik dalam satu versi, Imam Asy- Syafi’i, dan Imam Ahmad yakni dinamakan air mutanajis. 7 Pesan mengenai air yang dipergunakan berwudhu diatas mengandung pesan syari’ah, yakni mengandung nilai Ibadah yaitu thaharah. Pesannya adalah Thaharah maknanya adalah bersuci dari air yang diperguanakan untuk berwudhu. Apabila air didalam satu wadah yang akan digunakan untuk berwdhu terkena jilatan anjing maka air itu tidak suci untuk digunakan berwudhu. Dan apabila tidak adanya air kecuali air yang dijilat oleh anjing maka boleh dipergunakan untuk berwudhu. 3. Judul : Belajar Mencintai Rasulullah SAW HariTanggal : Minggu, 20 Januari 2013 6 Abdul Aziz Muhammad Azzamdan AbdulWahhabSayyedHawwas, Fiqih IbadahThaharah,Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji , Jakarta: Amzah, 2009, Cet, 1, h. 7. 7 SyamsulMaarif, Tema Air Yang DipergunakanBerwudhu,, 13 Januari 2013 Narasumber : Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, M Adan Suhadi Muhammad Salam Pembaca Hadits : Nur Ikhsan Bab Sifat Rasulullah SAW : Ukbah ibn Harits beliau mengatakan: Abu Bakar shalat ashar kemudian keluar dan bertemu hasan anaknya ali cucunya Rasulullah SAW, yang sedang bermain bersama teman-temannya kemudian Abu bakar menggendong di pundaknya sebagaimana Rasulullah sering melakukan , dan beliau mengatakan hasan lebih mirip kepada Rasulullah dari pada bapaknya. Dan pesannya abu bakar mencintai ali, hasan dan husain, dan tidak ada antara syi’ah dan sunni adalah abu bakar bentrok dengan ali yang ada adalah beliau saling menghormati dan mencintai. Dan fisik Rasulullah mirip dengan Hasan. 8 Dan adapun potret Rasulullah SAW 9 : a letak rumah Rasulullah SAW: Rasulullah SAW memiliki beberapa orang istri dan budak perempuan, karena itu dipastikan bahwa rumah atau kamar itu juga banyak sejumlah istri dan budaknya. Namun, kesemua kamar istri-istrinya tersebut terletak di sekitar masjid persisnya mengambil belahan kiri masjid. Jadi kebanyakan kamar itu terletak antara masjid dengan baqi hanya saja lebih menempel ke 8 Ahmad LutfiFathullah, BelajarMencintaiRasulullah SAW,Minggu, 20 Januari 2013 9 www. Potret Pribadi dan Kehidupan Rasulullah SAW.com, Diakses Pada Tanggal 20 Januari 2013, Pada Pukul: 11:30 WIB masjid ketimbang baqi. Gambaran yang banyak dijadikan rujukan adalah taksiran Muhammad al-Nafsi. Rumah yang berbeda dijadikan Maria al-Qibtiyah, rumahnya tidak terletak di dekat masjid al-Nabawi, akan tetapi dekat dengan masjid Quba sebagaimana yang diceritakan ketika mengupas biografi Maria. b Cara menyisir Rasulullah SAW: Sebagai manusia biasa Rasulullah SAW yang berambut Panjang, selalu menyisir rambutnya, yaitu mengurai dan menjadi dua belahan. Hal ini seperti yang dikisahkan Ibn Abbas sebagai berikut: Ibn Abbas ra berkata: kebiasaan orang- orang ahli kitab memanjangkan rambut mereka sedang orang-orang musyrik biasa menyisir rambut mereka menjadi dua belahan, Rasulullah SAW senang menyesuaikan dengan ahli kitab dalam hal yang tidak diperintahkan mubah lalu Rasulullah SAW memanjangkan rambut jamabulnya setelah itu disisir menjadi dua belahan. HR. Muslim c Jenggotnya Rasulullah SAW:“Ali ibn Abi Thalib ra, meriwayatkan: kepala Rasulullah SAW tidak kecil dan jenggotnya tebal” HR. Imam Ahmad, Al- Bara „ibn’ Azib berkata: “Rasulullah SAW memiliki jenggot yang tebal” HR. al-Nasa’i dan Sa’ad ibn Abi Waqqash berkata:” Jenggot Rasulullah SAW lebat dan hitam” HR. ibn Sa’ad. Dan ada agama lain yang mengvisualkan tuhan yang disembah.Dan mereka juga mencoba ingin menggambarkan dengan bentuk negatif. Dimana pun kita berada harus selalu mengingat Rasulullah SAW, agar dapat lebih terarah segala perbauatan yang kita perbuat selama kita hidup di dunia. Saya sedikit bercerita Pada saat di toronto, ada sebuah masjid tapi di beli oleh masyarakat komunitas islam di toronto dengan bantuan raja faisal yang sebelumnya adalah gereja. 10 Pesan mengenai Belajar Mencintai Rasulullah SAW diatas mengandung pesan Aqidah yakni Iman kepada Rasulullah SAW, pesannya adalah sebagai umat muslim kita wajib mengimani baginda Rasulullah SAW. Dengan cara selalu mengingat dan beriman agar dapat lebih terarah segala perbuatan selama kita hidup di dunia. Yang paling penting adalah mengenal lebih dekat kehidupan dan keluarga Rasulullah sebagai suri tauladan bagi seluruh umat muslim. Semoga dapat mencontoh akhlak dan sikap Rasulullah dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 4. Judul : Etika Buang Air Kecil HariTanggal : Minggu, 27 Januari 2013 Narasumber : Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, M A dan Prof Dr. H. Rosiahan Anwar, M Ag Pembaca Hadits : Ilham Fadhilah Bab Buang Air Kecil Di Tempat Air Tergenang Hadits 231: Abu Hurairah ra mendengar Rasul ullah SAW bersabda “Kita adalah orang yang terakhir dan akan menjadi orang yang pertama” 10 SuhadiMuhammad Salam,TemaBelajarMencintaiRasulullahSAW,Minggu, 20 Januari 2013 Penjelasannya: Ada penjelasan dari kitab tafsir yang menghubungkan hadits ini dengan surat fatir ayat 2: “Faminhum dzolimun Linafsih, waminhum muqtasit, waminhum sabiqun khoirot”. Walaupun kita mempunyai umat yang paling terakhir tetapi kita memiliki kelebihan dari umat terdahulu, mungkin salah satunya adalah Islam memberikan aturan yang sangat rinci termasuk yang di dalamnya adalah etika buang air kecil dan ini ada hubungannya. 11 Hadits 239 Dengan sanad sebelumnya Rasulullah SAW bersabda: Janganlah seorang diantara kalian kencing di air yang tergenang kemudian mandi dari situ. Imam Muslim, abu daud, imam tirmdzi, ibn majah dan imam darimih. Bab fiqihnya: Jangan kencing di tempat yang untuk bersuci. Dan boleh kencing kalau tidak digunakan untuk untuk bersuci seperti berwudhu, mandi dan mencuci pakaian. 12 Pesan mengenai Etika Buang Air Kecil diatas mengandung pesan syari’ah, yakni mengandung nilai Ibadah yaitu thaharah, pesannya adalah apabila diantara kalian ingin buang air kecil janganlah kalian kencing ditempat air untuk bersuci. Dan boleh kencing kalau tidak digunakan untuk untuk bersuci seperti berwudhu, mandi dan mencuci pakaian. Dan Janganlah juga seorang diantara kalian kencing di air yang tergenang kemudian mandi dari tempat tersebut. 11 EngkosKosasih, TemaEtikaBuang Air Kecil, Minggu, 27 Januari 2013 12 Ahmad LutfiFathullah, TemaEtikaBuang Air Kecil, Minggu, 27 Januari 2013 5. Judul : Hal Yang Membatalkan Wudhu HariTanggal : Minggu, 03 Februari 2013 Narasumber : Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, M A dan Dr. Kh. Ahsin Sakho Muhammad Pembaca Hadits: Isna Ulya Azizah Bab Tidak Perlu Berwudhu Kecuali Jika Tidur Pulas Asma‟ bint Abu Bakar ra berkata: Aku pernah menemui aisyah, istri Nabi saw, ketika terjadi gerhana matahari. Saat itu orang-orang sedang melaksanakan shalat dan saat itu iapun berdiri shalat. Setelah itu aku katakan kepadanya: Apa yang dilakukan orang-orang? Aisyah lalu memberi isyarat dengan tangannya ke arah langit seraya berkata: Maha Suci Allah. Aku lalu Berkata: Satu tanda kekuasaan Allah? Lalu ia mengiyakan dengan memberi isyarat. Maka akupun ikut shalat sampai aku tertidur, hingga aku siram kepalaku dengan air. Selesai shalat Rasulullah saw mengucapkan puja dan puji kepada Allah, kemudian beliau bersabda: Tidak ada sesuatu pun yang belum diperlihatkan kepadaku, kecuali aku sudah melihatnya dari tempatku ini hingga surga dan neraka. Dan telah diwahyukan kepadaku bahwa kalian akan terekena fitnah dalam kubur kalian seperti, atau hampir serupa, dengan fitnah Dajjal. Perawi ragu mana yang dikatakan Asma Setiap seorang dari kalian akan didatangkan lalu ditanyakan kepadanya: Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini? Adapun orang beriman atau orang yang yakin Perawi lupa kalimat mana yang Asma‟ ucapan, orang tersebut akan menjawab: Dia adalah Muhammad utusan Allah, ia datang kepada kami membawa pen jelasan dan petunjuk. Kami lalu menyambungnya, beriman dan mengikuti seruannya. Maka dikatakan kepada orang itu: Tidurlah kamu dengan baik, sungguh kami telah mengetahui bahwa kamu adalah orang beriman. Adapun Munafik atau orang yang ragu perawi tidak tahu kalimat mana yang diucapkan Asma‟ menjawab: Aku tidak tahu siapa dia, aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu maka aku pun mengikuti ucapan tersebut. Sanadnya ini seorang istri mengaji kepada suaminya kemudian bertanya kepada suaminya, ini hebatnya seorang laki-laki bertanya kepada istrinya. Dan Suami yang meriwayatkan dari istri. Islam sangat meninggikan derajat kaum perempuan, bahwa perempuan bisa menjadi guru, ustadzah dan bisa juga menjadi perowi. Fatimah meriwayatkan dari asma yakni neneknya. Asma pergi bersama adiknya Aysah . Dan dalam hadits ini ada 3 perempuan yakni Fatimah, Asma dan Aysah. Ceritanya ada shalat gerhana lalu ketiduran Rasulullah kemudian Asma disiramkan airnya supaya bangun dirinya. Dan Rasulullah bercerita bahwa hari ini telah diperlihatkan semua tentang apa yang terjadi di dunia dan diakhirat oleh Allah SWT, sampai aku diperlihatkan surga dan neraka. Di hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda: Bahwa ada sebuah cerita tentang alam kubur, di alam kubur ada pertanyaan, siapa yang di tanya, dan bertanya siapa laki-laki ini? orang ini adalah Muhammad utusan Allah dan ada orang yang tidak tahu maka dia hanya ikut-ikutan dan bagi yang bisa menjawab dengan baik dia akan terhindar dari fitnah di alam kubur dan kuburannya berubah menjadi roudoh min riyadil jannah dan bagi yang tidak mengetahui di alam kubur maka, dia akan disiksa di neraka. Dan hubungannya dengan hadits diatas adalah tidurnya sambil berdiri atau sambil duduk dan tidak tidur dengan telentang tidak perlu berwudhu lagi hanya membasuh muka. Kalau tidurnya ringan tidak perlu berwudhu lagi tapi jika tidurnya berat harus berwudhu lagi. 13 Ada pendapat para ulama persoalan tidur , dan menurut Imam Syafe’i mengatakan bahwa apabila tidurnya duduk sehingga tertutup lubang dubur maka itu tidak sampai membatalkan wudhu. Dengan demikian, tidur itu sendiri tidak sampai membatalkan wudhu kecuali apabila tidur yang pulas atau tidur dia duduk lubang duburnya tertutup sehingga tidak ada angin yang keluar. Menurut Nabi Muhammad SAW, “ Mata itu adalah ikatan dari lubang tidur itu apabila matanya itu terpejam maka yang dibawah terbuka, apabila matanya terbuka maka yang dibawah itu tertutup”. 14 Pesan mengenai Hal Yang Membatalkan Wudhu diatas mengandung pesan syari’ah, yakni mengandung nilai Ibadah yaitu Thaharah. Pesannya adalah apabila seseorang tidurnya sambil berdiri atau sambil duduk dan tidak tidur dengan telentang maka tidak perlu berwudhu lagi hanya membasuh muka. Kalau tidurnya ringan tidak perlu berwudhu lagi tapi jika tidurnya berat atau pulas harus berwudhu lagi. Dan juga apabila tidurnya duduk sehingga tertutup lubang dubur, maka itu tidak sampai 13 Ahmad LutfiFathullah, Tema Hal Yang MembatalkanWudhu, Minggu 03 Februari 2013 14 AkhsinSakho Muhammad, Tema Hal-hal Yang MembatalkanWudhu,Minggu, 03 Februari 2013 membatalkan wudhu. Dan tidur itu sendiri tidak sampai membatalkan wudhu kecuali apabila tidur yang pulas atau tidur duduk dengan lubang duburnya tertutup sehingga tidak ada angin yang keluar. 6. Judul : Hal-hal Yang Tidak Membatalkan Wudhu HariTanggal : Minggu, 10 Februari 2013 Narasumber : Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, M A dan Ahmad Sarwat, Lc, MA Pembaca Hadits : Fatimah Azzahra Bab Tidak Berwudhu Setelah Makan Daging Kambing Dan Sawiq Abu Bakar‟ Umar dan Usman mereka memakannya tanpa berwudhu Abdullah Ibn Abbas bercerita bahwa Rasulullah SAW makan paha kambing kemudian shalat dan tanpa berwudhu lagi. Kalau kita makan sate, kambing, dan yang di goreng-goreng lainnya seperti martabak itu tidak perlu berwudhu lagi. 15 Dari segi fiqihnya: secara umum para ulama sepakat makan daging dan goreng-gorengan tidak membatalkan wudhu, dan ada pun pendapat para ulama. Dalam sebauh hadit s dijelaskan bahwa: “Tawaddou mimma massakinnar ” Berwudhu lah kalian karena kalian memakan suatu yang dibakar dengan api. Tetapi ada hadits lain yang mengatakan tidak usah berwudhu dan ada tangarud bainal asar ada pertentangan antara hadits, 15 AhmahLutfiFathullah,TemaHal-halYang TidakMembatalkanWudhu,Minggu,10 Februari 2013 yang harus berwudhu itu dalilnya kurang kuat karena sudah di nasakh oleh adanya dalil yang lebih baru lagi yang datangnya belakangan. 16 Bab Apakah Harus Berkumur Setelah Minum Susu Hadits 204: Ibn Abbas ra bercerita, bahwa Rasulullah SAW minum susu kemudian berkumur-kumur, beliau lalu bersabda: Sesungguhnya susu mengandung lemak. Hadits ini dikuatkan oleh Yunus dan Shahih ibn Kaisan dari al- Zuhri. Untuk menyempurnakannya adalah hanya dengan berkumur. Dan apabila abis makan tidak dianjurkan untuk berwudhu yang sempurna akan tetapi hanya dengan berkumur, makanan tidak membatalkan wudhu hanya sunnahnya berkumurlah agar makanan tersebut terbuang. Pesan mengenai Hal-hal Yang Tidak Membatalkan Wudhu diatas mengandung pesan syari’ah, yakni mengandung nilai Ibadah yaitu Thaharah, pesannya adalah apabila makan-makanan seperti sate, kambing, dan yang di goreng-goreng lainnya yakni martabak, goreng-gorengan itu tidak perlu berwudhu lagi. Dan juga apabila kita minum susu tidak harus berwudhu lagi. Namun, hanya berkumur-kumur saja, karena susu itu mengandung lemak dan tidak membatalkan wudhu. Sesungguhnya makanan itu tidak membatalkan wudhu, hanya sunnahnya berkumurlah agar makanan tersebut terbuang dari mulut. 16 Ahmad Sarwat, Tema Hal-hal Yang TidakMembatalkanWudhu,Minggu, 10 Februari 2013 7. Judul : Mandi Secara Rasulullah SAW HariTanggal : Minggu, 17 Februari 2013 Narasumber : Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, M A dan Dr. Engkos Kosasih, Lc, M Ag Pembaca Hadits: Ezwar M. Ridho Bab Wudhu Sebelum Mandi Hadits 240: Aisyah istri Nabi saw bercerita bahwa: Jika Nabi saw mandi karena janabah, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian bewudhu‟ sebagaimana wudhu untuk shalat, kemudian memasukan jari-jarinya ke dalam air lalu menggosokannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiram tangannya sebanyak tiga kali, kemudian membasuhkan air ke seluruh badannya. Hadits 241: Maimunah ra, isteri Nabi saw, berkata: Nabi saw berwudhu‟ sebagaimana wudhunya untuk shalat, kecuali kedua kakinya, lalu beliau mencuci kemaluan dan apa yang terkena kotoran mani, kemudian menyiramkan air keatasnya, kemudian memindahkan kedua kaki beliau dan mencucinya. Itulah cara beliau mandi dari janabah. Sanadnya adalah Bab mandi dan yang meriwayatkannya yakni dari Maimunah dan Aisyah yakni istri Rasulullah saw. Matannya adalah ini cara Rasulullah saw mandi, mandi Rasulullah itu dengan cara dicuci tangannya dan dalam riwayat lain kemaluannya dicuci lalu tangannya kemudian berwudhu. Cara berwudhunya yakni hidung, muka, tangan, kepala, lalu mandi seluruh tubuh lalu baru kakinya. 17 Apabila melihat dari falsafah hadits ini, dalam sebuah buku karangan Yusuf al-Qardawi dalam bukunya Masdarun Lil Ma‟rifah Wal Hadoroh, Islam adalah agama yang beradab, agama yang benar-benar mendetail contohnya masalah mandi. Marilah kita kembali kepada sunnah yang benar-benar mencerdaskan lalu memperlihatkan umat yang beradab dan maju kita malu dalam masalah nadofah dengan negara lain disini spiritnya. 18 Pesan mengenai Mandi Secara Rasulullah SAW, diatas mengandung pesan syari’ah, yakni mengandung nilai Ibadah yaitu thaharah, pesannya adalah mengajarkan bagaimana cara Rasulullah saw mandi. Cara Rasulullah mandi dengan cara yang pertama adalah dengan mencuci tangannya dan dalam riwayat lain adalah mencuci kemaluannya kemudian beliau berwudhu. Dan adapun cara berwudhunya adalah dengan membasuh hidung, muka, tangan, kepala, lalu mandi keseluruh tubuhnya baru beliu mencuci kedua kakinya. 8. Judul : Sunnah-sunnah Wudhu HariTanggal : Minggu, 24 Februari 2013 Narasumber : Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, M A dan Irwan Rinaldi Pembaca Hadits : Khoirul Anwar 17 Ahmad LutfiFathullah, TemaMandiSecaraRasulullah SAW, Minggu, 17Februari 2013 18 EngkosKosasih, TemaMandiSecaraRasulullahSAW, Minggu, 17 Februari 2013 Bab mendahulukan kanan dalam wudhu dan mandi . Matan hadits ini baru dari sisi sanad, yang meriwayatkan Habsoh binti Sirin adaiknya Muhammad ibn sirin dari Ummu‟ Athiyah ra berkata: Nabi saw bersabda kepada mereka saat memandikan puterinya: Hendaklah kalian mulai dari yang sebelah kanan dan anggota wudhunya. Ummu Atiyah Ada dua jabatannya: tukang sunat perempuan, ketika beliau menyunatkan perempuan lalu Nabi berkata yakni jangan berlebihan, jangan sampai merugikan perempuan jangan dipotong tapi hanya dibersihkan saja dan memandikan jenazah yakni apabila jenazahnya perempuan lalu Rasulullah berpesan mulailah dari sebelah kanan dan anggota wudhunya. Dalam fiqihnya: apakah boleh anak kita perempuan dimandikan oleh orang lain? Maka jawabannya adalah boleh, tetapi yang memandikan perempuan. Dan cara memandikannya adalah mulai dari sebelah kanan lalu disiram sebelah kiri, kalau mulai mengusapnya dari bagian wudhunya yang wajib yakni muka, tangan, kepala, kaki baru yang lainnya dibersihkan. Hadits 163: “Aisyah ra berkata: Nabi saw suka memulai dari sebelah kanan saat mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci dan selainnya”. Dalam Fiqihnya: Sunnah kita melakukan sesuatu baik dalam ibadah dan pekerjaan yang lain kecuali pekerjaan yang dianggap kurang seperti masuk wc. diwajibkan mendahulukan yang kanan, dan sebabnya karena setan melakukan bagian kirinya. 19 Pola pendidikan dalam anak, satu yang harus dipahami adalah mengenal itu lebih kepada fisik dan memahami. Dalam tarbiyatul awlad fil Islami, ada anak 0-10 tahun yakni eksporasi lebih kepada dikenalkan sama seperti sahabat melakukan kepada anak-anaknya yang mengajarkan puasa pada umur dua tahun, dengan cara tidak bicara tapi melakukan dan ini bertahan selam sepuluh tahun lamanya. Dalam sebuah teori bayi harus dibangunkan ketika azan agar pembiasaan. 20 Apa rahasia di awali dengan kanan adalah agar tidak satu mazhab dengan syetan dan juga mendapat pahala. Untuk membedakannya adalah dengan tangan kanan dan yang lainnya. Pesan mengenai Sunnah-sunnah Wudhu diatas mengandung pesan syari’ah, yakni mengandung nilai Ibadah yaitu thaharah. Pesannya adalah apabila seorang anak perempuan meninggal dunia maka yang memandikannya harus perempuan. Rasulullah saw berpesan mulailah dari sebelah kanan dan anggota wudhunya. Dan cara memandikannya adalah harus mulai dari sebelah kanan lalu disiram sebelah kiri, kemudian mulai mengusapnya dari bagian wudhunya yang wajib yakni muka, tangan, 19 Ahmad LutfiFathullah, TemaSunnah-sunnahWudhu, Minggu, 24 Februari 2013 20 IrwanRinaldi, TemaSunnah-sunnahWudhu,Minggu, 24 Februari 2013 kepala, kaki baru yang lainnya dibersihkan. Rahasia di awali dengan kanan adalah agar tidak satu mazhab dengan syetan dan juga mendapat pahala. 9. Judul : Waktu Berwudhu HariTanggal : Minggu, 3 Maret 2013 Narasumber : Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, M A dan Irwan Rinaldi Pembaca Hadits :M. Khoirul Anwar Bab Mencari Air Wudhu Jika Datang Waktu Shalat Hadits mungallak Aisyah berkata: Telah datang waktu subuh maka air pun dicari namun tidak ditemukan, lalu turunlah perintah tayamum. Penjelasan: Pada saat azan subuh orang mencari air namun tidak ditemukannya air, ada pilihan kita adalah shalat tanpa wudhu atau tidak shalat. Dan karena shalat itu wajib maka wasilahnya berwudhu karena wudhu ini tidak diwajibkan untuk berwudhu karena tidak ada air, diturunkanlah perintah untuk bertayamum. Dalam Fiqihnya adalah tayamum menurut bahasa berarti menyengaja, menurut istilah menyengajakan diri meneyentuh debu yang suci untuk mengusap wajah dan kedua tangan dengan sekali atau dua kali sentuhan, dengan niat agar memperoleh kebolehan melakukan sesuatu yang sebelumnya terhalang oleh adanya hadats, bagi orang yang tidak menemukan air atau takut adanya bahaya apabil menggunakannya. Dan tayamum pun mempunyai fungsi sebagai pengganti wudhu atau mandi wajib yang seharusnya menggunakan air bersih diganti dengan menggunakan tanah atau debu yang bersih. Dasar pelaksanaan tayamum adalah firman Allah dalam surat An- nisa: 43 “sedangkan kamu tidak mendapat air maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik suci; usaplah wajahmu dan tanganmu dengan debu itu. Sungguh Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.” Kita tidak boleh tayamum bila ada air, dan tidak boleh bertayamum jika belum berkumandang azan. Dan adapun waktu untuk berwudhu adalah sesudah azan berkumandang. Ibnu Qudamah menyampaikan bahwa berdasarkan keumuman hadits Rasulullah SAW melaksanakan bersuci setiap kali akan melaksanakan shalat. Hadits 164: . Hadits Musnad Anas ibn Malik ra berkata: Aku melihat Rasulullah SAW dan waktu shalat Ashar tiba, orang-orangpun mencari air wudhu namun tidak mendapatkannya. Lalu aku melihat Rasulullah saw diberi air wudhu‟, Rasulullah SAW kemudian meletakkan tangannya didalam bejana tersebut seraya memerintahkan orang-orang untuk berwudhu darinya.Anas ra berkata: Aku melihat air keluar dari bawah jari-jari beliau hingga semua orang sampai yang terakhir dapat berwudhu. Penjelasan: Dibawakannya Rasulullah saw ember dan menaruhkan tangannya di air dan airpun terpancar dari jari-jarinya. Fiqihnya adalah mukjizat Rasulullah bisa memancarkan air dari jarinya. Dan waktunya berwudhu adalah sesudah azan, wudhu itu ada dua jenis wudhu ringan itu hanya untuk menjaga wudhu dan wudhu untuk shalat harus menigakan wudunya. 21 Ada konsep untuk menyampaikan kepada anak agar memberitahu kapan waktu berwudhu yakni Apa yang harus dilakukan, dia yakin apa yang dilakukannya, dan lalu dia akan melakukannya. 22 Pesan mengenai waktu berwudhu diatas mengandung pesan syari’ah, yakni mengandung nilai Ibadah yaitu Thaharah. Pesannya adalah tidak boleh shalat tanpa berwudhu, kalau pun tidak ada airnya maka lakukan tayamum dan tidak boleh bertayamum apabila azan belum dikumandangkan. Adapun wudhu itu ada dua jenis yakni wudhu ringan itu hanya untuk menjaga wudhunya saja dan wudhu untuk shalat harus menigakan atau harus sempurna wudhunya. 10. Judul : Wudhu dan Al-Qur’an HariTanggal : Minggu, 10 Maret 2013 Narasumber : Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, M A dan Dr. Kh. Ahsin Sakho Muhammad Pembaca Hadits : Afifabul Amala Bab Membaca Al- Qur’an Setelah Hadas Dan Lainnya Hadits 177: 21 Ahmad LutfiFathullah, TemaWaktuBerwudhu, Minggu, 03 Maret2013 22 IrwanRinaldi,TemaWaktuBerwudu,Minggu, 03 Maret 2013 . Abdullah ibn‟ Abbas ra bercerita bahwa: Dia pada suatu malam pernah bermalam di rumah Maimunah, isteri Nabi saw, dan bibinya dari pihak ibunya. Ibn‟Abbas berkata: Aku berbaring di sisi bantal sementara Nabi saw dan isterinya berbaring pada bagian panjang tengahnya, Rasulullah saw lalu tidur hingga pada tengah malam, atau kurang sedikit hingga pada tengah malam, atau kurang sedikit atau lewat sedikit, beliau bangun dan duduk sambil mengusap sisa-sisa kantuk yang ada di wajahnya dengan tangan. Beliau kemudian membaca sepuluh ayat terakhir dari surah Ali-Imran. Kemudian berdiri menuju tempat wudhu, beliau lalu berwudhu ‟ dengan mempertegas wudhunya, lalu shalat. Ibn‟ Abbas berkata: Maka akupun ikut melakukan sebagaimana yang beliau lakukan, aku lalu berdiri di sampingnya. Beliau kemudian meletakan tangan kanannya di kepalaku seraya memegang telingaku dan memutarkannya. Kemudian beliau shalat dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian witir. Setelah itu beliau tidur berbaring hingga mu‟azzin mendatanginya, beliau lalu berdiri dan shalat dua rakaat ringan, kemudian keluar untuk menunaikan shalat subuh. Ada artinya yang tertinggal bahwa Ibrahim berkata: Boleh membaca al- Qur’an di kamar mandi dan menulis risalah didalamnya mengandung ayat al- Qur’an tanpa memiliki wudhu . Apabila ada yang memberi salam dalam keadaan tidak berpakaian maka janganlah menjawab dan apabila sudah mengenakan pakaian maka jawablah. Penjelasan: kamar mandi orang arab adalah orang mandi beramai- ramai dan tempat mandi dengan tempat buang air terpisah. Apabila tidak ada wudhu boleh menulis yang mengandung ayat al- Qur’an. Fiqihnya pada bab ini menjelaskan bahwa membaca al- Qur’an tidak wajib punya wudhu yang diangkat oleh imam bukhari pada bab ini. 23 Ibnu Abbas ini adalah termasuk salah seorang sahabat nabi yang disebut habru hazihil ummat, karena banyaknya penguasaan dalam bidang keilmu an agama Islam karena barokahnya doa nabi „Ya Allah berikanlah dia anugrah pemahaman terhadap agama Islam dan ajarilah dia mentafsirkan al- Qur’an’. Oleh karena itu, Ibnu Abbas ingin mengetahui sendiri apa yang dilakukan oleh nabi pada malam hari. Oleh karena itu, Ibnu Abbas pura-pura ingin menginap dengan bibinya yaitu Maimunah dan Nabi pun memperbolehkan ibnu abbas untuk menginap. Kemudian Ibnu Abbas pura-pura tidur untuk mengetahui kebiasaan nabi pada malam hari dan nabi pun berkata: „Anak kecil ini sudah tidur’ akhirnya nabi bangun dan kemudian mengusap-ngusap matanya seraya membaca ‟Inna fi Kholkis samaawati wal ardi wakhtilafi wallaili wannahari layayati liulil albab‟‟. Ini menunjukan bahwa bagaimana nabi itu hidupnya selalu bersama dengan al- Qur’an dan nabi selalu bersama dengan Allah SWT. Sampai pada saat beliau baru bangun dari tidur yang dibaca adalah Al- 23 Ahmad LutfiFathullah , TemaWudhudanal- Qur‟an, Minggu, 10 Maret 2013 Qur’anul Karim yang berkaitan dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan kemaha besaran Allah SWT. Yang berkaitan dengan pembahasan bab ini adalah bahwa Orang yang paling bagus membaca al- Qur’an adalah pada waktu shalat, orang yang membaca al- Qur’an di luar shalat yang mempunyai wudhu dan menghadap kiblat, dan orang yang membaca al- Qur’an yang tidak wudhu maka hukumnya boleh. Maka, apabila ingin berbisik dengan Allah SWT laksanakan shalat dan apabila ingin berbincang-bincang dengan Allah SWT maka bacalah al- Qur’an. Maka apabila orang yang ingin mengahadap dengan Allah SWT diwajibkan untuk mempersiapkan dan membersihkan diri secara kerohanian dengan berwudhu karena yang akan kita ajak bicara adalah Allah SWT. 24 Pesan mengenai waktu berwudhu diatas mengandung pesan syari’ah, yakni mengandung nilai Ibadah yaitu Thaharah. Pesannya adalah apabila seseorang ingin membaca al- Qur’an harus berwudhu terlebih dahulu. Adapun tingkatan orang yang membaca al- Qur’an adalah orang yang paling bagus membaca al- Qur’an adalah pada waktu shalat, orang yang membaca al- Qur’an di luar shalat yang mempunyai wudhu dan menghadap kiblat, dan orang yang membaca al- Qur’an yang tidak mempunyai wudhu maka hukumnya boleh tetapi yang lebih baik harusnya berwudhu. Maka, apabila ingin berbisik dengan Allah SWT laksanakan shalat dan apabila ingin berbincang-bincang dengan Allah SWT maka bacalah al- Qur’an. Maka apabila orang yang ingin menghadap dengan Allah SWT diwajibkan 24 AhsinSakho Muhammad, TemawudhudanAl- Qur‟an,Minggu, 10 Maret 2013 untuk mempersiapkan dan membersihkan diri secara kerohanian dengan berwudhu karena yang akan kita ajak bicara adalah Allah SWT.

B. Pesan Dakwah Yang Paling Dominan Dalam Acara Kajian Kitab

Kuning Shahih Bukhari Secara keseluruhan pesan dakwah yang terdapat dalam acara Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari ini didominasi oleh Pesan Aqidah, yang meliputi iman kepada Allah SWT, iman kepada malaikat-malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul Allah dan iman kepada Qadha dan Qadar. Pesan Akhlak, yang meliputi akhlak kepada sang pencipta dan makhluk. Dan Pesan Syari’ah, yang meliputi ibadah dalam arti khas Thaharah, Sholat, Puasa, Zakat, Haji dan muamalah dalam arti luas al-Qanun al-khas hukum perdata hukum publik. Berdasarkan uraian data diatas, pesan dakwah yang paling dominan yang tedapat dalam acara Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari edisi 07 Januari- 10 Maret 2013 adalah pesan dakwah Syari’ah yang meliputi ibadah yang termasuk dalam Thaharah. Dimana Thaharah adalah bersuci dari hadats kecil dan besar.Persoalan-persoalan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari pemicu terdapatnya tema-tema tentang dakwah yang berkenaan dengan bersuci yang termasuk dalam pesan Syari’ah. 90 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan observasi, menganalisa data dalam rangka menjawab rumusan pertanyaan dalam skripsi ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan: 1. Pesan dakwah yang terkandung dalam Acara Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari di TVRI Edisi 07Januari- 10 Maret, Sebanyak 10 Materi adalah pada tema Bersiwak mengandung pesan akhlak, pada tema Air Yang Dipergunakan Berwudhu, Etika Buang Air Kecil, Hal Yang Membatalkan Wudhu, Hal-Hal Yang Tidak Membatalkan Wudhu, Mandi Secara Rasulullah SAW, Sunnah- Sunnah Wudhu, Waktu Berwudhu, Wudhu Dan Al- Qur’an mengandung pesan syari’ah, pada tema Belajar mencintai Rasulullah SAW mengandung pesan akidah. 2. Pesan yang paling dominan muncul didalam acara kajian kitab kuning Shahih Bukhari Edisi 07 Januari- 10 Maret adalah pesan syari’ah. Pesan syari’ah adalah pesan yang bahwasannya menyangkut kedalam ibadah yakni Thaharah menyangkut masalah bersuci dari hadats kecil dan besar dan juga mengajarkan cara berwudhu yang baik dan benar menurut sya ri’at yang diajarkan oleh Islam

B. Saran-saran

Dari uraian yang dikemukakan dan fakta yang ditemukan. Maka saran-saran penulis sebagai berikut: 1. Peneliti berharap kepada Program Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari ini agar lebih sering disiarkan secara live supaya pemirsa di rumah juga dapat berdiskusi bertanya kepada narasumber. 2. Durasi program ini supaya ditambah, karena dengan durasi yang hanya 30 menit yang dibagi menjadi dua narasumber dirasa kurang. Sehingga apa yang disampaikan oleh narasumber tidak mengenai sasaran atau kurang tersampaikan kepada pemirsa yang di rumah maupun yang di studio. 3. Jam tayang program Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari agar diperbanyak atau ditambah. Karena jika disiarkan pada pukul 05.00 WIB, banyak orang yang masih tidur sehingga tidak menyaksikan televisi. Padahal, program Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari ini merupakan salah satu program yang penting untuk disaksikan untuk tuntunan kehidupan sehari-sehari