MySQL XAMPP Server Studi Sejenis

4. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami. 5. PHP dapat berjalan pada 3 operating system, yaitu: Linux, Unux, dan Windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime pada saat consule.

2.9.3. Kekurangan PHP

Seperti pemrograman aplikasi atau web lainnya, PHP pun memiliki beberapa kelemahan, di antaranya : 1. Tidak ideal untuk pengembangan skala besar. 2. Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang sesungguhnya sampai versi 4 ini. Namun pada versi PHP 5 sudah dilengkapi OOP yang sesungguhnya.

2.10. MySQL

MySQL adalah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat relasional. Artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. 25 MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language SQL untuk mengelola database-database relasional yang ada di dalamnya.

2.11. XAMPP Server

XAMPP Server adalah perangkat lunak gratis, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program untuk menjankan fungsinya sebagai server yang berdiri sendiri, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrogramaan PHP dan Perl. XAMPP adalah nama yang merupakan singkatan dari X berbagai sistem operasi linux, mac, windows, Apache, MySQL, PHP, PERL. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat mampu melayani halaman dinamis. Kai Seidler, 2008.

2.12. Studi Sejenis

Di bawah ini akan dipaparkan beberapa penelitian yang pernah ada yang berkaitan dengan codeigniter framework yang penulis gunakan sebagai bahan perbandingan. Dhika Rizki Anbiya 2009 dalam tugas akhirnya yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Social Networking Pada Program Studi TI UIN” menerapkan codeigniter dalam memangun aplikasi social 26 networking seperti yang sudah ada yaitu facebook. Metodologi penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah Rapid Application Development. Dalam tugas akhir I Wayan Agus Suryanegara 2009 yang berjudul “Analisis Perbandingan Penggunaan Framework Codeigniter Dan CakePHP Untuk Aplikasi WEB” dilakukan analisis perbandingan terhadap framework Codeigniter dan CakePHP yang diimplementasikan dalam pembangunan aplikasi web CMS Content Management System berdasarkan beberapa parameter pengujian, yaitu: arsitektur, ketersediaan fitur authentication, validation, pagination, template system dan performansi framework. Hasil yang didapatkan pada studi ini adalah dengan pemanfaatan association data mapping pattern pada arsitektur dan penyediaan fitur framework yang lebih baik untuk mendukung pembangunan aplikasi web, menjadikan CakePHP lebih mudah untuk digunakan oleh web developer daripada Codeigniter. Namun performansi aplikasi web yang dihasilkan dengan penggunaan CakePHP tidak lebih efisien dibandingkan dengan Codeigniter. Dalam tugas akhir Riyan Fardian 2009 yang berjudul “Perbandingan Pencegahan SQL Injection Menggunakan Regular Expression Regex Pada Aplikasi Web Berbasis ASP .NET 2.0 Dan PHP 5.0 CodeIgniter” memberikan salah satu solusi berupa modul aplikasi pencegahan SQL Injection dengan nama srex. Srex diintegrasikan pada aplikasi web berbasis PHP 5.0 Code Igniter dan ASP .NET 2.0 dengan berdasarkan rules yang ada pada regex. Terdapat dua bentuk pengujian 27 yaitu pengujian serangan SQL Injection terhadap kedua aplikasi web tanpa disisipkan modul srex dan pengujian serangan SQL Injection terhadap kedua aplikasi web dengan disisipkan modul srex. Hasil analisis berupa keefektifitasan ditanamkannya modul srex pada aplikasi web yang telah memiliki framework serta perbandingan tingkat keamanan PHP 5.0 CodeIgniter dan ASP .NET 2.0 dalam mempertahankan diri terhadap serangan SQL Injection. Sedangkan dalam tugas akhir Devin Meidya Fonda 2009 yang berjudul “Analisis Perbandingan Cross-Site Scripting Pada Framework PHP CodeIgniter dan Ruby on Rails Analysis Comparison of Cross-Site Scripting on PHP CodeIgniter and Ruby on Rails Frameworks” mengimplementasikan aplikasi Review Buku Novel yang dibangun dengan menggunakan framework dan bahasa pemrograman yang berbeda yaitu PHP CodeIgniter dan Ruby on Rails, dimana didalamnya terdapat form yang berfungsi sebagai media untuk melakukan pengujian terhadap Cross- Site Scripting. Nantinya akan dilakukan pengujian beberapa vektor XSS terhadap aplikasi web yang masing-masing dibangun menggunakan PHP CodeIgniter dan Ruby on Rails. Sehingga akhirnya dapat diketahui perbandingan tingkat keamanan PHP CodeIgniter dan Ruby on Rails dalam hal vulnerabilitas terhadap Cross-Site Scripting. 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penulitian yang penulis lakukan bertempat di Badan Peradilan Agama Jakarta mulai dari bulan Oktober 2009 sampai bulan Januari 2010

3.2. Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data ini penulis melakukan observasi dan wawancara.

3.2.1. Observasi

Guna mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan sistem system requirements penulis melakukan pengumpulan data dengan cara observasi di tempat penelitian. Penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan saat ini. Hal ini perlu dilakukan agar penulis dapat melakukan analisis terhadap sistem yang telah berjalan serta menentukan rancangan sistem baru yang akan dibangun agar tetap sinkron dengan sistem yang sudah ada. Selain system requirements, pada langkah ini penulis juga mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk pembangunan aplikasi. Data yang dimaksud adalah sample data sidang keliling yang sudah ada sebelumnya. 29