dalam pelaporan data sidang keliling, membuat flowchart
sistem yang sedang berjalan dan sistem yang akan dibuat.
2. Object-oriented Design
Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap proses-
proses yang akan terjadi di dalam sistem, meliputi:
• Perancangan Aplikasi Pada tahap
perancangan ini, penulis menggunakan Unified
Modelling Language UML sebagai alat bantu
tools.
• Perancangan database • Perancangan Tampilan
Pada tahap ini, penulis melakukan perancangan
terhadap user interface dari aplikasi ini. Perancangan
yang dilakukan meliputi halaman-halaman yang ada
di dalam sistem.
2.6 Studi Sejenis
Dhika Rizki Anbiya 2009 dalam tugas akhirnya yang berjudul “Pengembangan Aplikasi
Social Networking Pada Program Studi TI UIN” menerapkan codeigniter dalam memangun
aplikasi social networking seperti yang sudah ada yaitu facebook.
Dalam tugas akhir I Wayan Agus Suryanegara 2009 yang berjudul “Analisis
Perbandingan Penggunaan Framework Codeigniter Dan CakePHP Untuk Aplikasi WEB”
dilakukan analisis perbandingan terhadap framework Codeigniter dan CakePHP yang
diimplementasikan dalam pembangunan aplikasi web CMS Content Management System
berdasarkan beberapa parameter pengujian, yaitu: arsitektur, ketersediaan fitur authentication,
validation, pagination, template system dan performansi framework.
Dalam tugas akhir Riyan Fardian 2009 yang berjudul “Perbandingan Pencegahan SQL
Injection Menggunakan Regular Expression Regex Pada Aplikasi Web Berbasis ASP .NET
2.0 Dan PHP 5.0 CodeIgniter” memberikan salah satu solusi berupa modul aplikasi pencegahan
SQL Injection dengan nama srex. Srex diintegrasikan pada aplikasi web berbasis PHP 5.0
Code Igniter dan ASP .NET 2.0 dengan berdasarkan rules yang ada pada regex.
Sedangkan dalam tugas akhir Devin Meidya Fonda 2009 yang berjudul “Analisis
Perbandingan Cross-Site Scripting Pada Framework PHP CodeIgniter dan Ruby on Rails
Analysis Comparison of Cross-Site Scripting on PHP CodeIgniter and Ruby on Rails
Frameworks” mengimplementasikan aplikasi Review Buku Novel yang dibangun dengan
menggunakan framework dan bahasa pemrograman yang berbeda yaitu PHP
CodeIgniter dan Ruby on Rails, dimana didalamnya terdapat form yang berfungsi sebagai
media untuk melakukan pengujian terhadap Cross- Site Scripting.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM 3.1 Sistem yang Sedang Berjalan
Pada permulaan sistem, pihak Badilag Badan Peradilan Agama memberikan
format baku yang berisi form isian kepada setiap Pengadilan Agama di setiap daerah di
Indonesia melalui pos ataupun email, yang terdiri atas field-field data tentang
persidangan keliling yang harus diisi. Lalu setiap bulannya, semua pengadilan agama
diharuskan untuk mengisi dan kemudian mengirimkannya kembali melalui pos
ataupun email kepada pihak Badilag untuk digunakan sebagai arsip.
Adapun gambaran alur kerja sistem yang sedang berjalan di Badan Peradilan Agama
adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Flowchart sistem yang sedang berjalan.
3.2 Sistem yang Ditawarkan