G
x
=
� �
ƒx,y ……………………......................................................………1
G
y
=
� �
ƒx,y ……………......................................................………………2
|| ∇ƒ || = √� + � ………....................................................………………...3
θ=arctan G
y ,
G
x
………….................................................……………...4 Pendeteksian piksel dilakukan berdasarkan sesuai dengan arah penelusuran, bila arah
penelusuran adalah vertical maka berada di sebelah kiri, sedagkan arah penelusuran kanan adalah horizontal.
2.12 Edge
Yang dimaksud dengan tepi edge adalah perubahan nilai intensitas derajat keabuan yang mendadak besar dalam jarak yang singkat Gambar 2.5. Perbedaan intensitas inilah yang
menampakkan rincian pada gambar. Tepi biasanya terdapat pada batas antara dua daerah berbeda pada suatu citra. Tepi dapat diorientasikan dengan suatu arah, dan arah ini berbeda-
beda pada bergantung pada perubahan intensitas.
Gambar 2.11 Model Tepi Satu-Matra
Perhatikan Gambar 2.11. Ada tiga macam tepi yang terdapat di dalam citra digital. Ketiganya adalah:
1. Tepi curam adalah tepi dengan perubahan intensitas yang tajam. Arah tepi berkisar
90°. 2.
Tepi landai adalah disebut juga tepi lebar, yaitu tepi dengan sudut arah yang kecil.
Universitas Sumatera Utara
Tepi landai dapat dianggap terdiri dari sejumlah tepi-tepi lokal yang lokasinya berdekatan.
3. Tepi yang mengandung derau noise. Umumnya tepi yang terdapat pada aplikasi
computer vision mengandung derau. Operasi peningkatan kualitas citra image enhancement dapat dilakukan terlebih dahulu sebelum pendeteksian tepi.
Gambar 2.12 Jenis-jenis Tepi
2.13 Deteksi Titik
Pendeteksian titik yang terisolasi dari suatu citra secara prinsip berlangsung secara straightforward. Kita dapat mengatakan bahwa suatu titik dinyatakan terisolasi jika
|R|≥ T Di mana T adalah threshold positif dan R adalah nilai dari persamaan :
� = ∑ ����
9 �=
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, titik yang terisolasi adalah titik yang berbeda secara signifikan dengan titik-titik di sekitarnya. Ada pun mask-nya adalah :
-1 -1
-1 -1
8 -1
-1 -1
-1
2.14 Deteksi Garis
Pendeteksian garis dari suatu citra dilakukan dengan mencocokkan dengan mask dan menunjukkan bagian tertentu yang berada secara garis lurus baik secara vetikal, horizontal,
maupun miring 45 baik kanan maupun kiri. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut : |R||R
j
| dimana i ≠ j
Ada pun masuk untuk mendeteksi garis adalah sebagai berikut :
Arah horizontal : -1
-1 -1
2 2
2 -1
-1 -1
Arah vertical : 2
-1 -1
-1 2
-1 -1
-1 2
2.15 Tepi Objek