5. Drift 30 min. without changing the ambient temperature 20 A
6. Temperature coefficient ± 50 ppm℃
7. Current limit 0 ... 200 mA
8. Setting accuracy of current limit ± 2 fs typ.
Spesifikasi kontrol daya power adalah : 1.
Photodiode current 5 A...2 mA 2.
Setting accruracy ± 2 fs typ. Spesifikasi temperatur kontrol yang digunakan pada ITC 102 adalah :
1. TEC current 0...±2 A
2. TEC voltage 6V
3. Max. ouput power 12 W
4. Measurement accuracy f.s. 2,5 VmA ± 2 typ.
5. Noise and ripple 1 mA
6. Current limit 0...2 A
7. Resolution 10 mA with display
8. Accuracy f.s. ± 5 typ.
3.2.3. OSA Optical Spectrum Analyzer
Optical Spectrum Analyzer OSA merk yokogawa AQ6370C yang digunakan
pada penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3.3. Alat ini berfungsi untuk karakterisasi pengukuran panjang gelombang dan daya optis laser dioda dan dapat
mengamati spektrum gelombang optis yang terukur.
Gambar 3.3. Optical spectrum analyzer OSA
Universitas Sumatera Utara
Adapun spesifikasi dari OSA yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Measurement wavelength range : 600 to 1700 nm
2. Wide level range : +20 dBm to -90 dBm
3. High wavelength resolution : 0,02 nm
4.
High wavelength accuracy : ± 0,01 nm
5. Span :
0.5 nm to 1100 nm full span, and 0 nm
3.2.4. Optical Amplifier EDFA
Optical amplifier OA yang digunakan pada penelitian ini adalah tipe erbium
doped fiber amplifier . Secara teori sinyal masukan mampu dikuatkan sebesar
23,53 dB. ���� �� =
� �
�
�
= �
, �
, �
= ,
�� Bertambahnya arus injeksi menyebabkan P
in
dan P
out
juga meningkat sehingga nilai penguatan yang dihasilkan menurun. Diagram blok EDFA dan foto alat
optical amplifier berturut-turut diperlihatkan pada Gambar 3.4 dan 3.5
Pumping Instrument
Power Supply 5 volt
Input Signal Amplified
Output Signal Er
Fiber
O p
tic al A
mp li
fie r
Gambar 3.4. Diagram blok optical amplifier
Universitas Sumatera Utara
a Posisi Depan
b Posisi Atas Gambar 3.5. Optical Amplifier EDFA
3.2.5. SMFC Single Mode Fiber Coupler
Fiber coupler yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis dual window
wideband coupler single mode fiber 2 × 1 FCPC dengan pembagi intensitas 50 :
50, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.6. Fiber optic coupler ini berfungsi untuk pembawa sifat cahaya atau mencampurkan dua laser dioda dan keluarannya
dihubungkan ke optical amplifier, fotodetektor, ataupun OSA sehingga dapat dilihat spektrum frekuensi pelayangan dari kedua laser tersebut.
Gambar 3.6. Dual Window Wideband Coupler 2 × 1 Adapun spesifikasi dari fiber coupler tersebut adalah :
1.
Operating wavelength, nm : 1310 ± 40 1550 ± 40
2. Coupling ratio : 50 : 50
3. Insertion loss, dB : 3,43,4
4. Excess loss, dB : 0,150,2
5. Uniformity 50:50, dB : 0,4
Universitas Sumatera Utara
6. Thermal stability, dB : 0,2
7. Polarization stability, dB : 0,15
8. Directivity, dB : 50
9. Reflectance, dB : 50
10. Operating Temperature, ℃ : -20 ~ +75
3.2.6. SMF Single Mode Fiber