Gelombang Elektromagnetik Frekuensi Gelombang Mikro

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Gelombang Elektromagnetik

Gelombang merupakan getaran yang merambat secara kontinu dengan bentuk yang tetap pada kecepatan konstan secara periodik. Dalam gejala penyerapan, gelombang akan mengecil saat bergerak, apabila mediumnya memiliki sifat dispersif atau penghambur, maka frekuensi dan kecepatannya akan berbeda, dalam dua ataupun tiga dimensi dan amplitudo gelombang tersebut juga akan berkurang selama penyebaran Griffiths, 1999. Gelombang elektromagnetik tidak memerlukan bahan sebagai medium perambatannya. Spektrum gelombang elektromagnetik dapat digolongkan berdasarkan panjang gelombang atau frekuensinya. Gambar 2.1. memperlihatkan spektrum gelombang elektromagnetik terdiri atas gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, ultraviolet, sinar X, dan sinar Gamma. Gambar 2.1. Spektrum Gelombang Elektromagnetik Young Freedman, 2008 Gelombang elektromagnetik memiliki kecepatan perambatan yang sama pada ruang hampa, yakni c = 299.792.458 ms meskipun banyak perbedaan bentuk maupun sumber penghasilnya. Gelombang elektromagnetik dapat memiliki frekuensi f dan panja ng gelombang berbeda, hubungan c = .f dalam ruang vakum berlaku untuk seluruhnya Young Freedman, 2008. Universitas Sumatera Utara

2.2. Frekuensi Gelombang Mikro

Gelombang mikro adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar 10 4 m sampai 10 6 m. Rentang frekuensinya adalah 300 MHz hingga 30 GHz. Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 1 sampai 10 mm disebut gelombang milimeter Collin, 1992. Tabel 2.1. menunjukkan jenis-jenis frekuensi band gelombang mikro berdasarkan nilai frekuensi yang dimiliki. Tabel 2.1. Frekuensi Band Gelombang Mikro Frequency Microwave band designation Old New 500 – 1000 MHz 1 – 2 GHz 2 – 3 GHz 3 – 4 GHz 4 – 6 GHz 6 – 8 GHz 8 – 10 GHz 10 – 12,4 GHz 12.4 – 18 GHz 18 – 20 GHz 20 – 26,5 GHz 26,5 – 40 GHz VHF L S S G C X X Ku K K Ka C D E F G H I J J J 8 K Sumber: Collin, 1992 Perhatian yang besar pada frekuensi gelombang mikro muncul karena berbagai alasan, diantaranya adalah kebutuhan yang semakin meningkat akan pemanfaatan yang lebih dari spektrum frekuensi radio untuk penggunaaannya dimana frekuensi gelombang mikro dapat diterapkan. Gelombang mikro hampir identik dengan RADAR Radio Detection and Ranging karena sistem gelombang mikro digunakan dalam berbagai penggunaan yang bervariasi. Collin, 1992. Universitas Sumatera Utara

2.3. Superposisi Dua Gelombang,