42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan adalah:
1. Ketebalan bahan berpengaruh pada hubungan laju pangeringan terhadap kadar
air, semakin kecil ketebalan bahan maka laju pengeringannya semakin tinggi dan menurun seiring dengan berkurangnya kadar air bahan. Kadar air paling
kecil dicapai pada pengeringan kentang dengan ketebalan bahan 1 cm dengan metode Indirect Solar Drying ISD yaitu 5,02
2. Ketebalan bahan berpengaruh pada hubungan laju pangeringan terhadap
waktu, semakin kecil ketebalan bahan maka laju pengeringannya semakin tinggi sehingga waktu yang diperlukan untuk pengeringan semakin singkat.
Waktu paling singkat dicapai pada pengeringan kentang dengan ketebalan bahan 1 cm pada metode Indirect Solar Drying ISD yaitu 21 jam
3. Moisture Ratio terus menurun seiring dengan berjalannya waktu hingga
akhirnya konstan dengan waktu konstan metode Indirect Solar Drying ISD lebih cepat dari pada metode Open Sun Drying OSD.
4. Model matematika yang paling sesuai untuk pengeringan kentang dengan
variasi ketebalan bahan ini adalah Model Page. 5.
Difusivitas efektif dari hasil pengeringan kentang dengan metode Indirect Solar Drying ISD berada pada rentang 1,14 x 10
-9
- 5,07 x 10
-10
m
2
detik sedangkan dengan metode Open Sun Drying OSD berada pada rentang 1,22
x 10
-9
- 3,04 x 10
-10
m
2
detik. 6.
Hasil pengeringan kentang dengan metode Indirect Solar Drying ISD memiliki warna dan tekstur yang lebih baik dibandingkan dengan dengan
metode Open Sun Drying OSD. 7.
Persentase komposisi karbohidrat, protein, dan lemak dari hasil pengeringan kentang dengan metode Indirect Solar Drying ISD dan Open Sun Drying
43 OSD mengalami peningkatan yang disebabkan oleh pengurangan kadar air
di dalam bahan.
5.2 SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan dari penelitian yang telah dilakukan untuk penelitian selanjutnya adalah:
1. Sebaiknya dilakukan pre-treatment sebelum pengeringan dilakukan, misalnya
dengan metode blanching untuk mendapatkan hasil pengeringan kentang yang lebih baik.
2. Sebaiknya dilakukan variasi luas permukaan sebagai pembanding.
3. Sebaiknya dilakukan analisis pengaruh suhu, RH, kecepatan udara, dan sifat
bahan terhadap difusivitasnya untuk melihat proses perpindahan massa dan panas yang akurat dalam pengeringan kentang.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA