BUKU UNDANG-UNDANG INTERNET Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kejahatan Internet Dalam Perspektif Kriminologi

89 DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Barda Nawawi, Arief, Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan Hukum dan Pengembangan Hukum Pidana , PT.Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001. Dikdik, M Arief Mansur, Urgensi perlindugan Korban Kejahatan Antara Norma dan Realita , Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008. Dikdik. M, Arief Mansyur, Elitaris Gultom, Cyberlaw, Aspek Hukum Teknologi Informasi , PT Refika Aditama, Bandung, 2005. Gosita, Arif, Masalah Korban Kejahatan, UniversitasTrisakti, Jakarta, 2007. Kaligis, O.C, Penerapan undang-undang nomor 11 tahun 2008, Yarsif Watampone, Jakarta, 2012. Mas Wigaranto Roes Setyadi, “Teknologi Informasi dan komunikasi dan Perananya Dalam Proses Perubahan Sosial”, http:www.suarakarya- online.com, diakses pada 1 September 2014. R.Sonarto soerodibroto, KUHP Dan KUHAP Dilengkapi Yurisprudensi dan Hoge Raad , PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2009. Sitompul, Josua,Cyberspace Cybercrime Cyberlaw, PT.Tatanusa, Jakarta, 2012. Soekanto, Soerjono,Pengantar Penelitian Hukum. Cetakan III, UI-Press, Jakarta,2006. Taufiq Mustakim, Pembunuhan yang Dilakukan oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau dari Psikologi Kriminal, Medan, Skripsi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2008 Widodo, Memerangi Cybercrime Karakteristik Motivasi dan Srategi Penangananya dalam Perspektif Kriminologi , Aswaja Pressindo, Jakarta, 2013. Universitas Sumatera Utara Wisnubroto, Aloysius, Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Komputer , Universitas Atmajaya, Yogyakarta, 1999.

B. UNDANG-UNDANG

Undang-Undang No 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Terorisme Undang-Undang No 25 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang Undang-Undang No 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik , Undang-Undang No 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP Undang-Undang No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

C. INTERNET

“Aktivitas Kejahatan Cyber di Indonesia Meningkat Tajam”, http:tekno.kompas.com, diakses pada 8 Juli 2014. Balianzahab.wordpress.comartikelpenegakan-hukum-positif-di-indonesia- terhadap-cybercrime diakses tanggal 15 september 2014. Dewipurwatinikadek.blogspot.com201206v-behavioruldefaultmlo.html, diakses pada 15 September 2014. http:bolmerhutasoit.wordpress.com20120627kebijakan-hukum- pidana-terhadap-kejahatan-penyalahgunaan-informasi-data-di- dunia-maya, diakses pada 17 Agustus 2014. http:conventions.coe.intTreatyCommunChercheSig.asp?NT=185CL=NG, diakses pada 8 Juli 2014. Universitas Sumatera Utara 47

BAB III FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA

KEJAHATAN INTERNET Kehidupan masyarakat modern yang serba cepat menjadikan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sesuatu harga mutlak, menjadi sesuatu kebutuhan primer yang setiap orang harus terlibat didalamnya kalau tidak mau keluar dari pergaulan masyarakat dunia, tetapi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini tidak selamanya dimanfaatkan untuk kesejahteraan, kemajuan dan peradaban manusia saja disisi lain teklonogi informasi dan komunikasi ini menjadi suatu senjata ampuh untuk melakukan tindakan kejahatan, seperti maraknya proses prostisusi, perjudian di dunia maya internet, pembobolan ATM lewat internet dan pencurian data-data perusahaan lewat internet, kesemuanya termasuk kedalam penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi, atau lebih tepatnya kejahatan penyalahgunaan transaksi elektronik. Itulah alasanya pemerintah Indonesia mengesahkan Undang- Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik untuk mengatur penggunaan teknologi informasi secara luas dan terarah, demi terciptanya masyarakat elektronik yang selalu menerapakan moral dan etika dalam seluruh aspek kehidupanya 16 Adapun motivasi pelaku cybercrime, motivasi pelaku cybercrime sangat bervariasi, tergantung pada bentuk kejahatan yang di lakukan dan karakteristik pribadi pelaku kejahatan ini, di sebabkan oleh beberapa faktor untuk melakukan 16 O.C Kaligis, Penerapan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008, Yarsif Watampone, Jakarta, 2012, Halaman. 2. Universitas Sumatera Utara kejahatan internet, berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan kejahatan internet:

A. Faktor Akses Internet Yang Tidak Terbatas