Pengembangan Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 18 Scott 1997 menyatakan bahwa praktik earnings management dapat dilihat dari dua perspektif. Perspektif pertama, praktik earnings management dianggap sebagai tindakan oportunistik manager untuk memaksimalkan kepuasannya. Perspektif kedua, earnings management bisa dilihat dari perspektif kontrak efisien efficient contacting perspective, yang menganggap bahwa earnings management merupakan konsekuensi logis dari hubungan principal dan agen. Principal akan mengantisipasi prilaku earnings management ini melalui kompensasi ataupun biaya bunga yang mereka tetapkan pada agen. Sedangkan dilihat dari sudut pandang etika, praktik manajemen laba yang menaikkan atau menurunkan laba yang dilaporkan yang tidak mempengaruhi kenaikan penurunan profitabilitas perusahaan jangka panjang merupakan pelanggaran terhadap kepercayaan masyarakat, berbagai keputusan yang diambil berdasarkan informasi yang telah mencerminkan kondisi yang sebenarnya akan merugikan stakeholder Fisher dan Rosenzweig, 1995.

2.2. Pengembangan Hipotesis

Manajemen laba masih menjadi kontroversial, apakah tindakan tersebut dapat diterima secara moral atau tidak Mahmudi, 2001. Merchant dan Rokness 1994 mensinyalir berdasarkan beberapa studi yang telah dilakukan, ternyata manajemen laba yang banyak dilakukan selama ini dianggap legal, tidak bertentangan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Di samping itu, Fisher dan Rosenzweig 1995 menunjukkan bukti empiris bahwa manajer menganggap manajemen laba sebagai perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 19 tindakan wajar dan etis, serta merupakan alat sah manajer dalam melaksanakan tanggungjawabnya untuk mendapatkan return perusahaan. Penelitian Burns dan Merchant 1990 menemukan bukti empiris tidak adanya suatu kesatuan kesepakatan para manajer dalam memahami moral terhadap tindakan manajemen laba. Merchant dan Rockness 1994 melanjutkan penelitian Burns dan Merchant 1990 dengan memperluas sampel, yaitu general manager, staff manager, pengawas unit operasi, dan auditor internal untuk menaksir etika berkenaan praktik manajemen laba. Penalitian yang dilakukan Wahyudin 2003 menemukan bukti em- piris bahwa ada perbedaan yang signifikan antar responden terhadap praktik manaje- men laba. Penelitian ini akan menguji apakah ada beda persepsi etis pelaku bisnis dan mahasiswa akuntansi terhadap praktik earnings management. Persepsi etis praktik earnings management tersebut diukur dengan melihat lima faktor situasional yaitu: jenis manajemen laba, arah manajemen laba, kecenderungan manajemen laba, materialitas manajemen laba dan jangka waktu pengaruh manajemen laba dari earnings management. Penelitian ini mengacu pada penelitian Clikeman et al. 2000 yang meneliti persepsi mahasiswa terhadap earnings management di pengaruhi gender dan nationality pada universitas di Amerika. Sedangkan penelitian ini hanya melihat perbedaan persepsi etis pelaku bisnis dan mahasiswa akuntansi terhadap praktik earnings management di Surakarta dan sekitarnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris apakah ada perbedaan persepsi etis pelaku bisnis dan mahasiswa akuntansi terhadap praktik earnings management dilihat dari faktor arah perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 20 manajemen laba, jangka waktu pengaruh manajemen laba, jenis manajemen laba, ke- cenderungan manajemen laba dan materialitas manajemen laba. Kerangka pemikiran factor-faktor yang mempengaruhi persepsi etis terhadap praktik manajemen laba dapat dinyatakan dengan gambar dibawah ini: Gambar I Sumber: Clikeman, 2000 dan Wahyudin, 2003 Berdasarkan pada perumusan masalah, tujuan penelitian, dan landasan teori yang dikemukakan maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H a : Ada beda persepsi etis antara pelaku bisnis dan mahasiswa akuntansi terhadap praktik Manajemen Laba ditinjau dari faktor faktor Arah Manajemen Laba, Jangka Waktu Pengaruh Manajemen Laba, Jenis Manajemen Laba, Kecenderungan Manajemen Laba dan Materialitas manajemen laba. PERSEPSI ETIS Pelaku Bisnis Mahasiswa Akuntansi Praktek Manaje- men Laba Arah Jangka Waktu Pengaruh Jenis Kecenderungan Materialitas perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi penelitian ini adalah pelaku bisnis dan mahasiswa akuntansi. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel yang dilakukan dengan mengambil subyek penelitian yang terpilih secara benar oleh peneliti menurut persyaratan tertentu. Mahasiswa yang dipilih sebagai sampel adalah mahasiswa akuntansi dibeberapa perguruan tinggi baik PTN maupun PTS di Surakarta yaitu UNS, STIES, UMS, dan UNSA, dengan kriteria telah menempuh matakuliah etika bisnis, akuntansi keuangan dan teori akuntansi. Alasan dipilihnya sampel mahasiswa akuntansi dalam pengkriteriaan ini adalah diasumsikan mahasiswa yang telah menempuh atau sedang menempuh mata kuliah tersebut telah memahami akuntansi keuangan secara menyeluruh dan memahami praktik earnings management serta mereka memiliki tugas menyerap pengetahuan yang ada, yang selanjutnya dipraktekkan dalam tugas dan tanggungjawabnya di masa mendatang sebagai seorang akuntan. Mahasiswa dianggap oleh peneliti mampu memberikan penilaian secara jujur berdasarkan pengetahuan dan tingkat idealismenya yang masih tinggi, sehingga kepersepsiaanya layak dibandingkan dengan praktisi bisnis Ludigdo dan Machfoedz, 1999. Sedangkan sampel pelaku bisnis dipilih tidak hanya seorang pemilik perusahan akan tetapi seseorang yang menjalankan operasional di sebuah perusahaan yaitu para manajer pada tingkat middle management diberbagai devisi perusahaan