Mitigasi Risiko Penghindaran Risiko Pencegahan Risiko Penerimaan Risiko

3.5.8. Tata Kelola Resiko

Tata kelola risiko meliputi kerangka, peralatan, kebijakan, prosedur, kontrol, dan pengambilan keputusan hirarki yang digunakan untuk mengelola bisnis dari perspektif manajemen risiko. Struktur pimpinan termasuk chief risk officer , yang biasanya diidentifikasi sebagai orang yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan mengawasi proses manajemen risiko dan menyetujui laporan kepada komite audit perusahaan dari dewan direksi.

3.6. Pendekatan Manajemen Risiko

Secara harfiah ratusan kegiatan, alat-alat, dan pendekatan memiliki potensi untuk menjadi bagian dari portofolio manajemen risiko perusahaan. Pada tingkat yang sangat tinggi kita dapat mengatur pendekatan ini dengan tujuan pada risiko utama, yang meliputi mitigasi, menghindari, mencegah, menerima, atau berbagi risiko.

3.6.1. Mitigasi Risiko

Beberapa akan menggunakan istilah mitigasi risiko untuk menggambarkan hampir segala sesuatu yang dilakukan atas nama manajemen risiko, termasuk tindakan pencegahan. Menurut definisi yang paling dasar mitigasi risiko adalah mengurangi dampak dari sesuatu. Sesuatu bisa menjadi efek dari kejadian risiko seperti kebakaran pemasok atau masalah kualitas supply chain. Dalam arti yang lebih luas, mitigasi juga dapat didefenisikan sebagai hasil dari tindakan yang Universitas Sumatera Utara diambil baik untuk mengurangi kemungkinan risiko yang terjadi atau memperkecil tingkat dampaknya.

3.6.2. Penghindaran Risiko

Penghindaran melibatkan kegiatan-kegiatan keluar yang menimbulkan risiko. Sebuah perusahaan dapat menentukan dan banyak memiliki sumber bahan dari pemasok tertentu dapat menjadi terlalu berisiko, sehingga menghindari pemasok tersebut. Atau, garis produk tertentu tidak mendapatkan keuntungan yang cukup, sehingga perusahaan memutuskan untuk berhenti membuat barang- barang atau menjual merek ke perusahaan lain. Dengan menghindari, perusahaan telah membuat keputusan untuk mengurangi, bahkan mungkin menghilangkanpaparan risiko.

3.6.3. Pencegahan Risiko

Pencegahan melibatkan pengambilan tindakan untuk memastikan bahwa risiko tidak menjadi kejadian risiko atau, jika hal ini telah terjadimaka tidak akan memiliki dampak yang besar. Pendekatan untuk mengelola risiko sering lebih terjadi ketika berhadapan dengan risiko yang telah diketahui. Pencegahan berbeda dari penghindaran dalam sebuah perusahaan, tidak keluar sebagai sarana untuk mengatasi risiko. Kami berharap fokus yang lebih besar pada tindakan pencegahan adalah supply chain managerlebih terfokus pada mengantisipasi dan mencegah risiko daripada mengalami dan menanggapi risiko. Universitas Sumatera Utara

3.6.7. Penerimaan Risiko

Penerimaan berarti untuk mengambil dan menanggung risiko. SCRM mungkin tidak menjadi prioritas di sebuah perusahaan, jadi tidak ada tindakan manajemen risiko tertentu yang diambil. Dalam hal ini penerimaan terjadi secara standar. Alasan kedua adalah bahwa analisis biaya atau manfaat mengungkapkan bahwa biaya penanganan risiko melebihi dampak dari risiko. Alasan ketiga adalah bahwa tidak ada cara praktis ada untuk mencegah dan mengurangi risiko. Ini biasanya merupakan pengakuan bahwa, setidaknya dalam jangka pendek, tidak ada tindakan yang layak atau alternatif efektif yang tersedia akan dapat mengatasi risiko. Tidak ada pilihan praktis ada kecuali untuk menanggung risiko tersebut.

3.6.8. Berbagi Risiko