Tujuan penggunaan kosmetik Kosmetik .1 Definisi kosmetik

7 Flavan-3,4-diol mempunyai struktur kimia sebagai barikut: Gambar 2.2 Struktur kimia flavan-3,4-diol 2.2 Kosmetik 2.2.1 Definisi kosmetik Kosmetik berasal dari kata kosmetikos yunani yang berarti keterampilan, menghias, dan mengatur.Kosmetik adalah campuran bahan yang diaplikasikan pada anggota tubuh bagian luar seperti epidermis kulit, kuku, rambut, bibir, gigi, dan sebagainya dengan tujuan untuk menambah daya tarik, melindungi, memperbaiki, sehingga penampilannya lebih cantik dari semula Muliyawan dan Suriana, 2013. Adapun tujuan utama penggunaan kosmetik pada masyarakat modern adalah untuk kebersihan pribadi, meningkatkan daya tarik melalui make-up, meningkatkan rasa percaya diri dan perasaan tenang, melindungi kulit dan rambut dari kerusakan sinar UV, polusi dan faktor lingkungan yang lain, mencegah penuaan Mitsui, 1997.

2.2.2 Tujuan penggunaan kosmetik

Tujuan penggunaan kosmetik dapat dikelompokkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 8 a. Melindungi kulit dari pengaruh-pengaruh luar yang merusak misalnya sinar matahari, perubahan cuaca. b. Mencegah lapisan terluar kulit dari kekeringan, terutama orang-orang yang tinggal di daerah yang iklimnya dingin seperti daerah pegunungan yang selalu lembab dan diselimuti awan. c. Mencegah kulit cepat kering dan keriput, karena kosmetik menembus ke bawah lapisan luar dan memasukkan bahan-bahan aktif ke lapisan-lapisan yang terdapat lebih dalam. d. Melekat di atas permukaan kulit untuk mengubah warna atau rona daerah kulit tertentu. e. Memperbaiki kondisi kulit misalnya kulit yang kering, normal, dan berminyak. f. Menjaga kulit tetap kencang. g. Mengubah rupapenampilan misalnya, bila telah dipakai kosmetik yang diinginkan sehingga orang memandang kita ada perasaan berubah, bisa berubah bertambah cantiksegar. Kosmetik dekoratif Tujuan awal penggunaan kosmetik adalah mempercantik diri yaitu usaha untuk menambah daya tarik agar lebih disukai orang lain. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan cara merias setiap bagian tubuh yang terpapar oleh pandangan sehingga terlihat lebih menarik dan sekaligus juga menutupi kekurangan cacat yang ada Wasiaatmadja, 1997. Berdasarkan bagian tubuh yang dirias, kosmetika dekoratif dapat dibagi menjadi Wasiaatmadja, 1997: Universitas Sumatera Utara 9 1. Kosmetika rias kulit wajah 2. Kosmetika rias bibir 3. Kosmetika rias rambut 4. Kosmetika rias mata 5. Kosmetika rias kuku Peran zat warna dan zat pewangi sangat besar dalam kosmetika dekoratif. Pemakaian kosmetika dekoratif lebih untuk alasan psikologis daripada kesehatan kulit. Persyaratan untuk kosmetika dekoratif antara lain: a. Warna yang menarik b. Bau yang harum menyenangkan c. Tidak lengket d. Tidak menyebabkan kulit tampak berkilau e. Tidak merusak atau menganggu kulit, rambut, bibir, kuku, dan lainnya. Pembagian kosmetika dekoratif Tranggono dan Latifah, 2007: a. Kosmetika dekoratif yang hanya menimbulkan efek pada permukaan dan pemakaiannya sebentar. Mislnya: bedak, pewarna bibir, pemerah pipi, dan lain-lain. b. Kosmetika dekoratif yang efeknya mendalam dan biasanya dalam waktu yang lama baru luntur. Misalnya: kosmetika pemutih kulit, cat rambut, pengering rambut, dan preparat penghilang rambut.

2.3 Ekstraksi