4.2 Karakteristik Informan
Adapun gambaran karakteristik pekerja dibagian Health Enviroment and Safety HES di Konsorsium BP3 yang menjadi informan pada penelitian ini
berdasarkan jabatan atau tugas yang dikerjakan, yaitu :
Tabel 4.1 Distribusi informan jabatan atau tugas yang dikerjakan di Konsorsium BP3
JabatanTugas Jumlah n
Area Superintendent HES Auditor Admin
HES Coordinator HES Supervisor
HES Officer 1
1 1
1 2
Jumlah 6
Dari tabel di atas diketahui bahwa dari 6 responden, 1 orang memiliki jabatan sebagai Area Superintendent , 1 orang HES Auditor Admin, 1 orang
HES Coordinator, 1 orang HES Supervisor, dan sisanya 2 orang sebagai HES Officer.
Tabel 4.2 Distribusi
informan berdasarkan
lama bekerja
pada Konsorsium BP3 di Kota Duri
Lama Bekerja Jumlah n
1. ≤ 3,5 tahun
2. ≥ 3,5 tahun
5 1
Jumlah 6
Dari hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 5 orang telah bekerja di bagian Health Environment and Safety HES di Konsorsium BP3 di
Universitas Sumatera Utara
Kota Duri selama lebih dari 3,5 tahun dan sebanyak 1 orang bekerja selama kurang dari 3,5 tahun di Konsorsium BP3 di Kota Duri.
4.3 Kecelakaan Kerja dan Upaya Keselamatan Kerja
Berdasarkan data kecelakaan kerja yang diperoleh peneliti dari data sekunder di Konsorsium BP3 Kota Duri, hal ini dituangkan dalam matriks berikut.
Tabel Matriks 4.1 Matriks gambaran kecelakaan kerja yang diperoleh peneliti dari data sekunder di Konsorsium BP3
Nomor Klasifikasi Kecelakaan Kerja
1. a
waktu kecelakaan kerja b
Penyebab kecelakaan kerja
c Jenis kecelakaan kerja
d Sifat lukakelainan
e Letak lukakelainan
Tanggal 03 Agustus 2015 Jam 23.30 Wib.
Salah
pengertian dalam
menjalankan perintah
dan menjalankan pekerjaan yang tidak
sesuai. Injuryillness. tertimpa pipa
Patah tulang Kaki
2. a
Waktu kecelakaan kerja b
Penyebab kecelakaan kerja
c Jenis kecelakaan kerja
d Sifat lukakelainan
e Letak lukakelainan
Tanggal 29 Agustus 2015 Jam 13.40
Adanya agen
penyebab yaitu
organisme mahkluk hidup seperti binatanghewan
babi yang
mengganggu perjalanan karyawan di wilayah kerja, menyebabkan
hilangnya kendali karyawan dalam menjalankan
kendaraan Motor
Vehicle Crash.
Hal ini
mengakibatkan terjadi kecelakaan kerja yang mana pengemudi IP
mengalami luka ringan pada tangan bagian kanan.
Kecelakaan waktu mengemudi Luka ringan
Tangan bagian kanan
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian yang dilakukan tentang kecelakaan kerja di konsorsium maka didapatkan angka kecelakaan kerja di Konsorsium BP3 periode
Januari - September 2015 ada sebanyak 2 kasus. Penyebab kecelakaan adalah human error yaitu kesalahan pekerja dalam menjalankan perintah dari atasan dan
kondisi tidak aman yang mengakibatkan kehilangan kendali pekerja dalam mengemudi, jenis kecelakaannya adalah injury tertimpa pipa dan kecelakaan
kendaraan bermotor Motor Vehicle Crash yang mana mengakibatkan patah kaki pada pekerja dan luka ringan pada tangan bagian kanan pekerja kendaraan
bermotor Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan
mengenai kecelakaan kerja dan upaya keselamatan kerja di Konsorsium BP3, hal ini dituangkan dalam matriks berikut.
Tabel Matriks 4.2 Matriks gambaran kecelakaan kerja dan upaya
keselamatan kerja di Konsorsium BP3
Informan 1 Area Superintendent
Kecelakaan kerja adalah suatu kecelakaan yang tidak bisa kita prediksi.
Penyebab terjadinya perilaku manusia atau peralatannya. Artinya 99 adalah manusianya hanya 1 lah faktor
yang lain. Jenis kecelakaan kerja, tabrakan pun dia kecelakaan kerja,
patah kaki nya pun kecelakaan kerja, patah jari - jarinya pun kecelakaan kerja, banyak jenisnya.
Letaknya ya mulai dari ujung kaki sampai kepala. Tergantung, itu yang saya bilang tadi namanya kecelakaan
kan gak bisa kita prediksi ntah robek ntah patah ntah meninggal, yang jelas yang namannya celaka ya pasti
cedera. Upayanya sudah sangat banyak itu, ada prosedur HES. ada
SOP, untuk mengendarai ada prosedurnya, ya ada SOP lah di setiap area kerja.
Itu sudah pasti artinya gini biar saya jawab seperti ini apakah dari 1000 dokter apakah 1000 manusia ini tidak
ada yang sakit.? nah itu jawabannya.
Universitas Sumatera Utara
Menganalisa terjadinya kecelakaan kerja itu, apa penyebab terjadinya, manusia nya kah atau peralatannya. Contohnya,
berkendaraan dia sampai menyenggol orang atau mobil lain, kalau kita tanya kenapa dia jawab dia yang nyenggol
saya, kenapa bisa anda disenggol ? karena terlalu ke kanan. Berarti kan manusianya bukan mobilnya yang
salah, orangnya yang mengendarai itu, orang yang punya pikiran yang mengendalikan, sudah tahu mobilnya
tanjakan itu nggak bisa masuk kenapa di pakai berartikan manusianya, sekarang ini nggak boleh menyalahkan alat,
yang membuat alat itu bergerak adalah manusia, berarti asalnya manusianya.
Kalau kendalanya enggak ada itu, persoalannya hanya behavior nya manusia ini.
Manfaatnya bagi perusahaan ya jelas nggak rugi dia, untung dia, karna apa kalau ada kejadian kecelakaan itu
berhenti dia produksi jadi rugi lah. manfaatnya ya baiklah nama perusahaannya, HES itu kan menjadi
penilaian pertama setiap ada tender. jadi jika nilai kita jelek maka akan dipertimbangkan. Salah satu nilai
keuntungnya menjadi itu nilai jual perusahaan untuk mendapatkan tender, salah satu itu, bukan hanya keahlian
dari pada perusahaan yang dipertimbangkan sekarang tapi keselamatan kerja nya, komitmennya. Kalau CPI kan itu
no satu , di Chevron, di Mobile Oil , itu jadi pertama yang harus dipenuhi, itu yang menjadi pertanyaan pertama.
Salah satu keuntungannya ya itu meningkatkan nilai jual perusahaan bukan hanya keahliannya, kalau keahlian
perusahaan itu bisa dikumpulkan dari lapangan mau dari eropa, dari cina, dari malaysia bisa kita kumpulkan orang
nya, bisa dibeli orang tapi kalau nilai keselamatan itu tidak bisa dibeli.
Informan 2 HES Auditor
Admin Kecelakaan kerja itu adalah Insident dan Accident yang
terjadi pada saat melaksanakan pekerjaan. Penyebab kecelakaan kerja dominan disebabkan oleh
faktor perilaku pekerja itu sendiri. Jenis kecelakaan kerja itu ada yang minor ada yang mayor,
ada yang vatality. Minor itu kecelakaan yang selesai dengan pross in aja, kalau yang Mayor itu harus ke rumah
sakit tapi satu hari itu selesai dan kalau yang vatality itu bisa meninggal dan cacat itu termasuk juga.
Letak kelainan cedera itu bermacam - macam tergantung Accident nya dimana kalau dia kendaraan ya diliat
kondisinya, kalau kendaraan belum tentu orangnya luka, belum tentu ada injury, bisa saja mobilnya terbalik dengan
perbaikannya besar sementara orangnya tidak apa - apa
Universitas Sumatera Utara
ada juga, ada juga accident nya minor, sedikit tetapi orangnya terluka, tergores atau apa tetapi accident yang
ada di kita ini belom ada yang ke vatality tapi masih disebut dengan nearmiss sama MVC.
Sifat kelainan cedera nya enggak ya.. First Aid aja kalau yang kemarin yang accident mobil itu first aid bawa ke
rumah sakit udah enggak perlu suntik, gak perlu ini selesai, besoknya sudah bekerja.
Tergantung
pekerjaanya kalau pekerjaanya itu dilapangan berarti yang harus di revisi itu SOP nya, harus ada
pembahasan , JSA nya yang jelas, kalau dia kendaraan bermotor itu bukan SOP lagi. Meminimizenya kan kalau
rasanya itu tidak perlu enggak perlu kita Travelling. Jadi meminimize nya itu , melihat di bagian Hazard terbesar
mana yang akan timbul nah itu yang dihindari. Insident terakhir tanggal 29 Agustus sampai sekarang
belum ada.
Upaya keselamatan kerja kita kan ada banyak yah , dari segi kesehatannya kita ada ASKES, ada jamsostek kalau
terjadi apapun mereka bisa kesana. kalau di kesehatan mereka itu kita Control sekali setahun mereka ada test
MCU namanya ya kan yang harus dilakukan sekali setahun. Itu biasanya yang ngadakan HRD nanti HRD
baru sharing ke orang Safety, kalau itu wajib nah untuk pengobatan mereka sendiri, dengan keluarga mereka itu
wajib diberikan karna itu sudah menjadi tanggungan. Perusahaan ada melakukan reward dan punishment kepada
karyawan terkait keselamatan kerja, untuk reward kita ada SIFU Safe Incident Pre Operation pembagian beras, ada
minyak, sembako lah ha terus ada pemilihan karyawan terbaiknya ada. Itu biasanya 4 bulan, 100 hari sampai 150
hari kalau dibawah itu enggak dulu karna pekerjaan kita kan komplit ya ada Contruction, Pitting, ada Electrical,
Mekanical, kita ada Material jadi komplit. Secara otomatis ada Adward nya, pekerjaan dan hazard nya itu kan
banyak, itu yang membuat kita mengadakannya 150 hari minimal 4,6 bulan. Untuk punishmentnya kita ada, kalau
Accident konsekuensinya kan berhenti tapi kalau dia masih nearmiss terus masih melakukan pelanggaran ada
konsekuensinya, ada dikasi Warning 1,2, kalau sudah ada 3 itu pemutusan. seperti Operator dia punya Permit, kalau
dia Speeding secara otomatis permit dia akan dilobangi satu, pelobangan cuman tiga kali itu warning dia. Satu
sama dengan warning 1, begitu dilobangi kedua secara otomatis kalau dia tidak ada perubahan dia bisa berhenti,
itu dianggap warning ketiga, kalau ketiga kan gak
Universitas Sumatera Utara
bisagak ada ampunnya, tapi kalau dia menimbulkan bahaya buat orang lain itu bisa kita berhentikan, kalau
hanya pelanggaran - pelanggaran minor masih bisalah, mungkin masih ada warningnya secara lisan kan, kalau
sudah mulai dianggap sudah beresiko baru mulai dibuatkan warningnya secara tertulis. Kalau dari
lingkungan selama dia tidak berhubungan langsung dengan lingkungan ya enggak masalah tapi kalau dia yang
menciptakan nearmiss buat lingkungan nah dia yang bermasalah dan konsekuensinya ada juga.
Kemudian Itu biasanya ada review lagi pekerjaannya, review SOP nya, review JSA nya, terus ada Refress
kembali bukan hanya yang terkena accident tetapi kepada seluruh orang yang ada, kemudian ada beberapa Training
yang harus diberikan, beberapa Sharing yang harus disampaikan, kemudian memastikan bahwa semua yang
disampaikan sudah dilakukan, kemudian adanya Evaluasi. Terakhirnya evaluasi setelah kita sampaikan untuk
memastikan itu berjalan dengan baik itulah yang dinamakan evaluasi.
Kendalanya Ini kalau seperti dilapangan, PEMKO itu wajib dilapangan. Jadi kalau dia kita tarik dia ke area kita
atau ke office secara otomatis pekerjaan terhenti, jadi mau tidak mau memang harus orang yang memberikan
pelajaran itu kalau gak pilih hari libur ya udah berarti kita harus ke lapangan, kendalanya ya itu PEMKO nya tadi dia
wajib harus dilapangan. Manfaat upaya keselamatan kerja ini sangat banyak yah
seperti :
1. bertambahnya Knowledge ya, knowledge orang -
orang disekitar kita bertambah dengan sharing info yang kita berikan secara otomatis ilmu mereka
bertambah terus pengetahuan mereka bertambah ya secara otomatis mereka akam merubah Behavior
mereka menjadi lebih baik, dia lebih konsen bahwa apapun yang dilakukannnya bisa berakibat fatal
buat orang lain, dirinya, dan buat lingkungan, lebih komit.
2. Ya jelas, produktivitas pasti meningkat kalau sudah
accident secara otomatis kan ada istilah gunung es ya, accidentnya kan diatas itu dibawahnya itu kan
buanyak banget. Jadi kalau sudah accident secara otomatis memang harus diberikan pengawasan
yang lebih tinggi supaya gak terjadi hal yang sama gitu, Control memang harus ada kalau di kita
Control nya itu kembalikan lagi ke Projek
Universitas Sumatera Utara
Manager nya dan Area Superintendent nya.
Informan 3 HES Coordinator
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian atau tindakan yang bisa merugikan baik itu manusianya maupun peralatannya.
Penyebab kecelakaan kerja itu didominasi oleh Human Erorr, manusianya sendiri karna kita kan sudah ada
prosedur. SOP nya dilanggar makanya Insident itu terjadi kemudian faktor berikutnya adanya Confident dia, terlalu
percaya diri bahwa saya udah lama bekerja disini dan saya gak bakal Insident, merasa dia lah yang paling hebat,
kemudian kecerobohan, kelelahan, kurang tidur atau terlalu capek dia , memaksakan diri untuk bekerja
misalnya berkendara dia tau dia ngantuk, kemudian tidak adanya pengawasan atasan kalau pekerja itu sudah ada di
posisi bahaya dan seharusnya kan dia ditegur oleh atasan. Lebih sering Human Erorr 99 kalau lingkungan sedikit
lah. Jenis kecelakaan kerja itu ada banyak. Vatality yang paling
tinggi yah, vatality itu kehilangan nyawa terus adalagi DAFW atau Days Away From Work Kehilangan Hari
Kerja , misalkan gini dia kecelakaan tapi dibawa ke rumah sakit dia enggak bisa lagi balik ke tempat kerja itu.
DAFW Kehilangan Hari Kerja itu seperti patah kaki, kejadian kemaren kan dia gak bisa lagi kerja 1 hari
namanya kehilangan hari kerja terus ada lagi yang bisa diobati dengan P3K kemudian adalagi MVC Accident yaitu
kecelakaan kendaraan bermotor, mobilnya mungkin dia tabrakan sama yang lain mengakibatkan kerusakan terus
kalau kelingkungannya tumpahan minyak itu kan bisa mengakibatkan kecelakaan, lalu Fire Accident atau
kebakaran, kalau setau saya begitu. Letaknya ya ditangan dan kaki, misalkan terjepit dan
terjepit kaki itu yang dominan. Ya kalau Statistiknya ya akhir - akhir ini ya jari terjepit.
Upaya keselamatan kerja sebelum terjadinya kecelakaan dilakukan pencegahan dengan training - training, ada
namanya Hes induction atau pengenalan bahaya - bahaya yang ada dilokasi kerja, kemudian apa bahayanya H2S,
disini banyak H2S yang ditimbulkan pengelolahan minyak, jadi bagaimana kita untuk mengantisipasi itu kita
sediakan yang namanya Gas Detector, jadi tau kadarnya berapa atau ambang batasnya.
Ya masih, karna kecelakaan itu kita tidak tahu kapan, ada
Universitas Sumatera Utara
yang bisa diarahkan kembali lagi ke pribadi masing - masing. kecelakaan itu bisa saja terjadi. Kita sebagai Hes
kita menjual lah kan , menjual program - program, dijalankan tidak dijalankan tergantung kepada orangnya,
kita ingatkan dia. Kegiatan upaya keselamatan kerjanya jika terjadi insident
kita kan ambil pelajarannya, kita kumpulkan semua pekerja kemudian kita meeting, umumkan ini loh yang
kekukurangan kita disini nanti itulah yang jadi rekomendasinya, planningnya agar tidak terulang kembali,
evaluasinya kita kumpulkan semua. Kita ada istilahnya setelah kejadian itu RCA namanya, Root Cause Analisis
jadi penyebab kejadian itu sudah dapat maka dikeluarkan rekomendasinya. misalkan kalau dia terjepit ya jaga jarak
dengan benda yang akan menjepit terus fokus dalam bekerja , itu rekomendasinya.
Kami kan da sistem pelaporannya kan jadi kecelakaan itu harus dilaporkan, yang pertama dari si penemu
melaporkan ke atasan, atasan melaporkan ke Consultan kita atau RW, Rw melaporkan ke CPI, jadi setelah itu
dilaporkan kalau dia ada cedera langsung kita bawa ke rumah sakit CPI, ditangani dulu dengan P3K di perusahaan
baru dibawa ke rumah sakit. Di lokasi kerja kita latih beberapa orang yang bertanggung jawab apabila ada
cedera , maka dia yang menangani terlebih dahulu dengan p3k batu dibawa ke rumah sakit.
Kendalanya mungkin dalam segi komitmen ya. Komitmen awal misalnya untuk manajemen kita mengatakan ini akan
di copot ternyata dijalan ya kan menyangkut cost juga jadi ada pertimbangan, ada yang dipenuhi ada juga yang tidak
dipenuhi, misalkan saja penyediaan alat pelindung diri ini setiap 6 bulan kan kalau rusak harus diganti jadi disini
sering tidak terpenuhi di dalam penyediaan alat pelindung diri kemudian mencakup program - program.
Ya itu tadi semakin bagus dia keselamatan kerja maka performanya akan semakin bagus, performa kita ini nanti
kan dinilai oleh CPI bagaimana baik buruknya perusahaan dalam bidang keselamatan, CHMS Contractor HES
Management Sistem kalau terjadinya insiden ini maka nilainya kurang, produktivitasnya semakin meningkat,
kalau distop pekerjaan otomatis produktivitas terhenti kan, dari sisi manajemennya jelas menguntungkan keselamatan
itu.
Informan 4 HES Supervisor
Kecelakaan kerja itu adalah suatu kejadian yang bisa mengakibatkan kerugian materi, kerugian produksi
kemudian mengakibatkan kerugian personal, juga bisa
Universitas Sumatera Utara
mengakibatkan cedera. Penyebab terjadinya dikarenakan perilaku dari orangnya,
behaviornya, kemudian pematuhan tentang keselamatan, kedisiplinan.
Jenis kecelakaan kalau di CPI sendiri ada namanya Injury, MVC, kalau injury itu kecelakaan kerja pada orangnya
atau personalnya, kalau MVC itu pada Equipmentnya atau tools nya. Letak kelainannya anggota tubuh lah ,
semuanya. Robek saja juga kategori accident ya, ketika dia terluka pokok nya setetes darah aja dia terluka itu harus
dilaporkan. Kegiatannya
ya pastinya
dengan preventif.
Jadi pencegahan itu kita buat program atau sosialisasi
keselamatan kemudian behavior, SOP pekerjaan, SOP SOP terpadu tentang pekerjaan, kemudian mitigasi-
mitigasi tentang analisa bahaya. Pernah juga.
Kegiatannya dengan mengadakan kalau behavior dengan program BBS baru hazard analisis, kita ada RCA Root
Cause Analisis. Kendalanya gini misalnya gini dalam menerima peraturan-
peraturan, SOP, sosialisasi, mereka kurang siap dalam arti begini ketika mereka disosialisasikan dengan program
baru mereka memberontak, tidak menerima, itu lari nya ke perilaku.
Manfaatnya pencitraan perusahaan, kalau tidak ada accident kan maka citra perusahaan itu bagus kan,
keselamatan itu berarti dijalankan , kemudian dari segi produksi kalau tidak ada kecelakaan kan maka proses
produksi kan meningkat, angka kecelaakan sedikit, ketika program itu dijalankan maka rasio dari sebelumnya kan
menurun
Informan 5 HES Officer
Kecelakaan kerja itu adalah hal yang tidak kita inginkan dan itu tidak tahu kapan akan terjadi dan dimana dia akan
terjadi tetapi kita bisa mengatasi begitu. Penyebab kecelakaan kerja itu ada faktornya yang pertama
itu diakibatkan kita sendiri, manusianya dan kedua disebabkan oleh alat ataupun peralatan yang digunakan,
serta yang ketiga adalah faktor fisik lingkungan. Jenis kecelakaan kerja ada banyak kategori yah, ada
Nearmiss, MVC, Accident sampai Vatality tergantung penyebabnya kecelakaannya.
Letak cedera ya kalau biasanya terjadinya itu di kaki dan tangan tertimpa pipa. Kita kan disini kerjaannya lebih ke
fisiklah. Hmm..sifat kelainannya ya ada patah tulang, tapi kalau di
Universitas Sumatera Utara
sini masih hanya first aid. Kegiatannya itu yang pertama itu ada bagaimana
pengenalan bahaya-bahaya, disana juga banyak dijelaskan prosedur-prosedur keselamatan kerja, salah satu contohnya
adalah SOP, ada istilah sosialisasi, sosialisasi ini mungkin terkait dengan perjalanan libur, ketika membawa
kendaraan, terus kita paling banyak itu untuk mengurangi resiko kecelakaan itu sosialisasi, pembinaan dan training,
ketika perilaku pekerja tidak aman maka kita selaku dari tim HES kita bina mereka, kenapa bisa mereka seperti itu
serta apa solusinya, yang kedua adalah adanya Reward dan Punishment. Bagi si karyawan kita ada namanya medical
check up , sebelum kita merekrut karyawan, si karyawan akan melakukan medical check up, terus kalau rumah sakit
mengatakan dia sehat, fit, maka akan kita pekerjakan , rumah sakit yang ditunjuklah yang akan memeriksa,
setelah bekerja kita ada memberikan uang puding namanya, salah satunya untuk tukang welda atau
pengelasan, las ini kan hidrokarbonik, banyak bahan kimia yang dikeluarkan asap dari pengelasan itu, dia hirup setiap
hari saat melakukan pengelasan, otomatis kita akan mengeluarkan P3K, dan berikan puding - puding mereka,
terus di area chevron ini kan banyak H2S, kita berikan mereka sirup, susu, kita ada berikan sifu , kita akan ngasi
per 250 hari tanpa accident kita ngasi ke semua karyawan BP3 sembako, susu, gula, beras, dan lebih dari 250 hari
atau 1000 hari kerja tanpa accident kita berikan baju, kaus, atau tas. ada rewardnya semakin bagus maka semakin
bagus reward nya, Kemudian ada pemberian Punishment atau tindakan tegas, sekali dua kali kita sudah arah kan,
ketiga kalinya kita peringatkan secara lisan, masih dilakukan kita beri peringatan tertulis, masih begitu juga
maka kita lemparkan ke pimpinan perusahaan, si karyawan ini masih di pekerjaan atau tidak, Karna kalaupun
namanya manusia kita bina terus tapi perilakunya tidak bisa di rubah maka diperlukan tindakan tegas dari pada dia
accident mempengaruhi kawan sekitarnya, maka kita tindak tegas beliau.
Itu pasti. Zero accident ini adalah visi kita, yang namanya human error, perilaku manusia yang bekerja itu yang susah
kita rubah karna kita ada istilah BBS Basic Bevarior Safety bagaimana perilaku dia agar bekerja dengan
selamat. Mungkin yang pertama adalah pekerjaan akan di stop terus
dianalisis kejadian selama satu hari itu sampai terjadinya accident, semua dibuat berupa stattment atau diceritakan
Universitas Sumatera Utara
kembali, dari situ kita tahu bahwasannya oh mereka bekerja melanggar prosedur, kita melakukan RCA Root
Cause Analisis, kita akan menganalisis semua, kita akan panggil dari tingkat supervisornya,semu kita review mulai
dari JSA nya, bahaya nya,, semua kita review agar tidak terjadi lagi. Kita tidak mencari siapa yang salah tetapi kita
mencari solusi agar tidak terjadi lagi. Kendalanya itu yang pertama mungkin mmm.. safety ini
kan bukan ada penghasilannya untuk perusahaan tetapi jika safety ini baik otomatis nilai jual perusahaan akan
tinggi. Istilahnya dominannya bagaimana pekerja itu dilapangan berproduksi tinggi, jika berproduksi tinggi
otomatis secara tidak langsung safety akan dihiraukan sedikit karena untuk produksi.
Kesulitan kita sebagai orang HES adalah untuk keselamatan dan kesehatan kerja adalah kurang didukung
dari material, media, mereka dukung tetapi ada satu sisi mereka tidak mendukung karena mereka mengganggap
memperlambat produktivitas, itulah hambatan kita. Kalau kendala untuk karyawan,kita tidak bisa salahkan
karyawan karena contoh dilapangan, si pekerja kalau kita tanya kenapa bapak bekerja sementara sepatu bapak rusak,
ia pak saya sudah bilang sama ke pemimpin kru disana dia bilang, kita jumpain kemudian dia bilang sudah sama
projeck manager, istilahnya tidak ada keputusan atau hasil yang di dapatkan si karyawan tadi, kenapa ? karena dia
takut pemko memarahi dia karena tidak taat terhadap atasan, sementara kita kalau dari segi keselamatan
seharusnya bapak tadi tidak bekerja karena sepatu bapak rusak, tetapi dibaliknya si karyawan itu takut istilahnya
kalau melawan atasannya maksudnya dia kepikiran takut kontraknya tidak diperpanjanglah , inilah, itulah, kenapa
karyawan itu rata - rata seperti itu karena itulah dia, dia ditekan sama atasannya, itu sih hambatan - hambatan kita
dalam pelaksanaan upaya keselamatan kerja. Manfaatnya yang pertama apabila HES ini berjalan sesuai
dengan Roll atau sistem yang digunakan itu otomatis keuntungan akan mengikuti, salah satu contohnya kalau di
area Chevron ini apabila mengikuti prosedur - prosedur yang chevron berikan, otomatis tidak ada istilah stop
bekerja otomatis akan bekerja terus, ketika kita bekerja terus otomatis keuntungan yang akan kita dapat akan
tinggi, Nilai jual perusahaan akan tinggi, karna apabila kita mengikuti tender, ada namanya penilaian maka apabila
nilai kita bagus otomatis kita dapat mengikuti tender - tender
berikutnya. Dengan
adanya Reward
dan
Universitas Sumatera Utara
Punishment secara tidak langsung angka kecelakaan kerja turun atau sedikit, karena ada faktor positifnya, istilahnya
mereka akan semakin terpacu, aku bekerja selamat perusahaan memperhatikan aku, salah satu contohnya jika
tidak ada accident, ada reward nya dari perusahaan.
Informan 6 HES Officer
Kecelakan kerja adalah sesuatu hal yang merugikan bagi pekerja ataupun perusahaan. paling besar itu penyebabnya
ya pekerja itu sendiri atau Human Erorr, kesalahan si pekerja, mungkin fokusnya, kelalaiannya, semua itu dia
paling besar penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Dari segi area kerja itu mungkin alat atau tools itu juga tapi
paling banyak atau mendorong kecelakaan kerja. Kalau di area Chevron ini kan kecelakaan kerja ada istilah
Nearmiss, Serious Nearmiss, Insident, Vatality, MVC, banyak kategori kecelakaan kerja. Nearmiss itu kecelakaan
itu belum terjadi atau dia hampir terjadi tetapi ada yang rusak ini ada yang salah disana, serius Nearmiss sudah
terjadi tetapi dia belum Vatality, contohnya mungkin kalau dia bawa kendaraan mungkin Equipment nya yang rusak
gitu apa itu tergores, kalau sudah Vatality, ada korban dan ada kejadian, itu dia yang termasuk kecelakan kerja.
Kalau itu kan tergantung lokasi kejadian, kebanyakan yang kaki dan tangan, itu dialami oleh orang yang ada dilokasi
pengelasan, mungkin yang kena percikan api kan tangannya luka terus kena potong. Contohnya paling fatal
itu baru terjadi kemarin di Adhi Karya , itu kakinya patah tertimpa pipa, itu dia titik Risk kannya itu tangan dan kaki
karna kalau kepala itu jarang karna kita pakai Helmet. Kegiatan Upaya Keselamatan Kerja yang dilakukan kalau
dilapangan namanya ada HES Man atau pengamanan kerja dilapangan, tugas dia itu memperhatikan kawan-kawan
dilapangan. Sebelum melakukan kerja kita melakukan mitigasi dilapangan, itu tugasnya Hes man, dimana kita
melakukan imitigasi dulu apa bahaya - bahaya di pekerjaan itu, kalau seandainya bahaya lalu apa,
bagaimana kita mengatasinya, kemudian JSA kita lakukan, kita buatkan secara tertulis apa bahayanya dan nanti
bagaimana cara menyelesaikannya. Ada reward maupun sanksipunishment bagi karyawan, dimana dilihat dulu
bagaimana kecelakaannya, kalau ringan akan kena sanksi spase I dan tidak akan mengulangi lagi, kalau seandainya
terulang lagi maka akan kena spase II, kalau tidak berubah maka bisa dikeluarkan. Kalau lingkungan kita tidak bisa
beri sanksi, dalam kecelakaan pasti ada akibatnya, jadi sebagai bahan pertimbangan dulu, kita lihat dulu, cari dulu
penyebabnya, dimana letaknya, kenapa terjadi, kita
Universitas Sumatera Utara
telusuri dulu nanti pasti dapat permasalahannya apakah dari orangnya, lingkungannya atau alatnya, sanksi sesuai
dengan penyebabnya. Masih ada, kecelakaan itu kan kita nggak tahu kapan atau
dimana terjadi cuman kita bisa meminimalisirnya saja. Kegiatan yang dilakukan perusahaan jika terjadi insident
atau kecelakaan itu ada :
a Di evaluasi dari kecelakaan itu sendiri, kenapa itu
bisa terjadi supaya kedepannya nanti kita bisa lebih baik lagi, supaya tidak ada terjadinya terulang
kembali itu kecelakaan kerja, kita lakukan evaluasi ke seluruh karyawan.
b Membahas kejadian yang telah terjadi, kita
bicarakan ke seluruh tim kita. c
Melakukan meeting dari masing - masing perusahaan
untuk membicarakan
kecelakaan kenapa terjadi terus penanganannnya apa.
d Melakukan RCA Root Cause Analisys di tempat
kejadian agar hal yang sama tidak terulang kembali.
Kendalanya mungkin kembali ke individu lah, tingkah lakunya tadi, kita sendiri sudah terapkan kebijakan atau
peraturan untuk meminimalisir kecelakaan itu sendiri, mungkin kenapa insident itu terjadi itu kembali ke prilaku,
kebetulan kita dari Departement HES mencegah terjadinya kecelakaan, misalkan kita ada satu orang untuk mengawasi
dilapangan. Maanfaatnya banyak sekali. yang pertama kita pribadilah
kan, setidaknya kita bisa aman, safe dalam melakukan pekerjaan, yang kedua kita tidak ragu - ragu lagi kalau
mau melakukan pekerjaan, dah merasa selamat rasa kita, perasaan lebih amanlah. Untuk perusahaan banyak, yang
pertama itu ada penilaian dari perusahaan, apabila terjadi suatu insident kan nanti levelnya turun, yang kedua
manfaat bagi perusahaan itu mungkin cost lah, seandainya terjadi suatu insident perusahaan juga akan rugi,
pengeluaran lagi, biaya lagi belum lagi kalau terjadi kejadian kita bisa kena sanksi, dan angka kecelakaan pun
turun.
Dari hasil wawancara yang dilakukan tentang kecelakaan kerja kepada pekerja pada bagian HES di Konsorsium BP3 Kota Duri, dapat diketahui bahwa 2
orang dari 6 pekerja HES mengatakan bahwa kecelakaan adalah sesuatu hal yang tidak diinginkan atau tidak bisa di prediksi kapan dan dimana akan terjadi, 3 orang
Universitas Sumatera Utara
pekerja juga mengatakan kecelakaan kerja adalah kejadian yang mengakibatkan kerugian bagi pekerja maupun peralatannya seperti kerugian materi, kerugian
produksi serta sisanya 1 orang pekerja mengatakan bahwa kecelakaan merupakan kejadian atau insident yang terjadi pada saat melaksanakan pekerjaan.
Pekerja HES mengatakan bahwa penyebab kecelakaan kerja yang paling besar diakibatkan oleh human error sebanyak 99 dan sisanya faktor lingkungan
ataupun lainnya, yang mana 3 orang pekerja mengatakan bahwa penyebab kecelakaan kerja banyak diakibatkan oleh perilakubehavior masing - masing
pekerja, sedangkan 2 orang pekerja mengatakan kecelakaan disebabkan oleh Human Error seperti kelalaian, kecerobohan, ketidakdisiplinan, rasa percaya diri
yang terlalu tinggi karena merasa sudah lama bekerja, mengantuk, kelelahan dalam bekerja atau memaksakan diri untuk bekerja, serta tidak adanya
pengawasan, kecelakaan kerja juga dapat diakibatkan oleh tools atau alat kerja seperti yang disebutkan oleh 2 orang pekerja HES, Karna jika dalam manajemen
atau perusahaan sendiri telah memberikan atau membuat SOP untuk setiap area kerja perusahaan.
Dari hasil wawancara diatas juga diketahui bahwa jenis kecelakaan kerja ada banyak kategori. Salah satu pekerja HES mengatakan bahwa jenis kecelakaan
kerja terdiri dari yang kategori Minor hanya penanganan P3K ataupun hanya sampai tahap pross in, tidak perlu ke rumah sakit, Mayor penanganan sampai ke
rumah sakit tetapi satu hari langsung bisa pulang, dan paling tinggi disebut Vatality pekerja dikatakan cacat atau meninggal, selain itu 3 orang pekerja juga
ada mengatakan bahwa jenis kecelakaan kerja juga terbagi menjadi beberapa
Universitas Sumatera Utara
kategori istilah yaitu Nearmiss pekerja hampir atau nyaris celaka dan tidak mengakibatkan kerugian seperti pekerja cedera terluka ataupun injury , Serious
Nearmiss sama dengan near miss tetapi disini sedikit lebih berat resiko hampir celaka pada kekerja, Insident kejadian yang tidak diduga yang berpotensi untuk
terjadinya kecelakaan kerja lebih besar dari pada near miss maupun serious near miss tetapi tidak menimbulkan kerugian, Vatality suatu kecelakaan kerja yang
mengakibatkan kerugian pada pekerja seperti cacat hingga meninggal, 2 orang pekerja lainnya mengatakan hal sama bahwa MVC kecelakaan pada kendaraan
bermotor atau equipmentnya ataupun tools juga merupakan jenis kecelakaan kerja, serta 1 orang pekerja HES juga mengatakan jenis kecelakaan kerja adalah
kecelakaan yang mengakibatkan cedera atau injury serta kerugian pada pekerja seperti patah kaki, tangan, dan anggota tubuh lainnya .
Pekerja HES menyebutkan hal yang berbeda mengenai letak kelainancedera kecelakaan kerja yang mana diantaranya 3 orang mengatakan
letak kelainan cedera dominan terletak di tangan dan kaki pekerja, dan sisanya masing-masing mengatakan letak kelainancedera tergantung accidentnya dan
seluruh anggota tubuh mulai dari kepala sampai ujung kaki. Sifat kelainancederanya juga bermacam-macam diantaranya 2 orang pekerja HES
mengatakan sifat kelainancederanya yaitu sebatas fist aid atau masi bisa ditangani dengan p3k, 2 orang pekerja juga mengatakan sifat kelainannya yaitu robek dan
patah tulang, sisanya 1 orang pekerja mengatakan sifat kelainannya terjepit, dan 1 orang pekerja lagi mengatakan sifat kelainannya yaitu terpotong dan terkena
percikan api pengelasan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa perusahaan telah melakukan upaya keselamatan kerja di setiap area kerja dalam mencegah dan atau
meminimalisir kecelakaan kerja. Kegiatan upaya keselamatan kerja masing - masing berbeda untuk setiap area kerja, hal ini dikarenakan potensi bahaya untuk
setiap area kerja berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Kegiatan tersebut antara lain dibuatnya SOP untuk setiap area kerja, adanya pengenalan bahaya -
bahaya di tempat kerja HES Induction, diadakannya training - training baik sebelum maupun seseudah bekerja, hal ini berguna untuk merefres kembali
pengetahuan pekerja akan hazard atau bahaya - bahaya yang ada di area kerjanya. Adanya penerapan JSA untuk menganalisa bahaya-bahaya disetiap area
kerja. Melakukan RCA Root Cause Analysis jika terjadi suatu kecelakaan kerja, pemberian program sosialisasi tentang keselmatan kerja, serta dilakukannya
analisis kembali apakah trainingsharing yang diberikan sudah berjalan dengan baik atau tidak, jika hasilnya tidak sesuai maka training ulang akan dilakukan
kepada pekerja tersebut, sampai seluruh pekerja mengerti dan paham sehingga dapat merubah behavior atau perilaku pekerja menjadi lebih safety.
Pemberian sanksi juga di terapkan oleh perusahaan bagi yang melanggar prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan dalam mencegah
terjadinya kecelakaan kerja, serta pemberian award atau penghargaan bagi pekerja yang bekerja dengan selamat dan komit akan safety di tempat kerja, perusahaan
juga telah menerapkan prosedur ataupun tahapan dalam pemberian reward maupun punishment kepada pekerja.
Universitas Sumatera Utara
Meskipun upaya keselamatan kerja ini telah dilakukan oleh perusahaan, kecelakaan kerja masih pernah terjadi yang mana hal ini banyak diakibatkan oleh
human error atau kesalahan pekerja itu sendiri. Jika terjadi suatu insident atau kejadian kecelakaan kerja maka upaya keselamatan kerja yang dilakukan oleh
perusahaan adalah melakukan RCA Root Cause Analisis, kegiatannya adalah memberhentikan semua proses produksi dimana insident tersebut terjadi,
kemudian dilakukan pencatatan kejadian selama satu hari tersebut sampai insident itu terjadi, pencatatan ini dilakukan oleh korban dan semua yang ada di sekitar
kejadianinsident, selanjutnya akan dilaporkan sesuai dengan tahapannya yang pertama dari si penemu melaporkan ke atasan, atasan melaporkan ke Consultan
atau RW, RW melaporkan ke CPI, setelah itu dilaporkan kalau ada cedera maka akan langsung kita di bawa ke rumah sakit CPI, tetapi ditangani terlebih dahulu
dengan P3K di perusahaan. Di lokasi kerja juga dilatih beberapa orang yang bertanggung jawab apabila ada cedera pada pekerja, yang akan menangani
terlebih dahulu dengan P3K kemudian dibawa ke rumah sakit. Kegiatan selanjutnya adalah dengan melakukan Investigasi kejadian , analisis , dan meeting
dari masing - masing perusahaan mengenai mengapa kecelakaan kerja tersebut terjadi dan bagaimana solusinya, kemudian dilakukan review kembali SOP dan
JSA nya sehingga kejadian serupa tidak akan terulang kembali.
Dari hasil wawancara juga diketahui bahwa kendala-kendala yang terdapat dalam pelaksanaan upaya keselamatan kerja terutama disebabkan oleh perilaku,
seperti ketika pekerja diberikan program baru atau di berikan sosialisasi, pekerja
Universitas Sumatera Utara
tersebut tidak siap menerima program tersebut, kemudian memberontak sehingga berimbas kepada perilaku yang tidak selamat dan juga bisa berdampak kepada
yang ada disekitarnya, selain itu kendala dari sisi manajemen HES nya adalah kurang didukung dari material, media, perusahaan mendukung tetapi ada satu sisi
mengapa perusahaan tidak mendukung yaitu karena mereka mengganggap memperlambat produktivitas, sedangkan kalau dilapangan kendalanya yakni
PEMKO, pemko itu wajib ada dilapangan, jadi ketika manajemen HES akan memberikan pelajaran ataupun sosialisasi kepada pemko maka manajemen HES
tersebut harus turun langsung kelapangan atau paling tidak pada saat hari libur. Upaya keselamatan kerja memberikan banyak manfaat bagi perusahaan,
dari segi produksi semakin meningkat, karna apabila ada suatu insident maka produksi akan di hentikan, angka kecelakaan menurun, penilaian kinerja
perusahaan semakin baik, sehingga kesempatan untuk memenangkan tender menjadi lebih besar, seluruh pekerja sehat dan selamat di tempat kerja dan di
rumah.
Tabel Matriks 4.3 Matriks Cross Check tentang gambaran kecelakaan
kerja dan upaya keselamatan kerja yang di Konsorsium BP3
Universitas Sumatera Utara
Informan 1 Project Manager
Kecelakaan kerja adalah suatu accident yang terjadi yang mana menyebabkan kerusakan,
kerusakan alat kerja, yang melibatkan manusia dan equipmentnya.
Jenis kecelakaan kerja itu ada Nearmiss, MVC, sampai Vatality. Penyebab kecelakaan kerjanya
adalah Human error dan di lingkungan, penyebabnya lebih banyak oleh human error ya,
biasanya letaknya di tangan dan di kaki dengan sifatnya luka dan patah kaki tertimpa pipa ya.
Upaya keselamatan kerja nya ya sebelum bekerja kita training dulu ya, itu HES Induction,
Sertifikasi, sertifikasi dari operator alat angkat, jadi sekarang sudah mulai kita klasifikasi ya, kita
saring karyawan yang mempunyai sertifikasi, sehingga
bisa mengurangi
ketidaktahuan karyawan tentang selamat bekerja, kita galakkan
selain internal training kita juga sertifikasi DEPNAKER, sertifikasi Migas. Punishment juga
tetap dilakukan untuk pelanggaran SOP. dilihat dari jenis kesalahannya apa, sanksi jelas ada
sampai pemutusan kerja. Masih, kebiasaan perilaku , di didik juga sudah
di didik tapi ya namanya behavior ini ada anak yang nakal, ada yang mau, ada yang tidak jadi
kita terapkan punishment. Pertama kalau accident yang jelas kita atasi, kita
bawa untuk pengobatan, tetapi setelah itu dilakukan seluruh karyawan harus tahu apa yang
terjadi ya, diinformasikan ke seluruh karyawan, kita adakan meeting, setelah semua karyawan
tahu maka kita lakukan RCA Root Cause Analisis kenapa accident itu terjadi, terus cara
pencegahannya, tujuannya supaya tidak terulang, jadi kita pastikan kepada karyawan ini yang
terjadi
dan ini
analisanya dan
untuk pencegahannya ini.
Kendalanya ya Human Behavior sebenarnya, contohnya yang MVC ya, disini kan limite speed
nya sudah ada, kita sudah pasangkan GPS untuk mengontrol kendaraan dimana, terus speed nya
berapa, kapan dia kerja, kapan dia berhenti, tapi tetap saja ada yang melanggar.
Kalau terjadi kecelakaan kerja kan efek nya seperti gunung es, semua produksi berhenti, itu
dia diadakan RCA Root Cause Analisis sampai
Universitas Sumatera Utara
CPI yakin bahwa hasilnya apa dan tidak akan terjadi di kemudian hari, otomatis seluruh area
kerja di
stop, bayangkan
kerugiannya. keselamatan kerja ini ya untuk mengurangi
kerugian itu. Penilaian kepada perusahaan juga, kalau terjadi satu accident saja maka kita akan
dipertimbangkan, kalau bisa target kita zero accident.
Informan 2 HES Superintendent
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak di rencanakan
yang menyebabkan
kerusakan, kehilangan waktu kerja, terus cedera, yang
terjadi di lingkungan kerja. Jenis kecelakaan kerja ya kalau disini kita
mengaju ke klien ya ada tumpahan, MVC, ada injury, vatality, terus ada tidak bisa kerja lagi.
Kalau kecelakaan kerja ini mengacu ke injury ya dimana saja bisa, dimana aja kita kategorikan,
kalau dia hanya dikasih oabat merah atau P3K itu namanya First aid, kalau dia harus dirawat atau
di suntik antibiotika itu dinamakan dengan injury, kalau pengklasifikasian sifat cedera itu di
tentukan oleh klien, dia punya prosedur untuk itu, kalau selama ini disini ya luka sobek, kalau
vatality belum ada, makannya itu penentuannya oleh klien. kalau dia belum menimpa orang atau
benda dikatakan nearmiss, kalau dia sudah menimpa orang dikatakan injury , kalau dia
kendaraan itu bisa ada dua, yaitu tabrakan, MVC, kalau
kecelakaan kendaraan
dilihat lagi
kendaraannya masi bisa jalan atau enggak, kalau dia masi bisa jalan lagi setelah kejadian
kategorinya ringan kalau tidak kategorinya berat, jadi kalau orang disini pengklasifikasinya hanya
ada dua injury dan vatality, injury nya nanti medis yang menentukan apakah ini patah tulang
atau apa, sesuai dengan indikasi medis, nanti pengklasifikasinya
disesuaikan dengan
dilapangan, melalui RCA Root Cause Analisis. Oh banyak, mulai dari sebelum masuk kerja
mereka sudah dibekali dengan pengetahuan - pengetahuan, termasuk pengenalan lingkungan
kerja, pengenalan bahaya-bahaya di tempat kerja, kemudian setelah itu dilakukan dipastikan
Universitas Sumatera Utara
apakah mereka mengerti apa yang telah kita training kan, baru di tempatkan di lokasi, selama
3 bulan dia akan dipantau dan di mentor oleh orang yang kita tunjuk, sampai dia mengenali
semua bahaya di tempat kerja dia, terus bagaimana cara memitigasi bahaya tersebut, baru
kita nyatakan dia lulus, banyak disini, semua kita trainingkan, setiap bulan juga kita trainingkan
untuk menambah pengetahuan mereka baik secara internal kita maupun dari klien, jadi
harapan kita semua karyawan kita itu mengetahui bahaya
di tempat
kerja, bagaimana
memitigasinya, dan bagaimana bekerja dengan selamat, kita buat semacam spanduk, semacam
kampanye juga kita lakukan ,Drill, kemudian melakukan
inspeksi-inspeksi, melakukan
pelatihan dilapangan, jadi jika karyawan itu bagus pasti ada rewardnya, punisment juga ada,
untuk membuat orang itu patuh memang itu harus ada, perilaku juga disini diobservasi,
disebut dengan BBS, di observasi dan dilaporkan, jadi itu juga kita monitor.
Masih, kalau itu memang ada. Kegiatannya yang pertama kita investigasi, nanti
dari investigasi ada recomendasi, apa yang harus kita lakukan, apakah ini faktor manusianya,
peralatannya
atau lingkungannya
yang menyebabkan itu, sesuai dengan deadline nya
kita tuntut, kalau memang pengetahuan kita training dia, kalau sudah tahu tetapi tidak mau
tahu maka kita warning dia, kalau faktor lingkungan misalnya jalannya licin ya kita
bersihkan,
kita timbun,
kita aspal,
jadi berdasarkan recomendasi itu yang kita lakukan,
apakah itu lingkungan atau peralatan, pelaporan kita komperehensif disini karena memang mulai
dari awal kejadian memang sudah dilaporkan disebut dengan Primary Report sampai nanti
Finaly Report , Formatnya sudah ada ditentukan oleh klien dan secara internal kita juga ada
formatnya, disini pelaporannya lebih ketat, setengah jam paling lama SMS harus sudah
masuk, korban juga harus segera dievakuasi paling lama satu jam, tempat kejadian itu kita
isolasi supaya datanya valid, kemudian semua dokumen, termasuk statement, termasuk juga
Universitas Sumatera Utara
peryataan mereka semua dikumpulkan pada hari itu juga, supaya tidak ada unsur data yang
dimanipulasi. kalau biaya ditanggung oleh JAMSOSTEK kalau sekarang BPJS, namun
kalau ada biaya yang keluar dari biaya itu ya peruhaan akan bayar, atau ganti artinya
disamping dia memiliki BPJS, perusahaan juga menanggulangi, karena tidak semua ditanggung
oleh BPJS kan, kalau terjadi kecelakaan memang reputasi perusahaan akan minim cuman yang
namanya korban tetap kita usahakan secara manusiawi,
jadi memang
perusahaan bertanggung jawab untuk itu.
Pada dasarnya tidak ada kendala cuman kan yang namanya manusia punya sifat lupa, kalau secara
prosedur disini kalau dibilang duduk pun disini diatur, yang agak susah kita kendalikan itu
manusianya, kalau peralatan disini kita Straight artinya mobil kalau sekarang 2015, mobil itu
hanya tiga tahun jadi semua mobil dipastikan bagus, baru, termasuk juga ada alat angkut , jadi
ada batasan umur, semua peralatan juga semua kita saring, di cek, setiap bulan juga dimonitor,
jadi yang banyak terjadi tu alpha ya tidak mengikuti SOP, atau sengaja.
Manfaat nya jelas bagi perusahaan, dari segi reputasinya,
dari segi
bisnis, kalau
perusahaannya nihil kecelakaan ya disini kita dikasi award penghargaan misalkan kalau dalam
setahun tidak terjadi kecelakaan, perusahaan kita juga dikategorikan perusahaan yang baik dalam
melaksanakan K3, secara statistik kalau sekarang hampir dikatakan tidak ada gitu, banyak ya itu
tadi Human Error, hanya luka tergores, hanya bengkak, secara statistik turun dari tingkat
keparahan
dan tingkat
kekerapannya, produktivitas juga secara statistik juga bagus
disini, angka
kecelakaan sedikit
dan produktivitas kita tinggi. Upaya keselamatan kita
sudah apapun
yang disampaikan
oleh pemerintah, klien maupun internal , sudah kita
upayakan searah dengan Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku, BP3 kita sudah memiliki
Sertifikasi ISO 9001 untuk Quality, nah kemaren kita sudah diskusi dengan direktur, kita juga akan
mengaplisikasikan
SMK3 sesuai
dengan
Universitas Sumatera Utara
PERMEN 50 Tahun 2012, mulai berdiri perusahaan ini kita juga sudah mendaftarkan
P2K3 kita ke DISNAKER setempat, jadi secara regulasi kita sudah mengikuti semua apa yang di
minta oleh pemerintah, kita mengacu ke SMK3, karena klien kita juga jika ada peraturan
pemerintah yang mengatur maka yang digunakan peraturan
pemerintah bukan
berdasarkan Internasional.
Dari hasil wawancara diketahui bahwa kecelakaan kerja merupakan kejadian yang tidak direncanakan yang menimbulkan kerusakan pada manusia
maupun alat kerja dan mengakibatkan cedera dan kejadian yang berlangsung di lingkungan kerja, dan penyebab kecelakaan kerja paling banyak disebabkan oleh
human error atau kesalahan manusianya, jenis kecelakaan nya mengacu ke klien yaitu ada MVC, terkena tumpahan, dan pengakatagoriannya masing masing ada,
ada Firts Aid, Nearmiss, Injury, MVC, sampai Vatality tergantung penyebab kecelakaannya, Injury nya sesuai dengan indikasi medis, medis yang menentukan
apakah termasuk patah tulang, robek, atau hal lainnya , pengklasifikasinya disesuaikan dengan dilapangan yaitu melalui RCA Root Cause Analisis.
biasanya letaknya di tangan dan di kaki dengan sifatnya luka, kita kemaren ada patah kaki tertimpa pipa ya. Letak kelainan atau luka ditangan dan di kaki dengan
sifat luka robek dan patah kaki. Ada banyak upaya keselamatan kerja yang dilakukan oleh perusahaan
untuk meminimalisir dan mencegah kecelakaan kerja, dari hasil wawancara diketahui bahwa upaya keselamatan kerja yang dilakukan meliputi pemberian
Training sebelum bekerja disebut HES Induction, penyaringan Sertifikasi karayawan, selama 3 bulan karyawan tersebut akan di pantau dan di mentori oleh
Universitas Sumatera Utara
orang yang ditunjuk oleh departement HES, sampai karyawan tersebut telah mengerti dan mengenali bahaya - bahaya yang ada di area kerjanya, karyawan
terbsebut juga mampu dan mengerti bagaimana cara memitigasi atau mencegah kecelakaan kerja sehingga karyawan akan bekerja dengan selamat, perusahaan
juga membuat spanduk semacam kampanye, melakukan Drill, kemudian melakukan inspeksi - inspeksi, melakukan pelatihan dilapangan, serta ada
pemberian reward penghargaan dan punishment sanksi bagi karyawan. Sistem Pelaporan nya comprehensive atau menyeluruh dan lengkap, mulai dari
awal kejadian dilaporkan disebut dengan Primary Report sampai nanti Finaly Report , Formatnya sudah ada ditentukan oleh klien dan secara internal
perusahaan juga ada formatnya, sistem pelaporannya lebih ketat, yang mana paling lama setengah jam SMS pesan singkat melalui handphone sudah masuk,
korban juga harus segera dievakuasi paling lama satu jam, tempat kejadian di isolasi supaya datanya valid, kemudian semua dokumen, termasuk statement,
termasuk juga peryataan semua karyawan dikumpulkan pada hari itu juga, supaya tidak ada unsur data yang dimanipulasi. Kemudian akan dilakukan Meeting
bersama yang mana akan membahas tentang kejadian kecelakaan kerja , dan melakukan ivestigasi, RCA Root Cause Analysis, dari hasil investigasi inilah
dilakukan tindakan perbaikan agar kejadian yang sama tidak terulang kembali, tindakan perbaikan sesuai dengan penyebab kecelakaan kerja tersebut.
Upaya keselamatan kerja telah dilakukan tetapi masih ada kejadian kecelakaan kerja yang mana dominan disebabkan oleh human error atau perilaku
manusia. Dimana jika sudah terjadi suatu insident atau kejadian kecelakaan kerja
Universitas Sumatera Utara
maka kegiatan yang dilakukan adalah karyawan di bawa ke ruamh sakit CPI untuk pengobatan, melakukan sistem pelaporan yang comprehensive, diinformasikan ke
seluruh karyawan tentang apa yang telah terjadi, mengadakan meeting, melakukan RCA Root Cause Analisis, agar kejadian yang sama tidak terulang kembali.
Kendala dalam pelaksanaan upaya keselamatan kerja di perusahaan Konsorsium BP3 terletak pada behavior perilaku karyawan karena dari sisi
manajemennya sudah dibuat SOP untuk setiap area kerja, tetapi masih ada karyawan yang melanggar, hal ini terkait dengan perilaku masing - masing
karyawan, untuk itu di berikan Punishment sanksi warning bagi yang melanggar serta pemberian Award penghargaan bagi karyawan yang bekerja dengan
selamat. Banyak manfaat yang di terima diperoleh perusahaan dengan adanya
pelaksanaan upaya keselamatan kerja ini yaitu baiknya penilaian klien terhadap perusahaan terkait keselamatan kerja, adanya pemberian award penghargaan jika
tidak ada kecelakaan kerja, secara statistik tingkat keparahan dan tingkat kekerapan angka kecelakaan sedikit, dan produktivitas kerja tinggi, serta kerugian
yang ditimbulkan kecelakaan kerja dapat ditanggulangi. Dari hasil wawancara terhadap informan diatas dan setelah dilakukan
cross check maka dapat diketahui bahwa hal yang disampaikan oleh informan adalah sama dengan sumber, yang mana sebagai sumber adalah HES
Superintendent dan Project Manager.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Responden