II. LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Penelitian Terdahulu
Penelitian Nuryani 2005 tentang Analisis Penawaran Udang windu Penaeus monodon Hasil Budidaya Tambak di Kabupaten Pati bertujuan
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran udang windu hasil budidaya tambak di Kabupaten Pati dan menganalisis
elastisitas penawaran udang windu hasil budidaya tambak di Kabupaten Pati. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja purposive yaitu Kabupaten Pati. Data yang digunakan adalah data sekunder dari tahun
1988-2003. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda pada fungsi penawaran dengan pendekatan langsung pada jumlah
produksi. Model yang diperoleh adalah sebagai berikut = -55081,34 + 45,166 P
t-1
– 0,132 Q
t-1
+ 2817, 416 R
t
+ 1952,545 A
t
– 744,805 P
st-1
. Dari hasil analisi diperoleh nilai R
2
sebesar 0,805 80,5 persen. Dari hasil uji F diperoleh nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,1. Hasil uji t
menunjukkan bahwa harga udang windu tahun sebelumnya, rata-rata curah hujan musim tebar, dan luas areal panen tahun yang bersangkutan
merupakan variabel yang berpengaruh terhadap penawaran udang windu dari hasil budidaya tambak di Kabupaten Pati. Dari nilai koefisien regresi
parsial diperoleh bahwa luas areal panen tahun yang bersangkutan mempunyai nilai paling tinggi, sehingga variabel ini mempunyai pengaruh
paling besar. Elastisitas penawaran udang windu terhadap harga udang windu tahun sebelumnya dan rata-rata curah hujan musim tebar bersifat
inelastis baik dalam jangka pendek mapun jangka panjang, sedangkan luas areal panen bersifat elastis baik dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Penelitian Larasati 2008 tentang Analisis Penawaran Ikan Bandeng di Kabupaten Pati bertujuan untuk menganalisis variabel-variabel yang
mempengaruhi penawaran ikan bandeng di Kabupaten Pati dan
7 t
Q ˆ
menganalisis tingkat elastisitas iakn bandeng di Kabupaten Pati. Hasil analisis menunjukkan model fungsi penawaran ikan bandeng di Kabupaten
pati adalah = 5242978,288 + 461,147P
t-1
+ 0,431Q
t-1
– 989,582R
t
+ 634,889A
t
– 14,830P
st-1
– 3228,354P
t
. model ini mempunyai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,971 yang berarti 97,1 persen penawaran ikan bandeng di Kabupaten Pati dapat dijelaskan oleh variabel harga ikan
bandeng pada tahun sebelumnya, jumlah produksi ikan bandeng pada tahun sebelumnya, rata-rata curah hujan pada tahun pembudidayaan, luas
areal pembudidayaan pada tahun pembudidayaan, sedangkan sisanya sebesar 2,9 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang
diteliti. Berdasarkan hasil uji F pada tingkat kepercayaan 95 persen diperoleh nilai signifikan lebih kecil dari α 0,000 0,05 hal ini
menunjukkan bahwa semua variabel yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap penawaran ikan bandeng di Kabupaten Pati.
Sedangkan dari hasil uji t menunjukkan bahwa semua variabel yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap penawaran ikan bandeng
di Kabupaten Pati. Nilai koefisien regresi parsial, menunjukkan variabel luas areal
pembudidayaan pada tahun pembudidayaan mempunyai nilai koefisien regresi parsial paling tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa variabel luas
areal pembudidayaan ikan bandeng pada tahun pembudidayaan mempunyai pengaruh paling besar terhadap penawaran ikan bandeng di
Kabupaten Pati. Elastisitas penawaran ikan bandeng di Kabupaten Pati dalam jangka pendek maupun jangka panjang bersifat inelastis untuk
variabel harga ikan bandeng pada pada tahun sebelumnya, jumlah produksi ikan bandeng pada tahun sebelumnya, dan luas area
pembudidayaan ikan bandeng pada tahun pembudidayaan. Kedua penelitian terdahulu mendasari penulis untuk menerapkan
metode analisis data yang sama dari kedua penelitian tersebut untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ikan lele dan
t Q
ˆ
elastisitas penawaran ikan lele di Kabupaten Pati baik elastisitas penawaran jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Lele