j. Pengujian Pengaruh
WinnerLosser Stock
WLS Terhadap Praktik Perataan Laba Y
Status
winnerlosser stock
WLS mempunyai nilai parameter atau
koefisien regresi sebesar -0,146. Status
winnerlosser stock
WLS memiliki
p- value
sebesar 0,340. Nilai ini lebih besar dari tingkat signifikasi 0,05 0,3400,050; dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H
05
tidak ditolak, sehingga variabel status
winnerlosser stock
WLS tidak berpengaruh signifikan
terhadap praktik perataan laba Y.
M. Pengujian Analisis Regresi Logistik
1. Uji Seluruh Model
Overall Model F it
Uji seluruh model bertujuan untuk menilai apakah semua parameter dapat dimasukkan kedalam model dengan cara membandingkan nilai
–2 Loglikelihood blok number
= 0 -
2LL
dengan nilai
–2 Loglikelihood block number
= 1 -
2LL
1
. Apabila nilai
2LL 2LL
1
atau terjadi penurunan nilai
–2 Loglikelihood
, maka model regresi tersebut menunjukkan model regresi yang baik; sebaliknya apabila nilai
2LL 2LL
1
, maka dapat dikatakan model regresi tersebut kurang baik; karena model regresi logistik yang baik adalah model regresi yang mempunyai nilai
–2 loglikelihood
kecil Hair
et al
. 1998: 280.
Tabel 4.18 Hasil Uji
Overall Model F it
dan
Godness of F it
R
2
-2LL -2LL
1
Cox Snell R Square Nagelkerke R Square
1052.091 1037.912
.016 .023
Sumber: Output SPSS Lampiran 5
Berdasarkan tabel 4.18., dapat diketahui bahwa nilai
2LL
adalah 1052,091.,
sedangkan nilai
2LL
1
adalah 1037,912. Nilai
2LL
tersebut lebih besar dari nilai
2LL
1
1052,091 1037,912, hal ini berarti bahwa terjadi penurunan nilai
–2 log likelihood
, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi logistik dalam penelitian ini adalah baik
overall model fit
.
2. Pengujian
Goodness of F it
R
2
Goodness of Fit
R
2
digunakan untuk mengetahui ukuran ketepatan model yang dipakai, yang dinyatakan dengan berapa persen variabel tak bebas dijelaskan
oleh variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model
logit
. Hasil pengujian
Goodness of Fit
R
2
pada paket program
SPS
S ditunjukkan dengan nilai
Cox Snell’s R Square
sebesar 0,016 serta nilai
Negelkerke R Square
sebesar 0,023 tabel 4.18.
Nilai
Cox Snell’s R Square
sebesar 0,016 menunjukkan bahwa variasi praktik perataan laba Y yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi adalah
sebesar 1,6; sedangkan sisanya, yaitu sebesar 98,4, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model regresi logistik pada penelitian ini.
Nilai
Negelkerke R Square
sebesar 0,023 berarti bahwa pengaruh variabel- variabel bebas X terhadap variabel tak bebas Y adalah sebesar 2,3, sehingga
97,7 praktik perataan laba Y dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model regresi logistik pada penelitian ini. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan TA, profitabilitas ROA,
dummy
sektor industri DSI,
financial leverage
FL, dan status
winnerlosser stock
WLS mempunyai pengaruh yang sangat lemah terhadap praktik perataan laba Y.
N. Pembahasan Hasil Penelitian