commit to user
31
d. Keuangan Daerah
1 Pengertian Keuangan Daerah
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat
dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut
26
. Pengertian keuangan daerah ini memiliki ruang lingkup yang
meliputi. a
Hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah dan melakukan pinjaman;
b Kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan daerah dan membayar tagihan pihak ketiga;
c Penerimaan daerah;
d Pengeluaran daerah;
e Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau pihak lain
berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak- hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk
kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan daerah;
f Kekayaan lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah
danuntuk kepentingan umum
27
.
2 Asas-Asas Pengelolaan Keuangan Daerah
Dalam pengelolaan keuangan daerah terdapat empat asas pengelolaan keuangan daerah, yaitu.
a Asas umum pengelolaan keuangan daerah
Terdapat dua asas umum pengelolaan keuangan daerah , yaitu
26
Pasal 1 poin 5 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. pengertian keuangan daerah dan ruang lingkup di dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005 ini lebih luas dibandingkan dengan peraturan sebelumnya yaitu yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000.
27
Ruang lingkup keuangan daerah yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 ini mengacu pada UU KN. Perbedaannya pada lingkup keuangan daerah tidak ada
ruang lingkup yang menyangkut kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah.
commit to user
32 1
Yang menekankan pada sifat, cara-cara dan tanggungjawab, dan tanggungjawab dari
pengelolaan keuangan daerah.
Asas ini dapat diketemukan dalam Pasal 4 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
2005 yang menyatakan: “bahwa keuangan daerah dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang- undangan, efisien, ekonomis, transparan,
dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan,
dan manfaat untuk masyarakat”
28
. 2
Asas integrasi
Pada Pasal 4 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dinyatakan :
“bahwa pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dalam suatu sistem yang
terintegrasi yang diwujudkan dalam APBD Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah yang setiap tahun ditetapkan dengan peraturan daerah”.
Asas integrasi dapat dilihat pula dalam struktur APBD yakni bahwa APBD merupakan satu
kesatuan yang terdiri dari anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan anggaran pembiayaan.
28
Efisien berarti pencapaian atau keluaran out put yang maksimum dengan masukan in put tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu. Ekonomis
merupakan perolehan masukan dengan kualitas tertentu pada tingkat harga yang terendah. Efektif merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan, yaitu dengan cara
membandingkan keluaran dengan hasil. Transparan merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya
tentang keuangan daerah. Keadilan adalah keseimbangan distribusi kewenangan dan pendanaannya. Kepatutan adalah tindakan atau suatu sikap yang dilakukan dengan wajar dan
proporsional.
commit to user
33 b
Asas umum APBD
1 Penganggaran yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pemerintahan, kemampuan
pendapatan daerah, fungsi APBD, dan penetapannya.
APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan
pendapatan daerah, yang berpedoman pada Rencana Kerja Pembangunnan Daerah RKPD. APBD juga
mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan fungsi
stabilisasi
29
. 2
Penganggaran yang bersifat bruto
3 Penganggaran yang didasarkan pada kepastian,
kecukupan tersedianya penerimaan
4 Penganggaran pendapatan dan belanja daerah harus
didukung dengan landasan hukumnya.
c Asas umum pelaksanaan APBD
Asas ini mengacu pada asas umum pengelolaan keuangan daerah.
d Asas umum penatausahaan keuangan daerah
Asas umum penatausahaan keuangan daerah berhubungan dengan ketertiban pencatatan, penyimpanan
dan kelengkapan dokumen-dokumen pengelolaan keuangan daerah serta tanggungjawab yang
menandatangani danatau mengesahkan dokumen yang
29
Basuki, Pengelolaan Keuangan Daerah, ctk. Kedua, Kreasi Wacana, Yogyakarta, 2008, hlm 19-20.fungsi Otorisasi karena APBD menjadi dasar pelaksanaannya dalam tahun anggaran
yang bersangkutan. Fungsi perencanaan menunjukkan bahwa APBD menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan. Fungsi alokasi bahwa anggaran daerah harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerjamengurangi pengangguran, dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan
efektivitas perekonomian. Fungsi distribusi bahwa kebijakan anggaran daerah harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Fungsi stabilisasi bahwa anggaran pemerintah daerah
menjadi alat untuk memelihara keseimbangan fundamental perekonomian daerah.
commit to user
34 berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar
pengeluaran atas beban APBD.
3 Pengelolaan Keuangan Daerah
Dalam pengelolaan keuangan daerah beberapa yang akan menjadi pedoman adalah tercantum sebagaimana dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Keuangan Daerah, di mana dijelaskan pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan
daerah
30
. a
Kepala daerah selaku kepala pemerintah daerah adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dan
mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan.
b Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mempunyai kewenangan.
1 Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBD;
2 Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang
daerah; 3
Menetapkan kuasa pengguna anggaranbarang; 4
Menetapkan bendahara penerimaan dan atau bendahara pengeluaran
5 Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan
pemungutan penerimaan daerah; 6
Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah;
7 Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan
pengelolaan barang milik daerah; dan menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian atas
tagihan dan memerintahkan pembayaran.
c Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan oleh. 1
kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah selaku PPKD;
30
Ketentuan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005.
commit to user
35 2
kepala SKPD selaku pejabat pengguna anggaranbarang daerah.
d Dalam pelaksanaan kekuasaan sebagaimana dimaksud
pada ayat 3, sekretaris daerah bertindak selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah.
4. TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK GOOD