Kadar Thorium yang terdapat di dalam Lahar Dingin Gunung Sinabung

Count per second cps Th dalam standar = ���� ����� ���� ℎ = 5453 7200 = 0,75736 lihat gambar 4.3 pada energi 321 keV, 5453 count Gambar 4.3. Spektrum Gamma NIST SRM 2780-1P Hard Rock Maka berat Thorium di dalam debu vulkanik gunung sinabung adalah : W a = 4575 ����� 7200 � 5453 ����� 7200 � × 0,037491 g1 g × 12 μg = 0,37745 μg Kadar Thorium dalam sampel = ����� �ℎ����� ����� ������ ����� ������ ��������� = 0,37745 �� 0,36319 g = 0,03145 � 10 −3 �� 0.033605 � 10 −3 kg = 10,48 mgkg

4.1.3.2. Kadar Thorium yang terdapat di dalam Lahar Dingin Gunung Sinabung

Berat sampel ditimbang = 0,038334 g Berat SRM 2780 ditimbang = 0,037491 g Kadar Th dalam SRM 2780 = 12 μgg Universitas Sumatera Utara Jadi berat Th dalam sampel ditimbang = 0,037491 � 1 � × 12 μg = 0,449892 μg Waktu cacah SRM 2780 Montana Soil = 7200 detik Waktu cacah sampel = 7200 detik Count per second cps Th dalam sampel = ���� ����� ���� ℎ = 4577 7200 = 0,63569 lihat gambar 4.4 pada energi 312 keV, 4577 count Count per second cps Th dalam standar = ���� ����� ���� ℎ = 5453 7200 = 0,75736 lihat gambar 4.3 pada energi 321 keV, 5453 count Dari perhitungan diatas dapat dihitung berat Th dalam debu vulkanik gunung sinabung dengan menggunakan persamaan : W a = st st a W cps cps . Maka berat Thorium di dalam lahar dingin gunung sinabung adalah : W a = 4577 ����� 7200 � 5453 ����� 7200 � × 0,037491 g1 g × 12 μg = 0,377619 μg Konsentrasi Thorium dalam sampel = ����� �ℎ����� ����� ������ ����� ������ ��������� = 0,377619 �� 0,038434 g = 0,377619 � 10 −3 �� 0.038434 � 10 −3 kg = 9,76 mgkg Universitas Sumatera Utara Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh unsur radionuklida alam yang terdapat di dalam debu vulkanik dan lahar dingin gunung sinabung yang dituliskan di dalam Tabel 4.4 untuk debu vulkanik dan Tabel 4.5 untuk lahar dingin gunung sinabung. Tabel 4.4 Data kuantitatif unsur radionuklida alam yang terdapat di dalam debu vulkanik gunung sinabung Unsur Satuan Konsentrasi Th mgkg 10,48 ± 0,16 U mgkg 1,06 ± 0,19 Tabel 4.5 Data Kuantitatif unsur radionuklida alam yang terdapat di dalam lahar dingin gunung sinabung Unsur Satuan Konsentrasi Th mgkg 9,76 ± 0,80 U mgkg 0,67 4.1.3.3. Penaksiran Assesment Nilai Ketidakpastian Perhitungan Pada Hasil Analisis Thorium Yang Terkandung Dalam SRM 2780 Montana Soil Hasil penaksiran assesment nilai ketidakpastian perhitungan pada analisis Thorium Th yang terkandung dalam SRM 2780 Montana Soil ditunjukkan pada Tabel 4.6. dan Tabel 4.7. Dari tabel tersebut dapat diketahui komponen-komponen dalam pelaksanaan analisis yang dimana memberikan nilai ketidakpastian perhitungan terhadap nilai hasil analisis. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Taksiran assesment nilai ketidakpastian perhitungan pada analisis Thorium Th pada debu vulkanik yang terkandung di dalam SRM 2780 Montana Soil Dari tabel 4.6 maka dapat diperoleh nilai ketidakpastian gabungan pada hasil analisis lahar dingin gunung sinabung melalui persamaan berikut ini : Ketidakpastian gabungan : U c = ��� � 2 = �0,045 2 : 0,045 2 : 8,08 2 : 2,16 2 : 0,02 2 = 4,18 Setelah dilakukan perhitungan ketidakpastian gabungan, maka diperoleh nilai 4,18 . Ketidakpastian yang diperoleh tersebut dari hasil analisis adalah suatu ketidakpastian yang diperluas, yaitu ketidakpastian gabungan dikalikan dengan suatu faktor cakupan. Tingkat kepercayaan yang diambi dalam hasil analisis ini adalah 95 , maka k = 2,0. Jadi, ketidakpastian diperluas menjadi U = U c × k = 4,18 × 2 = 8,36 . Sehingga hasil analisis Th dapat dituliskan 9,76 ± 0,80 mgkg.Ini dapat diartikan bahwa konsentrasi Thorium dalam sampel lahar dingin nilainya terletak diantara 9,76 ± 0,80 mgkg Komponen U Pembagi Ketidakpastian baku ui Koefisien respon ci ui.ci ui.ci 2 Massasampel 0,045 2 0,0225 1 0,0225 0,00050625 Massastandar 0,045 2 0,0225 1 0,0225 0,00050625 Statistik Pencacahan Sampel 1,04 2 0,52 1 0,52 0,2704 Statistik Pencacahan Standar 1,15 2 0,575 1 0,575 0,33062 Data nuklir, Koreksi Waktu luruh 0,02 2 0,01 1 0,01 0,0001 Faktor cakupan dan tingkat kepercayaan 95 1,96 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Taksiran assesment nilai ketidakpastian perhitungan pada analisis Thorium Th pada lahar dingin yang terkandung di dalam SRM 2780 Montana Soil Dari tabel 4.7 maka dapat diperoleh nilai ketidakpastian gabungan pada hasil analisis debu vulkanik gunung sinabung melalui persamaan berikut ini : U c = ��� � 2 = �0,045 2 : 0,045 2 : 1,04 2 : 1,15 2 : 0,02 2 = 41,86 Setelah dilakukan perhitungan ketidakpastian gabungan, maka diperoleh nilai 41,86 . Ketidakpastian yang diperoleh tersebut dari hasil analisis adalah suatu ketidakpastian yang diperluas, yaitu ketidakpastian gabungan dikalikan dengan suatu faktor cakupan. Tingkat kepercayaan yang diambi dalam hasil analisis ini adalah 95 , maka k = 2,0. Jadi, ketidakpastian diperluas menjadi U = U c × k = 41,86 × 2 = 83,72 . Sehingga hasil analisis Th dapat dituliskan 10,48 ± Komponen U Pembagi Ketidakpastian baku ui Koefisien respon ci ui.ci ui.ci 2 Massasampel 0,045 2 0,0225 1 0,0225 0,00050625 Massastandar 0,045 2 0,0225 1 0,0225 0,00050625 Statistik Pencacahan Sampel 8,08 2 4,04 1 4,04 16,3216 Statistik Pencacahan Standar 1,15 2 1,08 1 1,08 1,1664 Data nuklir, koreksi waktu luruh 0,02 2 0,01 1 0,01 0,0001 Faktor cakupan dan tingkat kepercayaan 95 1,96 Universitas Sumatera Utara 0,16mgkg. Ini dapat diartikan bahwa konsentrasi Thorium dalam sampel lahar dingin nilainya terletak diantara 10,48 ± 0,16 mgkg.

4.2. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan karena debu vulkanik dan lahar dingin Gunung Sinabung banyak terdapat didalam tanah atau lahan pertanian di Tanah Karo yang mengalami letusan Gunung Sinabung. Dalam publikasi mengenai “Identifikasi Radionuklida Ra-226, Th-232, U-238, dan K-40 pada debu vulkanik pasca letusan gunung merapi Yogyakarta” bahwa terdapat unsur radionuklida alam yang terdapat di dalam debu vulkanik letusan gunung merapi tersebut dan juga unsur radionuklida tersebut terdapat di dalam debu vulkanik dan lahar dingin gunung sinabung berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh. Unsur radionuklida alam yang diperoleh dari debu vulkanik dan lahar dingin gunung sinabung adalah Thorium Th-232 dan Uranium U-238. Penelitian ini ini bersifat purposif. Penelitan ini dimulai dengan proses pengambilan sampel dimana debu vulkanik ini diambil secara acak dari beberapa desa di daerah selatan sekitar Gunung Sinabung yaitu desa Gurukinayan, Gamber dan Singgarang-garang dan lahar dingin di ambil dari daerah yang sering dialiri lahar dingin Gunung Sinabung yaitu desa Perbaji, Sukatendel, Singgarang-garang pada kedalaman 5-20 cm dari permukaan.Kemudian debu vulkanik dan lahar dingin dimasukkan ke dalam plastik klip yang berbahan dasar polythene dan dikeringkan selama beberapa hari pada suhu kamar. Sampel yang sudah kering kemudian dilakukan proses reduksi ukuran dengan cara di ayak dengan ukuran ayakan 200 mesh, setelah itu dilakukan proses penimbangan menggunakan neraca digital. Penelitian dilakukan untuk mengetahui unsur radionuklida alam yang terkandung di dalam debu vulkanik dan lahar dingin gunung sinabung dengan metode Analisis Aktivasi Neutron AAN ini menggunakan seperangkat alat spektrometri- γ. Sebelum alat spektrometri- γ digunakan alat ini harus dikalibrasi terlebih dahulu. Pada penelitian ini kalibrasi energi dilakukan dengan mencacah sumber standar atau sumber radioaktif Ba-133, Co-60, dan Cs-137. Aktivasi sampel dilakukan selama 300 detik sampai 21600 detik, hal ini dilakukan untuk mempertimbangkan bahwa aktivitas unsur-unsur yang dianalisis Universitas Sumatera Utara