AAN ini dapat digunakan untuk menganalisis cuplikan dari berbagai bidang seperti cuplikan lingkungan, kesehatan, biologi, geologi dan sebagainya
dan juga sudah diaplikasikan dalam beberapa bidang seperti bidang lingkungan, kesehatan dan industri Susetyo,1988
2.6.1. Prinsip Dasar Metode AAN
Prinsip dasar dari aktivasi neutron adalah timbulnya radioaktivitas imbas dari suatu sampel setelah ditembaki dengan neutron dalam selang waktu tertentu
waktu irradiasi. Selama mengalami penembakan neutron, sampel akan mengalami aktivitas peningkatan nomor masaa inti atom, hal ini berarti sampel
sudah bersifat radioaktif. Aktivitas ini tidak berlangsung secara terus-menerus, tetapi pada suatu saat akan terjadi aktivitas jenuh saturation activity. Pada
kondisi ini tidak akan terjadi peningkatan nomor massa inti unsur sampel meskipun penembakan terus berlangsung. Lamanya waktu jenuh biasanya
dinyatakan sebesar T
12
waktu paruh . Setelah paparan radiasi neutron dianggap cukup, sampel dikeluarkan dari sumber neutron. Sampel terssebut sekarang
mengandung unsur-unsur yang memancarkan sinar-sinar radioaktif. Sinar- γ yang
dipancarkan oleh berbagai unsur di dalam sampel selanjutnya dianalisis dengan menggunakan spektrometer-
γ dimana setiap unsur yang terdapat di dalam sampel akan memancarkan sinar-
γ dengan karakteristik tersendiri.
Metode AAN ini didasarkan pada reaksi inti berupa reaksi penangkapan neutron yang dituliskan n.y ditunjukkan pada Gambar 1, atau dapat ditulis
sebagai berikut :
A
X + n →
A-1
X + γ keterangan :
X = nuklida
A = nomor massa
n = neutron
y = radiasi gamma
Universitas Sumatera Utara
2.6.2. Neutron
a
Pengertian Neutron
Neutron merupakan suatu partkel yang tidak bermuatan yang timbul dari rekasi inti penghasil neutron. Neutron memiliki massa 1,008665 sma yang setara dengan
943,5 MeV dan merupakan partikel radioaktif. Di luar inti atom atau neutron bebas, neutron berada dalam keadaan yang tidak stabil sehingga meluruh menjadi
proton dengan memancarkan elektron serta memiliki waktu paruh half time sekitar 11,7 menit sesuai dengan reaksi :
n
1
→
1
P
1
+
-1
e + v
Erdtman,1976
b Sumber neutron
Ada beberapa metode yang digunakan untuk memproduksi neutron diantaranya : 1.
Neutron dari reaktor inti Bahan bakar reaktir inti adalah uranium. Di dalam uranium terdapat dua isotop
utama yaitu
235
U dan
238
U. Di dalam reaksi fisi
235
U oleh neutron thermal rata- rata akan menghasilkan 2,5 neutron cepat. Di dalam sistem reaktor, neutron ini
akan mengalami beberapa interaksi dengan atom-atom sehingga neutron mempunyai energi yang bervariasi dari energi neutron thermal hingga 18
MeV. 2.
Neutron dari akselerator Neutron monoenergitik diperoleh dengan cara penembakan target tertentu
dengan partikel bermuatan yang dipercepat. Akselerator merupakan suatu alat pemercepat partikel yang dapat menghasilkan partikel dengan energi tinggi.
Partikel-partikel yang dipercepat adalah partikel bermuatan listrik diantaranya elektron,proton, dan ion.
3. Sumber neutron isotropik
Merupakan sumber neutron yang berisi isotop radioaktif dan bahan sasaran. Radiasi yang dipancarkan oleh radioisotop tersebut berinteraksi dengan bahan
sasaran dan akan menghasilkan neutron Susetyo,1988
Universitas Sumatera Utara
2.6.3. Interaksi Neutron dengan Materi