kelompok lain. Dalam pembelajaran kontekstual ini siswa benar-benar dituntut untuk mampu memecahkan masalah yang diberikan oleh seorang guru. Dengan
pemilihan pembelajaran kontekstual diharapakan siswa akan mudah memahami pelajaran yang diberikan oleh seorang guru, sehingga implikasinya prestasi belajar
dan keaktifan belajar akan meningkat. Untuk meningkatkan kualitas mata pelajaran Dasar Kontruksi Kayu
perlu memperhatikan proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran ada faktor yang mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran. Faktor-faktor tersebut dapat
dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain kondisi fisiolagis, kecerdasan, bakat, minat, aktivitas dan motivasi belajar.
Sedangkan yang termasuk faktor eksternal antara lain guru, bahan pelajaran, fasilitas belajar yang ada, kondisi lingkungan, juga bimbingan orang tua.
Maksud tersebut akan diaplikasikan pada mata pelajaran Dasar Kontruksi Kayu menggunakan Contextual Teaching and Learning CTL. CTL
merupakan konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswanya membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep ini
diharapkan hasil pembelajaran akan dapat lebih bermakna bagi siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka berbagai permasalahan dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Apakah keaktifan siswa dan kemampuan guru ada kecenderungan mempengaruhi keberhasilan pembelajaran?.
2. Mengapa prestasi belajar rendah pada mata pelajaran Dasar Kontruksi Kayu? 3. Apakah melalui pembelajaran Kontekstual dapat meningkatkan prestasi
belajar pada mata pelajaran Dasar Kontruksi Kayu pada kompetensi membuat sambungan kayu?
4. Apakah melalui pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan keaktifan belajar pada mata pelajaran Dasar Kontruksi Kayu pada kompetensi membuat
sambungan kayu?
C. Pembatasan Masalah
Agar dalam penelitian dapat mencapai hasil yang optimal perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Permasalahan dibatasi pada bagaimana upaya meningkatkan keaktifan belajar dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran
Dasar Kontruksi Kayu pada siswa kelas X TKK SMK Negeri 5 Surakarta semester II Tahun Pelajaran 20092010.
2. Permasalahan dibatasi pada bagaimana upaya meningkatkan prestasi belajar dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran
Dasar Kontruksi Kayu pada siswa kelas X TKK SMK Negeri 5 Surakarta semester II Tahun Pelajaran 20092010
3. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada kelas X TKK SMK Negeri 5 Surakarta semester II Tahun Pelajaran 20092010.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah melalui model pembelajaran Kontekstual dapat meningkatkan keaktifan belajar bagi siswa kelas X TKK pada mata pelajaran Dasar
Kontruksi Kayu SMK Negeri 5 Surakarta semester II Tahun Pelajaran 20092010?
2. Apakah melalui model pembelajaran Kontektual dapat meningkatkan prestasi belajar bagi siswa kelas X TKK pada mata pelajaran Dasar Kontruksi Kayu
SMK Negeri 5 Surakarta semester II Tahun Pelajaran 20092010?
E. Tujuan Penelitian