34
6 Memberi mereka pedoman hidup di dunia dan di akhirat. 7 Memberikan contoh dan suri tauladan yang baik
8 Membentuk warga negara yang baik dan masyarakat yang baik, yang berbudi luhur dan berakhlak mulia serta berpegang teguh pada ajaran agama.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam berfungsi untuk mewujudkan peserta didik yang bertakwa kepada
Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan
produktif, baik personal maupun sosial.
e. Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan Agama Islam
Menurut Yunus 1983: 16-17 faktor-faktor yang mempengaruhi Pendidikan Agama Islam sangat banyak, diantaranya sebagai berikut:
1 Pengajaran agama yang disusun dalam rencana pengajaran yang ditetapkan untuk sekolah dasar, sekolah menengah dan perguruan tinggi.
Pendidikan agama dalam sekolah sangat penting untuk pembinaan dan penyempurnaan pertumbuhan kepribadian anak didik, karena pendidikan
agama mempunyai dua aspek terpenting. Aspek pertama dari pendidikan agama adalah yang ditujukan pada jiwa atau pembentukan kepribadian anak
didik diberi kesadaran adanya Tuhan, lalu dibiasakan melakukan perintah- perintah Tuhan dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Dalam hal ini anak
didik dibimbing agar terbiasa kepada peraturan yang baik, yang sesuai dengan ajaran agama, seperti yang diberikan oleh keluarga yang berjiwa agama.
Pendidikan agama di sekolah, harus juga melatih anak didik untuk melakukan ibadah yang diajarkan dalam agama, yaitu praktek-praktek agama yang
35
menghubungkan manusia dengan Tuhan. Karena praktek-praktek agama itulah yang akan membawa jiwa si anak dekat pada Tuhan. Aspek kedua dari
pendidikan agama adalah yang ditujukan kepada pikiran yaitu pengajaran agama itu sendiri, kepercayaan kepada Tuhan tidak akan sempurna bila isi
dari ajaran-ajaran Tuhan itu tidak diketahui betul-betul. Anak didik harus ditunjukan apa yang diperintah, apa yang dilarang, apa yang boleh, apa yang
dianjurkan melakukannya dan apa yang dianjurkan meninggalkannya menurut agama. Pendidikan yang diajarkan sejak kecil, akan memberikan
kekuatan yang akan menjadi benteng moral dan polisi yang mengawasi tingkah laku dan jalan hidupnya dan menjadi obat anti penyakitgangguan
jiwa. 2 Tiruan dan contoh teladan yang baik bagi anak-anak yaitu dari ibu bapak,
saudara-saudara dan guru-guru. Seperti yang telah diketahui pembinaan mental tidaklah dimulai dari sekolah,
akan tetapi di rumah tangga. Sejak si anak dilahirkan di dunia, mulailah ia menerima didikan-didikan dan perlakuan-perlakuan, mula-mula dari ibu-
bapaknya kemudian dari anggota keluarganya yang lain, semuanya itu ikut memberikan dasar-dasar pembentukan kepribadiannya. Pembinaan dan
pertumbuhan kepribadian itu kemudian ditambah dan disempurnakan oleh sekolah. Pendidikan agama pada masa kanak-kanak, sebaiknya dilakukan
oleh orang tua, yaitu dengan jalan membiasakannya kepada tingkah laku dan akhlaq yang diajarkan oleh agama, dalam menumbuhkan kebiasaan berakhlaq
baik seperti kejujuran, adil dan sebagainya, orang tua harus memberikan contoh, karena si anak dalam umur ini belum dapat mengerti, mereka baru
36
dapat meniru. Apabila si anak telah terbiasa menerima perlakuan adil, maka akan tertanamlah rasa keadilan itu pada jiwanya dan menjadi salah satu unsur
dari kepribadiannya. Demikian pula dengan nilai-nilai agama dan kaidah- kaidah sosial yang lain, sedikit demi sedikit harus masuk dalam pembinaan
mental si anak. Apabila pendidikan agama itu tidak diberikan kepada si anak sejak kecil, maka akan sukarlah baginya untuk menerimanya nanti kalau ia
sudah dewasa, karena dalam kepribadiannya yang terbentuk sejak kecil itu, tidak terdapat unsur-unsur agama. Jika dalam kepribadian itu tidak ada nilai-
nilai agama, akan mudahlah orang melakukan segala sesuatu menurut dorongan dan keinginan jiwanya tanpa mengindahkan kepentingan dan hak
orang lain. 3 Mengadakan suasana keagamaan yang baik dalam lingkungan dan alam
sekitar anak-anak, seperti rumah tangga, sekolah, dan pergaulan sehari-hari. 4 Masyarakat yang baik dan bersemangat agama dan menghargai akhlak.
Dengan demikian jelaslah bahwa pendidikan agama pada anak harus ditanamkan sejak kecil, agar mereka mengetahui segala yang diperintahkan Allah
dan segala yang dilarang oleh Allah. Pembinaan agama dimulai dari lingkungan keluarga dan disempurnakan di sekolah. Keberhasilan dalam pendidikan agama
tergantung dengan kerjasama berbagai pihak, seperti orang tua, guru dan lingkungan masyarakat. Suasana keagamaan yang baik akan memberikan
pengaruh besar dalam pembentukan kepribadian muslim yang sempurna sesuai dengan tuntutan Islam.
f. Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah MTs