untuk menghasilkan laba. Rasio ini menunjukkan seberapa besar efektifitas perusahaan dalam menggunakan asetnya. Semakin tinggi rasio ini, maka
semakin efektif penggunaan aktiva tersebut. Pada dasarnya ROA terdiri atas dua komponen penyusun rasio, yaitu
income dan expense control termasuk pajak.
2. Variabel Independen
Variabel dependen disebut juga dengan variabel terikat atau variabel tidak bebas, variabel output, kriteria atau konsekuen, dan menjadi perhatian
utama dalam sebuah pengamatan. “Variabel terikat atau variabel tidak bebas merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variable sebab atau variabel bebas” Erlina, 2011:36. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
a. Corporate Social Responsibility
Variabel independen dalam penelitian ini adalah implementasi corporatesocial responsibility. Atribut dari CSR yang sering
digunakan pada setiap penelitianadalah berbeda-beda. Hal ini terjadi karena kinerja tanggung jawab sosial perusahaan sulit untuk diukur,
jadi itu sebabnya studi-studi sebelumnya atas hubungan antara kinerja sosial perusahaan dengan kinerja keuangan menggunakan pendekatan
Total Pendapatan ROA =
Total Aset
yang berbeda pada kinerja sosial perusahaan. Untuk penelitian ini indikator yang digunakan hanyalah tiga
kategori dari enam kategori indikator corporate social responsibility menurut GRI yang ada.
Sen dan Bhattacharya 2001
, dalam Nistantya, 2010
menjelaskan bahwa terdapat enam hal pokok yang termasuk dalam CSR yaitu ;
1 Community support, yaitu dukungan pada program pendidikan, kesehatan, kesenian, dan sebagainya.
2 Diversity, merupakan kebijakan perusahaan untuk tidak membedakan konsumen dan calon pekerja dalam hal gender,
fisik, atau ras tertentu. 3 Employee support, berupa perlindungan kepada tenaga kerja,
insentif dan penghargaan serta jaminan keselamatan kerja. 4 Environment, menciptakan lingkungan yang sehat dan aman,
mengelola limbah dengan baik, menciptakan produk-produk yang ramah lingkungan.
5 Non-US operations, perusahaan bertanggung jawab untuk memberikan hak yang sama bagi masyarakat dunia untuk
mendapat kesempatan bekerja, antara lain dengan membuka pabrik di luar negeri abroad operations.
6 Product. Perusahaan berkewajiban untuk membuat produk yang aman bagi kesehatan, tidak menipu, melakukan riset dan
pengembangan produk, dan menggunakan kemasan yang bisa didaur ulang recycled.
Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy dimana angka 1 diberikan jika memenuhi tiga kategori menurut GRIdan 0.
b. Nilai Perusahaan
Variabel terikat dependent variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan dari setiap sampel penelitian
yang digunakan. Rasio ini dikembangkan oleh James Tobin 1967. Rasio ini
merupakan konsep yang berharga karena menunjukkan estimasi pasar keuangan saat ini tentang nilai hasil pengembalian dari setiap dolar
investasi inkremental. Rasio Q merupakan ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektif manajemen memanfaatkan sumber-sumber
daya ekonomi dalam kekuasaannya. Penelitian yang dilakukan oleh Copelan 2002, Lindenberg dan Ross 1981 yang dikutip oleh
Darmawati 2004, dalam Kusumadilaga, 2008, menunjukkan bagaimana rasio Q dapat diterapkan pada masingmasing perusahaan.
Perhitungan yang digunakan untuk mengitung nilai perusahaan menggunakan Tobin’s Q rasio sebagai berikut :
MVE + D Tobin’s Q =
BVE + D
Keterangan : MVE Equity Market Value = harga penutupan saham di akhir tahun
buku x banyaknya saham biasa yang beredar . BVE Equity Book Value = total aset – total kewajiban
D = nilai buku total hutang.
c. Kualitas Audit