20 dalamnya sarana dan prasarana, sumber daya keuangan, dan tentu saja siapa yang
bertanggung jawab melaksanakan kebijakan tersebut, dan bagaimana mengantarkan kebijakansecara konkrit kemasyarakat.
Implementasi kebijakan pada prinsipnya adalah cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya, tidak lebih dan kurang. Untuk
mengimplementasikan kebijakan publik, maka ada dua pilihan langkah yang ada, yaitu langsung mengimplementasikan dalam bentuk program-program atau
melalui formulasi kebijakan Derivate atau turunan dari kebijakan tersebut. Kebijakan publik dalam bentuk Undang-Undang atau Peraturan Daerah adalah
jenis kebijakan yang memerlukan kebijakan publik penjelas atau sering diistilahkan sebagai peraturan pelaksanaan. Kebijakan publik yang bisa langsung
dioperasionalkan antara lain Keputusan Presiden, Instruksi Presiden, Keputusan Menteri, Keputusan Kepala Daerah, Keputusan Kepala Dinas
22
G. Metodologi Penelitian
. Proses implementasi kebijakan publik baru dapat dimulai apabila tujuan-
tujuan kebijakan publik telah ditetapkan, program-program telah dibuat, dan dana telah dialokasikan untuk pencapaian tujuan kebijakan tersebut.
G.1. Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Dimana dalam penelitian ini hanya hendak memahami serta melakukan interpretasi
22
Riant Nugroho Dwijowijoto. 2004. Kebijakan Publik Formulasi, Implementasi dan Evaluasi. Jakarta : Elex Media Komputindo. Hal.158
21 terhadap interaksi sosial diantara para aktor dalam sebuah konteks sosial,
temporal, dan historis tertentu. Dengan kata lain, secara metode, penelitian ini sedikit atau bahkan tidak mengedepankan metode statistik dan matematik, tetapi
memanfaatkan analisis verbal dan kualitatif. Secara teori penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menekankan
pada quality atau hal terpenting dari sifat suatu barangjasa. Hal terpenting dari suatu barang dan jasa berupa kejadianfenomenagejala sosial adalah makna
dibalik kejadian tersebut yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi suatu pengembangan konsep teori
23
Selain itu, pendekatan ini menekankan sifat realita yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara peneliti dengan subjek yang diteliti, dan tekanan
situasi yang membentuk penyelidikan. Dalam penelitian ini mementingkan sifat penyelidikan yang sarat nilai. Mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang
menyoroti cara munculnya pengalaman sosial sekaligus perolehan maknanya .
24
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Dimana dalam penelitian ini akan menggambarkan serta memaparkan tentang kondisi dan fenomena-
. Sehingga pada konteks tersebut, penelitian ini sangat cocok dengan menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif.
G.2. Jenis Penelitian
23
Djam’an Satori dan Aan Komariah, 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Hal.22
24
Norman K Denzin dan Yvonna S Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal.34
22 fenomena sosial yang terjadi. Narbuko dan Ahmadi menjelaskan bahwa penelitian
deskriptif sebagai penelitian yang berusaha menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, menyajikan data, menganalisis dan
menginterpretasi dan juga bersifat komperatif dan korelatif
25
Data yang dikumpul dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua bentuk data yaitu: Pertama, data primer yakni data yang diperoleh secara
langsung dari objek penelitian yang berupa tanggapan, saran, kritik, pertanyaan dan penilaian dari responden; penjelasan dan keterangan hasil pengamatan secara
langsung atas pertanyaan penelitian. Data dapat diperoleh dengan menggunakan teknik wawancarainterview. Adapun responden tersebut adalah orang-orang yang
dijadikan dalam sumber data penelitian. Kedua, Data Sekunder yakni data yang diperoleh secara tidak langsung, didapatkan dari data atau arsip, media massa,
.
G.3. Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian berlokasi di Pemerintahan Kota Medan khususnya pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan, kantor Badan Perencanaan
dan Pembangunan Daerah Kota Medan, Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dan serta lembagainstansi terkait lainnya.
G.4. Teknik Pengumpulan Data
25
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Hal.44
23 buku-buku, ataupun dokumen-dokumen, laporan serta sumber-sumber lainnya
yang mendukung penelitian ini.
G.5. Teknik Analisa Data
Teknik analisis dan penafsiran data dalam penelitian ini mengikuti langkah- langkah yang direkomendasikan oleh Yin, yang menyatakan bahwa analisis data
terdiri atas pengujian, pengkategorian, pentabulasian ataupun pengkombinasian bukti-bukti untuk menunjuk proposisi awal penelitian
26
26
Robert K. Yin. 2014. Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal.133
. Unsur mendeskripsikan lebih menonjol dalam kajian ini.
Setelah seluruh data didapat maka data yang relevan dan diperlukan diklasifikasi untuk disederhanakan kembali. Setelah semua data diperoleh dan
diklasifikasikan, maka selanjutnya untuk penyusunan data. Tujuannya untuk memperoleh ketepatan data yang berkaitan dengan tema penelitian. Penyajian data
dimulai dengan mengetengahkan data-data. Kemudian selanjutnya dengan memaparkan semua data tersebut dianalisis dan diinterpretasikan berdasarkan
kerangka teoritik yang dipergunakan dalam penelitian ini. Dan validitas data ini diperkuat dengan teknik triangulasi data, yang berarti mengadakan cross and
check antara sumber data maupun narasumber yang satu dengan yang lain. Sehingga signifikansi kesimpulan analisis penelitian dapat diperoleh.
24
H. Sistematika Penulisan