PENDAHULUAN Evaluasi Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Respon Pertumbuhannya terhadap Bibit Jati (Tectona grandis Linn. F.) di Persemaian

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Jati Tectona grandis Linn. F. adalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi, yang wilayah penyebarannya meliputi Jawa, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Lampung. Kayu jati memiliki kondisi kelas kuat dan kelas awet yang baik pada kayunya sehingga dibutuhkan dalam industri properti, seperti untuk kayu lapis dan produk-produk mebeler. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap kayu jati dan didukung dengan nilai jual yang tinggi, usaha penanaman jati memiliki peluang yang bagus Sumarna 2003 dalam Suyanto 2009 Dalam usaha perbanyakan jati memiliki kendala yaitu pertumbuhan semai jati yang membutuhkan waktu 4 - 5 bulan di persemaian. Oleh karena itu, tanaman jati merupakan salah satu jenis tanaman yang pertumbuhannya lambat. Untuk membantu mempercepat pertumbuhan dan kualitas bibit jati di persemaian maka dibutuhkan peranan mikoriza dalam proses pertumbuhan jati. Mikoriza adalah bentuk simbiosis mutualisme antara fungi dengan akar tanaman. Fungi Mikoriza Arbuskula FMA adalah salah satu jenis fungi yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan. Simbiosis tersebut mempunyai peranan penting dalam menyerap unsur - unsur hara yang sulit diserap oleh tanaman dan mempunyai peranan penting untuk tanaman, terutama fosfat, sehingga dapat membantu pertumbuhan tanaman Gunawan 1984 dalam Christina 2010. Penelitian ini akan mengumpulkan informasi mengenai jenis - jenis isolat fungi mikoriza arbuskula baik sebagai faktor tunggal maupun yang dikombinasikan dengan faktor lainnya yang dapat mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kualitas jati di persemaian. Menyusun informasi tersebut dalam bentuk aplikatif mengenai hasil- hasil penelitian tentang jenis-jenis isolat fungi mikoriza arbuskula baik sebagai faktor tunggal maupun yang dikombinasikan dengan faktor lainnya untuk meningkatkan kualitas dan pertumbuhan jati di tingkat persemaian.

1.2. Tujuan Penelitian

1. Mengumpulkan informasi mengenai penggunaan FMA dan kombinasi perlakuannya berupa penggunaan media tumbuh dan pupuk serta teknik inokulasi terhadap bibit Jati bermikoriza di persemaian 2. Mengevaluasi dan menganalisis data-data hasil penelitian mengenai penggunaan FMA dan kombinasi perlakuannya berupa penggunaan media tumbuh dan pupuk serta teknik inokulasi pada bibit Jati bemikoriza di persemaian 3. Menyusun informasi mengenai penggunaan FMA dan kombinasi perlakuannya berupa penggunaan media tumbuh dan pupuk serta teknik inokulasi terhadap bibit Jati bermikoriza dalam bentuk aplikatif 1.3.Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini antara lain: 1. Memberikan data sebagai informasi mengenai aplikasi penggunaan jenis isolat FMA dan kombinasi perlakuannya berupa penggunaan media tumbuh dan pupuk serta teknik inokulasi untuk meningkatkan kualitas dan pertumbuhan jati di persemaian 2. Memberikan informasi dalam bentuk aplikatif untuk jenis-jenis isolat FMA baik dan kombinasi perlakuannya berupa penggunaan media tumbuh dan pupuk serta teknik inokulasi sehingga dapat meningkatkan nilai mutu semai jati 3. Memberikan informasi bagi peneliti mengenai aplikasi penggunaan jenis isolat FMA dan kombinasi perlakuannya berupa penggunaan media tumbuh dan pupuk serta teknik inokulasi untuk meningkatkan kualitas dan pertumbuhan jati sehingga dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA