Kerangka Pemikiran Meningkatkan minat dan prestasi belajar IPA khusus standar kompetensi memahami gejala – gejala alam melalui pengamatan dengan model pembelajaran kooperatif jigsaw pada siswa kelas X SMK Pancasila Surakarta

xlii 7 Tes dapat dijadikan umpan balik terhadap siswa dan guru. 8 Pemberian penghargaan akan menantang para siswa, membuat kesenangan belajar, dan mempertinggi harga diri.

B. Hasil Penelitian Relevan

Penelitian sejenis yang pernah dilakukan adalah Dwi Haryati Surakarta, 2007 dalam penelitian yang berjudul Meningkatkan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Geografi dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Jigsaw Pada Siswa SMA Dominikus Wonosari Gunungkidul , dari hasil penelitian disebutkan ada peningkatan minat belajar dan prestasi belajar dengan penerapan model pembelajaran Jigsaw yaitu meningkat dari 15 minat tinggi menjadi 80 minat tinggi dan ketuntasan belajar siswa meningkat dari 25 menjadi 80 ,pada penelitian yang relevan ini Obyek penelitian adalah siswa SMA kelas IPS , Sedangkan penelitian yang dilakukan penulis mempunyai obyek yang tidak sama yaitu siswa SMK , dimana siswa SMK lebih minat pada pelajaran yang lebih banyak ketrampilan dari pada pelajaran yang bersifat hafalan ,jadi penelitian ini bersifat melengkapi penelitian terdahulu dengan mencobakan metode kooperatif Jigsaw pada siswa dengan minat utama yang menekankan pada ketrampilan dengan menggunakan model kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar khusus Kompetensi Dasar “memahami gejala – gejala alam melalui pengamatan “.

C. Kerangka Pemikiran

xliii Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan, bahwa dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar pada pembelajaran IPA, guru harus dapat menciptakan kegiatan kondusif dan suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran sehingga siswa tertarik untuk berpartisipasi dalam pembelajaran . Kelas X IMO 2 SMK Pancasila Surakarta memiliki masalah minat dan prestasi belajar rendah. Dari hasil pengamatan dikelas dan hasil angket, sebagian besar siswa pada kelas tersebut kurang berminat dalam mengikuti pelajaran IPA. Selain itu dibuktikan dengan sedikitnya siswa yang mempersiapkan diri dalam sebelum pelajaran. Hal ini terlihat dengan tidak adanya jawaban yang meyakinkan setiap diberi pertanyaan oleh guru walaupun dalam tataran sederhana. Aktivitas berfikir siswa masih kurang, siswa hanya mendengarkan, mencatat apa yang disampaikan oleh guru. Respon siswa terhadap perintah guru sangat rendah. Tugas-tugas yang diberikan guru jarang diselesaikan dengan baik. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran di kelas tersebut pasif, kurang menyenangkan, karena minat belajar siswa yang rendah sehingga prestasipun menjadi kurang baik. Berkenaan dengan hal tersebut, perlu dicari model pembelajaran alternatif yang yang mampu menempatkan siswa sebagai dapat menciptakan pembelajaran subvek didik pembelajaran aktif, kreatif, dan menyenangkan, yang dapat meningkatkan minat belajar, sehingga, prestasi belajar dapat meningkat. Model pembelajaran kooperatif Jigsaw merupakan salah satu pilihan untuk mengatasi masalah tersebut. xliv Kooperatif Jigsaw adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kerja kelompok dan setiap siswa bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi tertentu dan bertanggung jawab untuk menyampaikan bagian materi dikuasainya itu kepada anggota lain. Model Jigsaw dapat menciptakan situasi pembelajaran yang dapat membangkitkan minat belajar siswa dan dapat menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan, siswa tertantang untuk menguasai materi, karena Jigsaw menuntut setiap siswa menjadi ahli pada bagian materi tertentu yang menjadi tugasnya. Penguasan materi ini dapat mengembangkan rasa senang dan percaya diri dalam menjelaskan pada teman kelompoknya. Dengan demikian model Jigsaw dapat meningkatkan semangat dan minat dalam pembelajaran IPA. Secara rinci dapat dijelaskan model Jigsaw adalah model pembelajaran yang melatih siswa untuk mengajarkan bagian materi yang dikuasainya kepada anggota kelompoknya.Anggota kelompok dari kelompok lain yang mendapat tugas topik yang sama berkumpul dan diskusi tentang topik tersbut. Kelompok itu disebut kelompok ahli. Setiap siswa adalah anggota kelompok ahli untuk bagian materi yang dipelajarinya. Karena setiap siswa menjadi ahli maka setiap siswa akan berusaha untuk dapat menjelaskan sebaik-baiknya kepada anggota kelompoknya, kegiatan ini akan membangkitkan rasa percaya diri yang tinggi. Rasa percaya diri dapat membuat siswa merasa dibutuhkan. Ditopang oleh perasaan yang senasib, yaitu bahwa masing-masing mempunyai tanggung jawab sama untuk saling memberi penjelasan kepada kelompoknya, mereka merasa xlv kegagalan kelompok adalah menjadi kegagalan individu. Ketika siswa bekerja sama untuk mengerjakan atau mencapai tujuan kelompok, mereka akan memiliki pemahaman atau norma yang baik dalam melakukan usaha-usaha demi kesuksesan kelompok. Persamaan perasaan tersebut dapat membangkitkan minat belajar IPA.. Model Jigsaw memberi suasana yang menyenangkan dan memberi suasana yang alamiah karena siswa berdiskusi dengan temannya dalam kelompok kecil 5-6 orang seperti halnya mereka berdiskusi dengan teman pada saat-saat istirahat atau di luar jam pelajaran. Berpijak dari pemikiran di atas, diharapkan dengan model kooperatif teknik Jigsaw, pembelajaran berlangsung lebih baik, menyenangkan, siswa lebih aktif, kreatif, dan mempunyai minat yang tinggi serta mampu menguasai kompetensi dasar yang disajikan, akhirnya prestasi dapat meningkat. Apabila disajikan dalam, skema, alur pemikiran di atas adalah sebagai berikut: Permasalahan sebelum dikenai tindakan · Minat belajar rendah · Aktivitas guru lebih dominant · Prestasi belajar rendah Kompetensi dasar tercapaitidak tercapai Pembelajaran dengan model kooperatif teknik Jigsaw Minat belajar tinggi rendah Prestasi belajar tinggirendah Masing-masing kelompok menerima tugas Refleksi Perbaikan proses siklus untuk mencapai tujuan xlvi Gambar 2. Kerangka Pemikiran .

D. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

SOAL UH IPA SMP KELAS 7 BAB PENGAMATAN GEJALA ALAM SEMSTER 2

0 21 2

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 Penggunaan Strategijigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gejala Alam (Ipa) Siswa Kelas III SD Negeri 1 Jomboran Klaten Tengah Tahun Pelajaran 2012

0 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI KANDANG TERNAK DI SMK NEGERI 2 CILAKU.

1 1 45

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA TETANGGA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW.

1 1 7

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

0 0 6

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MAGELANG

0 0 8

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW SKRIPSI

0 1 121