UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.7.2 Peran Apoteker dalam Penatalaksanaan Asma
Pengobatan asma merupakan long term medication, oleh karena itu kepatuhan pasien  dalam  menggunakan  obat  sangat  diharapkan.  Peran  apoteker  dalam
penatalaksanaan  asma  yaitu  mendeteksi,  mencegah  dan  mengatasi  masalah  terkait obat yang dapat timbul pada tahapan  berikut Depkes RI, 2006:
2.7.2.1 Rencana Pengobatan Care Plan
Dalam  tim  terpadu,  peran  apoteker  adalah  memberikan  rekomendasi  dalam pemilihan  obat  yang  tepat  berdasarkan  kondisi  pasien  yang  diperoleh  dari  hasil
wawancara dan hasil diagnosa dokter.
2.7.2.2 Implementasi Pengobatan
a. Menyediakan obat drug supply management b. Pemberian informasi dan edukasi
Tujuan  pendidikan  kepada  pasien  adalah  agar  mereka  lebih  mengerti  dan memahami rejimen  pengobatan  yang  diberikan  sehingga  pasien  dapat  lebih
berperan  aktif  dalam pengobatannya  yang  dapat meningkatkan  kepatuhan mereka dalam menggunakan obat.
c. Konseling Untuk penderita yang mendapat resep dokter dapat diberikan konseling secara
lebih  terstruktur  dengan  Tiga  Pertanyaan  Utama Three  Prime  Questions sebagai berikut :
1 Apa  yang  dikatakan  dokter tentang  peruntukankegunaan  pengobatan anda?
2 Bagaimana yang dikatakan dokter tentang cara pakai obat anda? 3 Apa yang dikatakan dokter tentang harapan terhadap pengobatan anda?
Pemakaian pertanyaan Three Prime Questions yang diberikan saat konseling dimaksudkan agar :
1 Membantu pasien rawat inap, rawat jalan dan yang akan keluar dari rumah sakit untuk memahami rencana pengobatan asma
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2 Tidak  terjadi  tumpang  tindih  informasi,  perbedaan  informasi  dan melengkapi informasi yang belum diberikan dokter, sesuai kebutuhan
3 Menggali  fenomena  puncak  gunung  es  dengan  memakai  pertanyaan- pertanyaan terbuka open ended questions
4 Menghemat waktu
2.7.2.3 Monitoring dan Evaluasi
Monitoring  dan  evaluasi  perlu  dilakukan  untuk  melihat  dan  meningkatkan keberhasilan  terapi.  Pelaksanakan  kegiatan  ini  memerlukan  pencatatan  data
pengobatan pasien medication record.
2.8 Diabetes
Diabetes  adalah  salah  satu  penyakit  tidak  menular  yang  menjadi  prioritas  ke empat  penyakit  yang  diidentifikasi  oleh  WHO  bersama  dengan  penyakit
cardiovascular disease CVD, yang mencakup serangan jantung, stroke, kanker dan penyakit  pernapasan  kronis.  Diabetes  melitus  merupakan  penyakit  yang  sering
diderita  oleh  sebagian  besar  orang  di  dunia,  bersifat  kronis  dan  pembiayaannya mahal. Penyakit diabetes ini ditandai dengan hiperglikemia tingginya kadar glukosa
dalam  darah,  akibat  kurangnya  insulin  yang  dihasilkan  dalam  tubuh  karena kerusakan  pankreas  diabetes  tipe  1  atau  akibat  resistensi  insulin  diabetes  tipe  2
International Diabetes Federation, 2011. Tabel 2.4 Diagnosis DM dari ACCPADA 2013
Gula darah terkontrol
Prediabetes Diabetes Melitus
DM GDP Glukosa Darah
Puasa 100 mgdL
100 - 125 mgdL
126 mgdL Kadar glukosa 2 jam
setelah makan 140 mgdL
140 - 199 mgdL
200 mgdL GDS Glukosa Darah
Sewaktu 200 mgdL +
gejala Hemoglobin A1c
5.7 5,7-6,4
6,5
Sumber : Farmakoterapi Diabetes, 2013