Metode Analisis Data Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Ekuitas Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Sepeda Motor Merek Vespa

62 sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500 Sugiyono, 2010:52. Dalam menentukan jumlah sampel yang akan digunakan, bila penelitian memiliki populasi yang besar maka jumlah sample dari masing- masing populasi minimal sebanyak 100 sampel atau lebih Aaker, dkk, 2007:408.

C. Metode Pengumpulan Data

Beberapa metode yang penulis lakukan dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer, yang dimaksud dengan data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data Sugiyono, 2009:193. Data primer dari penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh responden, meliputi: identitas dan tanggapan responden. Dilakukan dengan cara: 1. Observasi: Mengumpulkan data dimana peneliti langsung mengamati objek yang diteliti. 2. Kuesioner, Pengertian kuesioner adalah teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan, tertulis atau verbal, yang dijawab oleh responden Malholtra, 2009:325. Dilakukan melalui pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pernyataan kepada responden untuk dijawab.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada konsumen Vespa pada wilayah Pamulang. Melalui studi kasus dapat diwawancara tentang tingkah laku manusia yang dapat membawa kita untuk menemukan hal-hal baru yang belum ditemukan sebelumnya. 63 Analisis ini akan melibatkan kedalam penyelidikan yang lebih mendalam dan pemeriksaan secara menyeluruh tehadap tingkah laku seseorang individu. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan dan ekuitas merek terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap loyalitas pelanggan pada konsumen motor Vespa di wilayah Pamulang. Sebelum dilakukan pengujian data dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas yang digunakan untuk mengetahui layak atau tidaknya kuisioner dalam penelitian ini.

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Sebagaimana dikemukakan dimuka, bahwa validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang diukur. Menurut Ghozali 2011:52, uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kusioner tersebut. Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel , Dengan membandingkan nilai r hitung dari hasil output Corrected Item- Total Correlation dengan r tabel , jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir pertanyaan tersebut adalah valid, tetapi jika r hitung lebih kecil dari pada r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid Ghozali, 2011:54.

b. Uji Reliabilitas

Setelah menentukan validitas instrumen penelitian, tahap selanjutnya adalah mengukur reliabilitas data dan instrumen penelitian. Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi 64 suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama Umar, 2010:194. Uji ini mengukur ketepatan alat ukur. Suatu alat ukur disebut memiliki reliabilitas yang tinggi jika alat ukur yang digunakan stabil. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini untuk menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam penelitian melalui nilai Alpha Cronbach karena menggunakan jenis data likertessay. Teknik ini dapat menafsirkan korelasi antara skala diukur dengan semua variabel yang ada Umar, 2010:207. Setelah menentukan validitas instrumen penelitian tahap selanjutnya adalah mengukur realibilitas data dari instrumen penelitian. Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Uji reliabilitas ini digunakan untuk menguji konsistensi data dalam jangka waktu tertentu, yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengukuran yang digunakan dapat dipercaya atau diandalkan. Variabel - variabel tersebut dikatakan cronbach alpha nya memiliki nilai lebih besar 0,70 yang berarti bahwa instrumen tersebut dapat dipergunakan sebagai pengumpul data yang handal yaitu hasil pengukuran relatif koefisien jika dilakukan pengukuran ulang. Uji realibilitas ini bertujuan untuk melihat konsistensi Ghozali, 2011:48.

2. Analisis Jalur

Analisis jalur path analysis di kembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu swell wright Joreskog dan Sorbon, 1996; 65 Johnson Wichern, 1992, dalam Riduwan dan Engkos, 2008:2. Analisis jalur adalah analisis yang tujuannya untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung dan tidak langsung variabel eksogen terhadap variabel endogen. Pertimbangan mengunakan analisis ini karena antara satu variabel dengan variabel lainya mempunyai hubungan. Sebuah diagram jalur, tanda panah berujung ganda menunjukan korelasional dan tanda panah satu arah menunjukan hubungan kausal atau pengaruh langsung dari variabel eksogen X terhadap variabel Y, jadi secara sistematik path analysis mengikuti pola model struktural, sehingga langkah awal untuk mengerjakan atau penerapan model path analysis yaitu dengan merumuskan persamaan struktural dan diagram jalur Engkos dan Riduwan, 2011:7. Teknik analisis jalur digunakan dalam menguji besarnya sumbangan kontribusi langsung dan tidak langsung yang diwujudkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X 1 , X 2 , X 3 terhadap Y 1 serta dampaknya kepada Y 2 Engkos dan Riduwan, 2011:123. Gambar 3.1 Diagram Analisis Jalur Sumber: Engkos dan Riduwan 2011:135 Kualitas Produk X 1 Kualitas Pelayanan X 2 Kepuasan Pelanggan Y 1 Loyalitas Pelanggan Y 2 Ekuitas Merek X 3 r 12 r 23 ρx 1 y 1 ρx 2 y 1 ρx 1 y 2 ρx 3 y 2 Ɛ 1 ρy 1 Ɛ 1 ρy 1 y 2 Ɛ 2 ρy 2 Ɛ 2 ρx 2 y 2 66 Keterangan: Y 2 = Variabel Loyalitas Pelanggan Y 1 = Variabel Kepuasan Pelanggan Variabel Intervening X 1 = Variabel Kualitas Produk X 2 = Variabel Kualitas Pelayanan X 3 = Variabel Ekuitas Merek Struktur I Y 1 = ρy 1 x 1 X 1 + ρy 1 x 2 X 2 + ρy 1 x 3 X 3 + ρy 1 ɛ 1 Struktur II Y 2 = ρy 2 x 1 X 1 + ρy 2 x 3 X 3 + ρy 2 y 1 Y 1 + ρy 2 ɛ 2

3. Uji Hipotesis

Menurut Engkos dan Riduwan 2011:136 langkah - langkah menguji path analysis adalah sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis dan permasalahan struktural Model - 1 Struktural Y 1 = ρ y 1 x 1 X 1 + ρ y 1 x 2 X 2 + ρy 1 x 3 X 3 + ρy 1 ɛ 1 1 Menghitung Koefisien Jalur Simultan Model - 1 Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub strukturnya dan rumuskan persamaan struktural yang sesuai hipotesis yang diajukan. Uji secara keseluruhan ditunjukan oleh tabel Anova. Hipotesis statistik yang dirumuskan sebagai berikut Engkos dan Riduwan, 2011:136: a H a : ρy 1 x 1 = ρy 1 x 2 = ρy 1 x 3 ≠ 0 b H o : ρy 1 x 1 = ρy 1 x 2 = ρx 4 x 3 = 0 67 Hipotesis bentuk kalimat Engkos dan Riduwan, 2011:136: a H a : kualitas produk, kualitas pelayanan dan ekuitas merek berkontribusi secara simultan terhadap kepuasan pelanggan b H o : kualitas produk, kualitas pelayanan dan ekuitas merek tidak berkontribusi secara simultan terhadap kepuasan pelanggan Kaidah pengujian signifikansi berdasarkan perbandingan nilai F hitung dengan F tabel : a Jika nilai F hitung F tabel , maka H o ditolak dan H a diterima b Jika nilai F hitung F tabel , maka H o diterima dan H a ditolak Kaidah pengujian signifikansi berdasarkan perbandingan nilai probabilitas: a Jika nilai probabilitas 0,05 ≤ Sig, maka H o diterima dan H a ditolak artinya tidak signifikan b Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ Sig, maka H o ditolak dan H a diterima tidak signifikan Engkos dan Riduwan, 2011:136 2 Menghitung Koefisien Jalur Parsial Model - 1 Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel individu independen secara individu dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, 2013:103. Dalam penelitian ini menggunakan uji signifikan dua arah atau two tailed test, yaitu suatu uji yang mempunyai dua daerah penolakan H o yaitu terletak di ujung sebelah kanan dan kiri. Dalam pengujian dua arah, 68 biasa digunakan untuk tanda sama dengan = pada hipotesis nol dan tanda tidak sama dengan ≠ pada hipotesis alternatif. Tanda = dan ≠ ini tidak menunjukan satu arah, sehingga pengujian dilakukan untuk dua arah Suharyadi dan Purwanto, 2009:88 - 89. Menurut Suharyadi dan Purwanto 2009:191 dalam menentukan kriteria dalam uji parsial Uji t two tailed test dapat dilihat sebagai berikut: a Uji Hipotesis dengan membandingkan t hitung dengan t tabel Apabila -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel , maka H o ditolak dan H a diterima, artinya variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. b Uji Hipotesis berdasarkan Signifikansi 1 Jika angka sig. 0,05, maka H o diterima. 2 Jika angka sig. 0,05, maka H o ditolak. b. Merumuskan Hipotesis Dan Permasalahan Struktural Model - 2 Struktural Y 2 = ρy 2 x 1 X 1 + ρy 2 x 3 X 3 + ρy 2 y 1 Y 1 + ρy 2 ɛ 2 1 Menghitung Koefisien Jalur Model - 2 Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub strukturnya dan rumuskan persamaan struktural yang sesuai hipotesis yang diajukan. Uji secara keseluruhan ditunjukan oleh tabel Anova. Hipotesis statistik yang dirumuskan sebagai berikut Riduwan, 2011:136: 69 a H a : ρy 2 x 1 = ρy 2 x 3 = ρy 2 y 1 ≠ 0 b H o : ρy 2 x 1 = ρy 2 x 3 = ρy 2 y 1 = 0 Hipotesis bentuk kalimat Riduwan, 2011:136: a H a : kualitas produk, ekuitas merek dan kepuasan pelanggan berkontribusi secara simultan terhadap loyalitas pelanggan b H o : kualitas produk, ekuitas merek dan kepuasan pelanggan tidak berkontribusi secara simultan terhadap loyalitas pelanggan Kaidah pengujian signifikansi berdasarkan perbandingan nilai F hitung dengan F tabel : c Jika nilai F hitung F tabel , maka H o ditolak dan H a diterima d Jika nilai F hitung F tabel , maka H o diterima dan H a ditolak Kaidah pengujian signifikansi berdasarkan perbandingan nilai probabilitas: c Jika nilai probabilitas 0,05 ≤ Sig, maka H o diterima dan H a ditolak artinya tidak signifikan d Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ Sig, maka H o ditolak dan H a diterima tidak signifikan Engkos dan Riduwan, 2011:136 c. Menghitung Koefisien Jalur 1 Menghitung Koefisien Jalur Parsial Model – 2 Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel individu independen secara individu dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, 2013:103. Dalam 70 penelitian ini menggunakan uji signifikan dua arah atau two tailed test, yaitu suatu uji yang mempunyai dua daerah penolakan H o yaitu terletak di ujung sebelah kanan dan kiri. Dalam pengujian dua arah, biasa digunakan untuk tanda sama dengan = pada hipotesis nol dan tanda tidak sama dengan ≠ pada hipotesis alternatif. Tanda = dan ≠ ini tidak menunjukan satu arah, sehingga pengujian dilakukan untuk dua arah Suharyadi dan Purwanto, 2009:88 - 89. Menurut Suharyadi dan Purwanto 2009:191 dalam menentukan kriteria dalam uji parsial Uji t two tailed test dapat dilihat sebagai berikut: c Uji Hipotesis dengan membandingkan t hitung dengan t tabel Apabila -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel , maka H o ditolak dan H a diterima, artinya variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. d Uji Hipotesis berdasarkan Signifikansi 3 Jika angka sig. 0,05, maka H o diterima. 4 Jika angka sig. 0,05, maka H o ditolak.

E. Operasional Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh pilihan merek, kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa UIN pengguna produk kosmetik sari ayu

3 16 139

Analisis Pengaruh Ekuitas Merek dan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Rumah Sakit Hidayatullah)

0 9 141

The influence of service quality and brand image toward customer satisfaction that impacts on costumer loyalty: case study onal-azhar coorperative

0 4 139

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN PADA MARCELIO SPEED SHOP.

0 2 19

HUBUNGAN CITRA MEREK, NILAI PELANGGAN, KUALITAS PERSEPSIAN, KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PRODUK SEPEDA MOTOR MEREK HONDA DI KOTA YOGYAKARTA

0 7 71

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Konsumen Assalam Hypermarket).

0 3 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Citra Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Pemediasi.

0 2 18

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Pada Pengguna Sepeda Motor Bebek merek Honda Di Surabaya).

0 0 93

PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS MEREK SEPEDA MOTOR MEREK HONDA

0 0 14

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Studi Pada Pengguna Sepeda Motor Bebek Merek Honda Di Surabaya) SKRIPSI

0 0 21