bertambahnya lama proses sulfonasi. Meningkatnya bilangan asam akan ditandai dengan meningkatnya jumlah SO
3
yang terikat pada molekul produk tersulfonasi. dan ditunjukkan dengan nilai pH yang rendah.
Untuk bilangan asam MES, hasil analisis bilangan asam yang diperoleh bervariasi yaitu dengan nilai rata-rata 0,39 mg NaOHg sampai dengan 1,75 mg
NaOHg. Data nilai bilangan asam MES pada kondisi proses yang diuji disajikan pada Lampiran 14A.
Hasil analisis ragam α=0,05 terhadap bilangan asam MES menunjukkan bahwa proses aging, lama periode start up dan interaksi antara proses aging
dengan lama periode start up berpengaruh sangat nyata terhadap perubahan bilangan asam. Hasil selengkapnya disajikan pada Lampiran 14B.
Hasil uji lanjut Duncan Lampiran 14C menunjukkan bahwa bilangan asam MES pada lama periode start up 5 jam 1,36 mg NaOHg berbeda nyata
dengan bilangan asam pada lama periode start up 1 jam 0,66 mg NaOHg, 2 jam 1,04 mg NaOHg, 3 jam 1,16 mg NaOHg dan 4 jam 1,17 mg NaOHg.
Bilangan asam pada lama periode start up 3 jam tidak berbeda nyata dengan lama periode start up 2 jam.
Bilangan asam paling rendah dicapai pada kombinasi perlakuan lama periode start up 1 jam tanpa proses aging dan bilangan asam tertinggi dicapai
pada kombinasi perlakuan lama periode start up 5 jam dengan proses aging. Grafik pengaruh lama periode start up dan proses aging terhadap bilangan asam
MES dapat dilihat pada Gambar 25.
Gambar 25 Grafik pengaruh lama periode start up dan proses aging terhadap bilangan asam MES
2 4
6 8
10 12
14
1 2
3 4
5
B il
. A
sam M
E S
m g
N aO
H g
Lama periode start up Jam
Dengan Proses Aging Tanpa Proses Aging
4.4.7 Kadar Bahan Aktif
Bahan aktif dapat menunjukkan jumlah gugus SO
3
yang terikat dalam struktur MESA. Terdapat sejumlah metode yang dikembangkan untuk pengukuran
bahan aktif surfaktan, salah satunya adalah metode visual melalui teknik titrasi menggunakan surfaktan kationik sebagai penitran, yang dikenal dengan teknik
titrasi dua fasa Schmitt 2001. Metode titrasi dua fasa menggunakan surfaktan kationik N-cetyl
pyridinium chloride sebagai penitran. Semua titrasi surfaktan berdasarkan pada
reaksi antagonis dimana surfaktan ionik bereaksi dengan surfaktan yang memiliki muatan yang berlawanan untuk membentuk garam yang tidak larut air pasangan
ion Matesic-Puac et al. 2005 Garam yang terbentuk diekstrak menuju lapisan kloroform sehingga membentuk warna biru pada lapisan kloroform. Campuran
kemudian dititrasi menggunakan N-cetyl pyridinium chloride. Pada permulaan, warna biru tua berada pada lapisan kloroform, kemudian selama titrasi warna biru
akan bergerak menuju lapisan cairan larutan surfaktan dalam akuades secara perlahan. Perpindahan warna terjadi secara cepat pada akhir titrasi. Akhir titrasi
dicapai ketika warna kedua lapisan memiliki intensitas yang hampir sama. Hasil analisis kadar bahan aktif MESA pada berbagai kondisi proses
bervariasi antara 4,42 sampai dengan 12,02 . Data hasil analisis kadar bahan aktif MESA pada kondisi proses yang diujikan disajikan pada Lampiran 15A.
Hasil analisis ragam α=0,05 menunjukkan bahwa lama periode start up berpengaruh sangat nyata terhadap kadar bahan aktif MES, sedangkan interaksi
antara proses aging dan lama periode start up menunjukkan pengaruh nyata terhadap rata-rata kadar bahan aktif MESA. Hasil analisis ragam kadar bahan aktif
MESA selengkapnya disajikan pada Lampiran 15B. Hasil uji lanjut Duncan Lampiran 15C menunjukkan bahwa kadar bahan
aktif MESA pada lama periode start up 5 jam 11,53 berbeda nyata dengan lama periode start up 4 jam 8,79 , 3 jam 8,01 , 2 jam 7,2 dan 1 jam
4,99 . Hasil uji lanjut Duncan terhadap interaksi menunjukkan bahwa kadar bahan aktif MESA tertinggi didapatkan pada kombinasi perlakuan lama periode
start up 5 jam tanpa proses aging yaitu sebesar 12,02 sedangkan yang terendah
adalah pada kombinasi perlakuan lama periode start up 1 jam tanpa proses aging
yaitu 4,42 . Grafik pengaruh lama periode start up dan proses aging terhadap kadar bahan aktif MESA dapat dilihat pada Gambar 26.
Gambar 26 Grafik pengaruh lama periode start up dan proses aging terhadap kadar bahan aktif MESA
Hasil analisis kadar bahan aktif MES pada berbagai kondisi proses bervariasi antara 6,19 sampai dengan 12,36 . Data hasil analisis kadar bahan
aktif MES pada kondisi proses yang diujikan disajikan pada Lampiran 16A. Hasil analisis ragam α=0,05 menunjukkan bahwa proses aging dan lama
periode start up berpengaruh sangat nyata terhadap kadar bahan aktif MES proses aging
sedangkan interaksi antara proses aging dan lama periode start up berpengaruh nyata terhadap rata-rata kadar bahan aktif MES. Hasil analisis ragam
densitas MES selengkapnya disajikan pada Lampiran 16B. Hasil uji lanjut Duncan lampiran 16C menunjukkan bahwa kadar bahan
aktif MES dengan lama periode start up 5 jam 11,74 , 4 jam 11,50 , 3 jam 8,42 , 2 jam 7,74 dan 1 jam 6,42 berbeda nyata satu dengan lainnya.
Hasil uji lanjut Duncan terhadap interaksi menunjukkan bahwa kadar bahan aktif MES tertinggi didapatkan pada kombinasi perlakuan lama periode
start up 5 jam tanpa proses aging yaitu sebesar 12,36 sedangkan yang terendah
adalah pada kombinasi perlakuan lama periode start up 1 jam dengan proses aging
yaitu 6,19 . Grafik pengaruh lama periode start up dan proses aging terhadap kadar
bahan aktif MES dapat dilihat pada Gambar 27.
2 4
6 8
10 12
14
1 2
3 4
5
K ad
ar B
ah an
A k
ti f
Lama periode Start Up Jam
Dengan Proses Aging Tanpa Proses Aging