f. Tindakan dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek yang ditanyakan dalam bentuk pertanyaan yang telah dipersiapkan dengan jawaban
selalu, kadang-kadang, dan tidak pernah. Pertanyaan yang diajukan meliputi penggunaan jas praktek, sarung tangan, masker, kaca mata pelindung, rubber dam,
imunisasi hepatitis B, pensterilan instrumen pemeriksaan, instrumen pencabutan, instrumen penambalan, dan alat skeler, disinfeksi dental unit dan handpiece,
penggunaan jarum suntik, penanganan sampah medis. Selain itu, dilakukan observasi terhadap tindakan dokter gigi di praktek, yang
meliputi penggunaan jas praktek, sarung tangan, masker, kacamata pelindung, alat sterilisasi, dan tempat sampah medis.
3.7 Cara Pengumpulan Data
Peneliti memperoleh data dari Sekretariat PDGI Medan berupa daftar identitas dokter gigi praktek di kota Medan. Penyebaran kuesioner dengan cara memberikan
kuesioner secara langsung kepada responden dan diisi langsung oleh responden, dengan ketentuan untuk setiap praktek, baik praktek pribadi maupun praktek
bersama, hanya satu orang dokter gigi saja yang mengisi kuesioner. Kuesioner yang diajukan terdiri atas tiga bagian pertanyaan, yaitu pertanyaan
mengenai pengetahuan dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek, sikap dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek, dan tindakan
dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek. Pengetahuan dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek
diukur melalui lima belas pertanyaan. Responden yang menjawab benar diberi skor 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dan yang menjawab salah diberi skor 0, sehingga skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah 15. Selanjutnya dikategorikan atas pengetahuan baik, cukup, dan
kurang. Kategori baik apabila skor jawaban responden 80 dari nilai tertinggi, kategori cukup apabila skor jawaban responden 79 - 60 dari nilai tertinggi, dan
kategori kurang jika skor jawaban responden 60 dari nilai tertinggi Tabel 2.
Tabel 2. KATEGORI PENGETAHUAN
Alat ukur Hasil ukur
Kategori penilaian Skor
Kuesioner 15 pertanyaan
Jawaban salah = 0 Jawaban benar = 1
Baik: 80 dari nilai tertinggi 12 - 15
Cukup: 60 skor 79 dari nilai tertinggi
10 - 11
Kurang : 60 dari nilai tertinggi 10
Sikap dokter gigi terhadap penyakit menular di parktek diukur melalui tujuh pertanyaan. Responden yang menjawab benar diberi skor 1 dan yang menjawab salah
diberi skor 0, sehinggan skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah 7. Selanjutnya dikategorikan atas sikap baik, cukup, dan kurang. Kategori baik apabila
skor jawaban responden 80 dari nilai tertinggi, kategori cukup apabila skor jawaban responden 60 - 79 dari nilai tertinggi, dan kategori kurang jika skor
jawaban responden 60 dari nilai tertinggi Tabel 3.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 3. KATEGORI SIKAP
Alat ukur Hasil ukur
Kategori penilaian Skor
Kuesioner 7 pertanyaan
Jawaban salah = 0 Jawaban benar = 1
Baik: 80 dari nilai tertinggi 6 - 7
Cukup: 60 skor 79 dari nilai tertinggi
4 - 5
Kurang : 60 dari nilai tertinggi 4
Tindakan dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek diukur melalui tujuh belas pertanyaan. Responden yang mejawab selalu diberi skor 2,
kadang-kadang diberi skor 1, dan tidak pernah diberi skor 0, sehingga skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah 34. Selanjutnya dikategorikan atas baik, cukup,
dan kurang. Kategori baik apabila skor jawaban responden 80 dari nilai tertinggi, kategori cukup apabila skor jawaban responden 79 - 60 dari nilai tertinggi, dan
kategori kurang jika skor jawaban responden 60 dari nilai tertinggi Tabel 4.
Tabel 4. KATEGORI TINDAKAN
Alat ukur Hasil ukur
Kategori penilaian Skor
Kuesioner 17 pertanyaan
Tidak dilakukan = 0 Kadang-kadang = 1
Selalu = 2 Baik: 80 dari nilai tertinggi
27 - 34 Cukup: 60 skor 79 dari nilai
tertinggi 20 - 26
Kurang : 60 dari nilai tertinggi 20
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.8 Pengolahan dan Analisis Data