KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Gambar 3.1. Kerangka Konsep penelitian

3.2. Definisi Operasional a.

Daun teh hijau Daun teh hijau adalah daun teh yang tidak mengalami proses fermentasi dan dikonsumsi masyarakat sebagai minuman pendamping makanan.

b. Staphylococcus aureus

Staphylococcus aureus adalah bakteri batang gram positif dengan diameter 0.7-1.2 mm yang berasal dari famili Micrococcaceae yang tumbuh dengan bentuk buah anggur pada media padat. Staphylococcus juga ditandai dengan hasil positif dari tes katalase dan adanya enzim-enzim koagulase. Ekstrak ethanol daun teh hijau Camellia sinensis Daya antibakteri Staphylococcus aureus Zona hambat Ada Tidak ada Daya antibakteri Escherichia coli Zona hambat Ada Tidak ada

c. Escherichia coli

Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif yang berbentuk batang pendek kokobasil dengan ukuran 0,4 - 0,7 µm, tidak berspora, dan beberapa strain memiliki kapsul. Eschericia coli juga tumbuh dengan baik di berbagai media.

d. Daya antibakteri

Daya antibakteri merupakan kemampuan untuk menghambat atau membunuh suatu bakteri.

e. Zona hambat

Zona hambat merupakan daerah di sekitardi sekeliling cakram antimikroba yang bersih dan tidak ditumbuhi oleh koloni bakteri yang diukur untuk menentukan ada tidaknya daya antibakteri suatu zat yang diuji terhadap organism uji - Cara ukur : cara difusi cakram - Alat ukur : jangka sorong - Hasil ukur : Untuk kuman Staphylococcus aureus : • Ada, jika terdapat zona hambat diukur dengan jangka sorong • Tidak ada, jka tidak terdapat zona hambat Untuk kuman Escherechia coli : • Ada, jika terdapat zona hambat diukur dengan jangka sorong • Tidak ada, jka tidak terdapat zona hambat - Skala ukur : numerik dalam mm

3.3. Hipotesis

Dengan mempertimbangkan landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Ada daya antibakteri ekstrak ethanol daun teh hijau Camellia sinensis yang diperoleh dengan metode soxhletasi terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli 2. Ada perbedaan daya antibakteri ekstrak ethanol daun teh hijau Camellia sinensis yang diperoleh dengan metode soxhletasi terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

BAB 4 METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Perbandingan Uji Aktivitas Antibakteri Antara Ekstrak Etanol Dari Serbuk Dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 98 74

Uji Aktivitas AntiBakteri Ekstrak n-Heksan Dan Etilasetat Serta Etanol Dari Talus Kappaphycus alvarezii (Doty) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

4 78 71

Efektivitas Ekstrak Teh Hijau (Camellia Sinensis) Terhadap Bakteri Porphyromonas Gingivalis Secara In Vitro

5 107 49

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 53 68

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Fraksi - Fraksi Kulit Buah Markisa Ungu (Passiflora Edulis Sims) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 73 85

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

23 113 70

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Teh Hijau (Camellia sinensis L.K.) Terhadap Staphylococcus aureus Secara In Vitro.

0 1 24

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teh Hijau - Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis) Yang Diperoleh Dengan Metode Soxhletasi Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli Secara In Vitro

1 9 16

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Teh Hijau (Camellia sinensis) yang Diperoleh dengan Metode Soxhletasi terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia coli secara In Vitro

0 0 11