meningkatnya denyut nadi dan tekanan darah, sehingga beban kardiovaskuler bertambah Suma’mur, 2009.
2.1.3. Pengaruh Panas terhadap Tekanan Darah
Tenaga kerja yang terpapar panas di lingkungan kerja akan mengalami heat strain. Heat strain atau regangan panas merupakan efek yang diterima tubuh atas
beban iklim kerja tersebut Santoso, 2004. Indikator heat strain adalah peningkatan denyut nadi, tekanan darah, suhu
tubuh, pengeluaran keringat dan penurunan berat badan Wignjosoebroto, 2000. Menurut Grandjean dalam Yulisnawati 2007 bahwa saat suhu panas tejadi,
maka tubuh akan memompa darah lebih banyak. Pembuluh darah akan mengembang dan ikatan pembuluh darah kapiler melalui lapisan di luar kemudian kulit mulai diisi
dengan darah. Darah yang panas disirkulasikan lebih dekat ke permukaan kulit dan kelebihan panas dilepaskan ke udara melalui konveksi, radiasi, penguapan, dan
konduksi, tergantung dari suhu udara, kelembaban udara dan cepat gerak udara. Karena meningkatnya aliran darah maka akan menyebabkan perubahan pada irama
jantung sehingga membuat denyut jantung meningkat dari biasanya, sehingga akan menyebabkan terjadinya peningkatan aliran darah. Efek sistematis yang timbul adalah
meningkatnya suhu inti tubuh karena paparan panas secara terus menerus sehingga organ-organ yang berfungsi dalam mendorong kerja tubuh juga akan bereaksi
terhadap efek panas ini, seperti meningkatnya suhu kulit yang merupakan bagian terluar tubuh, kemudian akan diiringi dengan pengeluaran keringat akibat
meningkatnya suhu tubuh tersebut proses adaptasi karena aliran darah meningkat,
Universitas Sumatera Utara
sehingga akan berpengaruh terhadap beberapa organ yang proses kerjanya membutuhkan darah sebagai alat transportasi.
Menurut Gabriel dalam Kurniawan 2010 bahwa pengaruh panas terhadap biologis merupakan sumasi dari efek panas terhadap fisik dan kimia. Adanya
peningkatan sel darah putih secara total dan fenomena reaksi peradangan serta adanya dilatasi pelebaran pembuluh darah yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi
peredaran darah serta peningkatan tekanan kapiler. Jumlah O
2
dan CO
2
di dalam darah akan meningkat sedangkan pH darah akan mengalami penurunan.
Respon-respon fisiologis akan nampak jelas terhadap pekerja dengan iklim kerja panas tersebut, seperti peningkatan tekanan darah dan denyut nadi seperti hasil
penelitian yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan peningkatan tekanan darah yang signifikan pada tenaga kerja sebelum dan sesudah terpapar panas, yang jelas
sekali akan memperburuk kondisi pekerja Santoso, 2004.
2.2. Panas 2.2.1. Definisi Panas