Deskripsi Subjek Penelitian Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITTIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini berjumlah 8 orang yang terbagi ke dalam kelompok eksperimen sebanyak 4 orang dan kelompok kontrol sebanyak 4 orang. Penempatan subjek dalam kedua kempok dilakukan secara random. Adapun gambaran umum subjek penelitian dapat dilihat dari hasil tabel-tabel di bawah ini: Tabel 4.1. Karakteristik subjek penelitian Kelompok Karakteristik Eksperimen Kontrol Usia 9 tahun - 1 orang 10 tahun 2 orang 1 orang 11 tahun 1 orang 1 orang 12 tahun 1 orang 1 orang Pendidikan 4 SD - 2 orang 5 SD 3 orang 1 orang 6 SD 1 orang 1 orang Jenis kelamin Laki-laki 3 orang 3 orang perempuan 1 orang 1 orang Jenis bullying fisik 4 orang 4 orang verbal 4 orang 4 orang relasi 4 orang 4 orang Frekuensi bullying 1 kali seminggu - - 2 atau 3 kali semingu 3 orang 3 orang Setiap hari 1 orang 1 orang

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 6 kali pertemuan, dimana pertemuan pertemuan adalah pembukaan, pertemuan kedua sampai kelima adalah proses pelaksanaan intervensi yaitu terapi menulis ekspresif dan pada pertemuan keenam adalah evaluasi Universitas Sumatera Utara terhadap proses terapi yang telah dilakukan, berlangsung dari tanggal 4 Desember 2016 sampai 9 Desember 2016. Pelaksanaan intervensi dilakukan di ruang kelas dimulai pukul 14.00 hingga 15.30 WIB. Sebelum dilakukan intervensi, peneliti terlebih dahulu meminta izin kepada pihak sekolah, tentang rencana intervensi yang akan dilakukan. Dari hasil screening diperoleh 10 orang siswa yang memenuhi karakteristik subjek penelitiaan. 10 subjek tersebut kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Akan tetapi 2 diantaranya tidak dapat mengikuti proses intervensi dikarenakan orangtua tidak dapat menjemput setelah pelaksanaan intevensi berakhir. Berikut uraian tentang proses pelaksanaan intervensi yaiut terapi menulis ekspresif. 1. Pertemuan pertama Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 4 Desember 2016, dimulai setelah jam pulang sekolah pada pukul 14.00 – 15.30 WIB, dilakukan di salah satu ruang kelas dengan posisi duduk subjek membentuk lingkaran. Uraian pelaksanaan dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Proses pelaksanaan pertemuan pertema Kegiatan Hasil pelaksanaan Observasi 1. Perkenalan Terbentuknya rapport antara peneliti dan subjek 1. Subjek dapat mengikuti instruksi permainan perkenalan yang peneliti berikan. 2. Tidak terlihat sikap canggung atau malu-malu antara subjek satu dengan yang lainnya. 3. Subjek C terlihat lebih dominan dibandingkan dengan subjek yang lain, 2. Mengenal reaksi kecemasan Subjek mampu mengenali reaksi- reaksi kecemasan yang dirasakan, seperti merasa takut, 1. Subjek tidak ragu-ragu menjawab bahwa sering merasa cemas. 2. Beberapa subjek menjelaskan reaksi yang dirasakan saat cemas, seperti subjek C ketika cemas, ia merasa Universitas Sumatera Utara berkeringat, jantung berdetak kencang dan merasa gugup jantungnya berdetak cepat. Subjek A merasa takut bertemu dengan orang yang mengganggunya. 3. Menulis perasaan dan pikiran ketika naik kelas Subjek mampu mengekspresikan perasaan dan pikirannya ketika naik kelas 1. Subjek D tiba-tiba merasa tidak enak badan, dan tidak menuliskan perasaan dan pikirannya ketika naik kelas. 2. Subjek B dan C terlihat cukup akrab, mereka terkadang menulis sambil sesekali mengobrol. Berbeda dengan subjek A yang lebih banyak diam selama mengikuti kegiatan. 2. Hari kedua Pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 5 Desember 2016 setelah jam pulang sekolah, yaitu pukul 14.00 – 15.30 WIB dilaksanakan di salah satu ruang kelas. Subjek duduk melingkar, namun ketika masuk ke sesi menulis subjek diberi kebebasan untuk memilih tempat duduk. Uraian proses pelaksanaan intervensi dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut: Tabel 4.3. Proses pelaksanaan pertemnuan kedua Kegiatan Hasil Pelaksanaan Observasi Menonton video Subjek mampu menceritakan kembali video bullying yang ditonton. Subjek secara bergantian menceritakan kembali tentang video yang ditonton. Subjek secara bersamaan mengatakan bahwa mereka pernah mengalami kejadian seperti video yang ditonton 1. Menulis bentuk-bentuk bullying yang dialami Subjek dapat menuliskan bentuk-bentuk bullying yang dialami Setelah subjek menonton video tentang bullying , subjek mengatakan mereka juga sering mengalami hal seperti di dalam video. Mereka juga menyebutkan perasaan saat mereka di bully sambil memperlihatkan ekspresi marah. 2. Menuliskan perasaan dan pikiran Subjek dapat mengekspresikan perasaan dan pikiran mereka saat mengalami bullying . Mereka 1. Saat menulis subjek A memilih untuk menjauh dari subjek lainnya dan begitu pula dengan subjek Universitas Sumatera Utara mengatakan tidak mengalami kesulitan untuk menuliskannya, merasa senang karena dapat menuliskan perasaan dan pikiran mereka ketika di bully , serta perasaan marah dan kesal yang dirasa sedikit berkurang. C. Sedangkan subjek B dan D tidak berpindah tempat duduk. 2. Semua subjek terlihat fokus saat menulis, sesekali mereka juga terlihat saling mengobrol sambil terus menulis. 3. Mereka menyelesaikan menulis dalam waktu yang relatif sebentar. 3. Menemukan pikiran positif Dua orang subjek mampu mengungkapkan pikiran positifnya untuk mengurangi rasa cemas karena di bully , yaitu 1. Subjek C: bahwa ia akan mengatakan kepada dirinya ketika akan pergi ke sekolah, meskipun nanti ia marah-marah, ia harus tetap sabar dan tidak perlu mendengarkan apa yang dikatakan teman yang mem bully nya. Ketika ia berpapasan dengan teman yang mem- bully , subjek akan mengatakan pada dirinya “jangan takut, anggap saja dia tidak ada” lalu mengatakan kepada teman yang mem bully “kenapa ganggu- ganggu”. 2. Subjek B: mengatakan bahwa ia akan mengatakan kepada dirinya “tidak usah takut, anggap saja angin lalu yang a kan pergi”. Jika ia bertemu dengan teman yang mem bully ia akan mengatakan “apa kau”. 3. Subjek A dan D belum mampu mengungkapkan pikiran positinya. Subjek C terlihat lebih menguasai situasi intervensi dibandingkan subjek lain. ia selalu menjawab setiap pertanyaan dari peneliti, secara spontan tanpa menunggu peneliti memberi kesempatan kepadanya. Berbeda dengan subjek A dan D. ia lebih banyak diam, dan ikut berbicara ketika peneliti memberinya kesempatan. Subjek B cukup aktif selama proses intervensi. Universitas Sumatera Utara 3. Hari Ketiga Pertemuan dilakukan pada tanggal 6 Desember 2016. Dilaksanakan di salah satu ruang kelas. Pertemuan dimulai pada pukul 14.00 – 15.30 WIB setelah jam pulang sekolah yang diikuti oleh semua subjek penelitian. Uraian proses pelaksanaan penelitian dapat dilihat di bawahh ini. Tabel 4.4. Proses pelaksanaan pertemuan ketiga Kegiatan Hasil pelaksanaan Obsevasi Bermain puzzle Subjek mampu menjelaskan mengenai gambar-gambar pada puzzle yang disusun Subjek terlihat senang dan antusias menyelesaikan puzzle yang diberikan. Subjek juga mengatakan mereka pernah mengalami hal seperti pada gambar. Menulis bentuk-bentuk- bentuk bully fisik Subjek mampu mengingat dan menuliskan bentuk-bentuk bully fisik yang dialami. Subjek menjawab dengan spontan sambil berkata sering mengalami bully fisik. Subjek menulis dengan fokus dan tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya. Menulis pikiran dan perasaan ketika mengalami bully fisik Subjek mampu mengekspresikan dan mengungkapkan perasaan melalui cerita yang ditulis. Meskipun harus kembali mengingat kejadian bullying yang telah mereka alami, mereka mengatakan tidak mengalami kesulitan untuk mengingat dan menuliskannya Subjek A memilih menjauh dari subjek lain saat menulis dan terlihat fokus saat menulis. Selama proses intervesi berlangsung subjek A juga terlihat tidak terlalu aktif dibandingkan subjek lainnya. Subjek terlihat relaks saat menulis, mereka sesekali terlihat mengobrol saat menulis. Subjek B terlihat kurang nyaman dengan sikap subjek C yaitu mengkritik apa yang dikatakan oleh subjek B. Subjek D sudah lebih aktif dibandingkan dari pertemuan sebelumnya. Menemukan pikiran positif Keempat subjek sudah dapat mengungkapkan pikiran positif ketika mengalami bullying . 1. Subjek A mengatakan ia tidak Setelah peneliti memberikan pertanyaan untuk membantu subjek menemukan pikiran positif, ketiga subjek yaitu Universitas Sumatera Utara akan menghiraukan teman yang mem bullyi nya, ia akan diam saja ketika dipanggil oleh temannya tersebut. 2. Ketika akan berangkat sekolah subjek B akan mengatakan kepada dirinya tidak perlu takut terhadap teman yang mem bully nya. tidak perlu mendengarkan ejekan teman tersebut. 3. Subjek C juga mengatakan hal yang sama seperti subjek A dan B, ia akan mengatakan kepada dirinya ketika akan berangkat ke sekolah, bahwa ia tidak perlu takut jika bertemu teman yang mem bully , tidak perlu perlu memperdulikan ejekan mereka, karena jika mereka mengejek, mereka yang akan berdosa. Saat ia bertemu dengan teman yang mem bully tersebut, ia tidak perlu memperdulikan mereka. 4. Subjek D, mengatakan ia akan bersikap cuek saat bertemu dengan teman yang mem bully nya dan mengatakan kepada mereka untuk berhenti mengejek dan mengganggu dirinya. subjek B, C dan D menjawab serentak dan saling setuju dengan jawaban yang diberikan subjek lain. Subjek A terlihat menghindari pembicaraan tentang teman yang mem bully nya, ia mencoba untuk mengalihkan pembicaraan. 4. Hari Keempat Pertemuan keempat dilakukan pada tanggal 7 Desember 2016. Sama seperti pada tiga pertemuan sebelumnya, pertemuan keempat juga dimulai pada pukul 14.00 - 15.30 WIB di salah satu ruang kelas. Uraian kegiatan yang dilakukan pada pertemuan keempat dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Proses pelaksanaan pertemuan keempat Kegiatan Hasil pelaksanaan Observasi Memilih gambar yang memiliki kesamaan Subjek menjelaskan tentang 2 gambar yang memiliki kesamaan. Subjek B dan C bekerjasama menyelesaikan permainan, selain itu jua terlihat bahwa subjek B jua membantu subje A dan D untuk menyelesaikan permainan. Subjek B, C dan D secara bergantian menjelaskan gambar bullying verbal. Menulis bentuk-bentuk bully verbal yang dialmi Subjek dapat mengingat dan menuliskan bentuk-bentuk bully verbal yang dialami. Subjek A dan D secara spontan mengangkat tangan sambil berkata pernah mengalami bully verbal. Subjek C terlihat membutuhkan waktu untuk mengingat, ia terlihat diam beberapa saat sebelum menulis dan saat menulis. Menulis pikiran dan perasaan ketika mengalami bullying verbal Subjek mampu mengekspresi perasaan dan pikirannya ketika di bully melalu cerita yan dituliskan. Subjek A dan B memilih menjauh dari subjek lain saat menulis. sedangkan subjek C dan subjek D tidak berpindah tempat duduk. Berbeda dari pertemuan sebelumnya, subjek C tidak langsung menulis, ia terlihat diam beberapa saat seperti sedang mengingat sesuatu sebelum mulai menulis. Menemukan pikiran positif Subjek C mengatakan ia akan menganggap apa yang dilakukan teman terhadap dirinya seperti angin yang lewat, sehingga tidak perlu dihiraukan. Subjek B dan D memberikan jawaban yang sama dengan subjek C. 5. Hari kelima Pertemuan kelima dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2016. Berbededa dari pertemuan sebelumnya, pertemuan kelima dilakukan pada pukul 09.00 – 10.30 WIB. Uraian pelaksanaan intervensi dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Proses pelaksanaan pertemuan kelima Kegiatan Hasil pelaksanaan Observasi Membaca cerita tentang bully relasi. subjek menyebutkan bahwa mereka juga pernah mengalami kejadian seperti cerita yang dibacakan. Subjek B mengatakan bahwa ia pernah difitnah mencuri uang teman sekelas. 1. Menulis bentuk- bentuk bully relasi yang dialami subjek dapat mengingat dan menuliskan bentuk- bentuk bully relasi yang dialami, Subjek C dan D spontan mengatakan mereka pernah mengalaminya. Begitu pula dengan subjek B, ia bahkan menjelaskan bully relasi yang dialami. Mereka terlihat tidak senang dan kesal dengan kejadian terebut. Sedangkan subjek A hanya diam sambil mendengarkan subjek lain berbicara. 2. Menulis pengalaman dan pikiran ketika mengalami bully relasi Subjek C dan subjek B hanya mengungkapkan emosi negatif yang dirasakannya ketika mengalami bullying , tanpa menuliskan bagaimana kejadian tersebut terjadi dan apa yang ia pikirkan saat itu. Sedangkan pada subjek A dan D mereka mampu mengekspresikan pengalaman bullying yang dialami dengan lebih rinci dibandingkan subjek B dan subjek D. Subjek terlihat itdak nyaman saat mengikuti proses intervensi ketika salah seorang siswa mencoba melihat kegiatan yang sedang dilakukan. 3. Menemukan pikiran positif Subjek mengungkapkan pikiran positif yang sama seperti pada pertemuan sebelumnya. Subjek A hanya diam, saat peneliti menanyakan mengenai pikirannya ketika ia merasa cemas karena di bully . 6. Hari keenam Pada pertemuan keenam, peneliti melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan intervensi yang telah dilakukan dan mengukur kecemasan subjek setelah intervensi. Pertemuan ini dilakukan pada tanggal 9 Desember 2016, pada pukul 11.00 – 12.00 Universitas Sumatera Utara WIB. Peneliti meminta setiap subjek untuk mengisi lembar evaluasi, setelah itu dilanjutkan dengan mengisi skala kecemasan. Pada pertemuan ini diketahui bahwa subjek, masih mengalami bullying saat intervensi dilakukan. Selain itu, juga diketahui bahwa tidak semua subjek mencoba untuk mempraktekkan pikiran positif yang dikatakannya saat intervensi berlangsung.

C. Hasil Analisa Data