KESIMPULAN DAN SARAN 50 PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADAPOKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Tahapan Perhitungan Skor 22 Tabel 2.2. Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Individu 22 Tabel 2.3. Tingkat Penghargaan Kelompok 23 Tabel 2.4. Perbandingan antara suspensi, koloid dan larutan 26 Tabel 2.5. Jenis – jenis Koloid 27 Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 35 Tabel 4.1. Hasil Perolehan Rata-rata Pre-test dan Post-test 43 Tabel 4.2. Hasil perolehan Rata-rata Gain Eksperimen dan Kontrol 44 Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Pre-test dan Post-test 45 Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol 46 Tabel 4.5. Uji Homogenitas Data Pre-test dan Post-test 47 Tabel 4.6. Uji Homogenitas Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol 47 Tabel 4.7. Hasil uji hipotesis 48 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Larutan gula termasuk contoh larutan 24 Gambar 2.2 Campuran bubuk kopi dan air termasuk contoh suspensi 25 Gambar 2.3 Susu termasuk contoh Koloid 25 Gambar 2.4 Penyelidikan Efek Tyndall di dalam Koloid 27 Gambar 2.5 Sketsa Gerak Brown di bawah mikroskop 28 Gambar 2.6 Proses Dialisis 29 Gambar 2.7 Produk kosmetik yang memanfaatkan sistem koloid 30 Gambar 2.8 Makanan yang memanfaatkan sistem koloid 30 Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 36 Gambar 4.1 Diagram Hasil Rata-rata Pre-test dan Post-test Sampel 44 Gambar 4.2 Diagram Hasil Rata-rata Gain Sampel 45 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Jadwal Kegiatan Penelitian 56 Lampiran 2 : Rencana Pembelajaran Pengajaran RPP 57 Lmapiran 3 : Lembar Kerja Siswa 76 Lampiran 4 : Soal Diskusi Kelompok 77 Lampiran 5 : Jawaban Pertanyaan Soal Diskusi Kelompok 78 Lampiran 6 : Soal Kuis Individu 81 Lampiran 7 : Jawaban Pertanyaan Soal Kuis Individu 82 Lampiran 8 : Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes Sebelum di Validasi 84 Lampiran 9 : Instrumen Penelitian Sebelum di Validasi 85 Lampiran 10 : Kunci Jawaban 92 Lampiran 11 : Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes Setelah di Validasi 93 Lampiran 12 : Instrumen Penelitian Setelah di Validasi 94 Lampiran 13 : Kunci Jawaban 100 Lampiran 14 : Tampilan Materi Sistem Koloid Pada Blog 101 Lampiran 15 : Data Validasi Instrumen Tes 104 Lampiran 16 : Perhitungan Validasi Tes 105 Lampiran 17 : Data Reliabilitas Instrumen Tes 107 Lampiran 18 : Perhitungan Reliabilitas Tes 108 Lampiran 19 : Data Tingkat Kesukaran Dan Daya Beda 109 Lampiran 20 : Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 110 Lampiran 21 : Perhitungan Daya Beda Butir Tes 111 Lampiran 22 : Data Penelitian 113 Lampiran 23 : Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Nilai Pre-test dan Pos- test 114 Lampiran 24 : Uji Normalitas Data Penelitian 115 Lampiran 25 : Uji Homogenitas Data Penelitian 119 Lampiran 26 : Data Gain kelas Eksperimen dan Sampel 122 Lampiran 27 : Uji Normalitas Data Gain kelas Eksperimen dan Sampel 124 Lampiran 28 : Uji Homogenitas Data Gain kelas Eksperimen dan Sampel 126 Lampiran 29 : Pengujian Hipotesis 127 Lampiran 30 : Presentase Peningkatan Hasil Belajar 129 Lampiran 31 : Dokumentasi Penelitian 130 Lampiran 32 : Tabel r-Product Moment 136 Lampiran 33 : Tabel Chi Kuadrat 137 Lampiran 34 : Tabel Distribusi Nilai F 138 Lampiran 35 : Tabel Distribusi Nilai t 141

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan dewasa ini. Khususnya teknologi komputer dan internet, baik dalam hal perangkat keras maupun perangkat lunak, memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Keunggulan yang ditawarkan bukan saja terletak pada faktor kecepatan untuk mendapatkan informasi namun juga fasilitas multimedia yang dapat membuat belajar lebih menarik, visual dan interaktif. Sejalan dengan perkembangan teknologi internet, banyak kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi ini. Sa`ud, 2009 :200. Namun kenyataannya hasil belajar siswa belumlah mengalami peningkatan yang optimal. Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan nilai hasil belajar siswa. Nilai hasil belajar siswa dapat lebih ditingkatkan apabila pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien dengan ditinjau oleh tersedianya sarana dan prasarana pendukung serta kecakapan guru dalam menyampaikan materi Supraptama, 2011 :22. Dewasa ini, banyak guru yang belum memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik. Padahal para peneliti melihat keuntungan tentang penggunaan teknologi dalam belajar. Mereka melihat bahwa belajar dengan teknologi dapat membangun ketrampilan menyelesaikan masalah dan menyediakan ruang yang cukup luas untuk pelajar mengumpulkan informasi dari berbagai disiplin ilmu Sukirno, 2000 : 99. Meskipun pemanfaatan teknologi di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain, namun di Indonesia sudah memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran Subandi,2006: 78. Aplikasi E-learning berbasis weblog diharapkan bisa menjadi mediasarana yang digunakan untuk membantu menyediakan waktu dan tempat yang lebih luas, serta menjadi inovasi media pembelajaran yang menarik. Perkembangan weblog ini diharapkan sebagai hal yang menguntungkan karena sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai media penyampaian bahan pengajaran. Menurut hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh Psikolog Ebbinghans dalam Serisa 2010:1 diperoleh hasil bahwa materi pembelajaran di dalam ingatan siswa yang dirangsang dengan media tepat guna dapat bertahan lama karena sifat media mempunyai daya stimulus yang kuat. Disamping itu, model atau metode pembelajaran mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki siswa akan ditentukan oleh kesesuaian metode atau model pembelajaran yang digunakan dengan materi pelajaran dan tujuan pembelajaran. Ini berarti tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan metode yang tepat Jahro, dkk, 2010:48. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan siswa dapat menggali dan menemukan pokok materi secara bersama-sama dalam kelompok atau secara individu sehingga siswa merasa senang dan materi yang dipelajari lebih mudah diingat Supraptama, 2011: 22. Dalam proses belajar mengajar setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya secara optimal. Namun, kenyataannya menunjukkan bahwa setiap siswa mempunyai hasil yang berbeda-beda, tidak semua siswa rajin dan tidak semua mampu melakukan penyesuaian diri dengan situasi mereka belajar. Ada siswa yang giat belajar, ada siswa pura-pura belajar, dan ada pula siswa yang tidak mau belajar. Hal ini sejalan dengan dikemukakan Suyanti 2008, “Hasil-hasil harian ataupun sumatif siswa untuk pelajaran kimia masih rendah. Salah satu penyebabnya yaitu sikap siswa yang pasif saat proses pembelajaran berlangsung”. Perpaduan E-learning berbasis weblog dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan dapat menunjukkan hasil yang positif terhadap pemahaman siswa pada materi kimia. Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat berhasil dengan baik karena adanya komunikasi yang lebih efektif antara sesama siswa. Siswa saling berinteraksi satu sama lain dengan bahasa yang lebih mudah mereka pahami Muhajir, dkk, 2008:63 Saat ini e-Learning sudah mulai diimplementasikan di lembaga pendidikan. Madrasah Aliyah Negeri MAN Binjai merupakan salah satu sekolah yang memiliki sarana teknologi yang memadai, antara lain ruang laboratorium

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

1 4 20

PENGARUH PENERAPAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 8 15

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 15

PENGARUH MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA.

0 2 21

PENGARUH PENERAPAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 2 24

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 3 16