Angket Analisis Hasil Tes Belajar

Ningsih Suarni, 2014 Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Alat Pencernaan Makanan Manusia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 43 yang diinginkan.

D. Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Observasi

Pedoman Observasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi deskriptif. Kekurangan yang terdapat dalam lembar ovservasi siswa maupun lembar observasi guru berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer menjadi bahan acuan bagi peneliti untuk memperbaiki proses pembelajaran didalam kelas berdasarkan hasil refleksi dari siklus I. Perbaikan proses pembelajaran di siklus II diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan aspek rasa ingin tahu siswa untuk memicu siswa untuk lebih semangat belajar.

2. Angket

Angket terdiri dari pertanyaan-pertanyaan dengan dengan memberi skor sebagai berikut: Skor 4 untuk jawaban sangat senang, skor 3 untuk jawaban senang, skor 2 untuk jawaban kurang senang, dan skor 1 untuk jawaban tidak senang. Bentuk perhitungan dalam pengolahan data dari lembar angket menurut Acep Yoni,SS 2010:177 yang disebarkan adalah sebagai berikut : Prosentase = skor Keseluruhan yang diperoleh siswa x 100 Jumlah siswa skor maksimum Data hasil angket yang telah diolah tersebut dibuat kualifikasi dengan kriteria sebagai berikut : Ningsih Suarni, 2014 Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Alat Pencernaan Makanan Manusia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 44 Tabel 3.2 Kriteria Respon Rasa Ingin Tahu Siswa PROSENTASE KRITERIA 75-100 Sangat Tinggi 50-75 Tinggi 25-50 Sedang 0-25 Rendah

3. Analisis Hasil Tes Belajar

Tes Belajar yang dilakukan kepada siswa yaitu berupa pilihan ganda yang terdiri dari 10 butir soal. Setiap butir soal memiliki skor sebesar 10 poin. Adapun perhitungan dalam mengolah data hasil belajar siswa menurut : Aunurrahman, dkk 2010:8.17 sebagai berikut : Nilai hasil belajar = Jumlah jawaban yang benar x 100 10 Tabel 3.3 Kriteria Nilai hasil Belajar S K O R KRITERIA 90-100 Sangat baik 80-89 Baik 70-79 Cukup baik 0-69 Kurang Sedangkan cara menghitung rata-rata yang diperoleh oleh siswa adalah Rata-rata = Jumlah nilai keseluruhan yang diperoleh siswa x100 Jumlah banyaknya siswa Ningsih Suarni, 2014 Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Alat Pencernaan Makanan Manusia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 45 Untuk mengetahui prosentase siswa yang telah mencapai KKM maka selanjutnya data nilai belajar siswa dibandingkan dengan nilai KKM IPA kelas V di SDN Pasirangin 01 yaitu 70. Adapun cara menghitung prosentase banyaknya siswa yang sudah mencapai KKM adalah sebagai berikut : TB = S = 70 x 100 N Keterangan : TB = Ketuntasan Belajar S = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari 70 N = Jumlah seluruh siswa Tabel 3.4 Kriteria ketuntasan PROSENTASE KRITERIA 75-100 Sangat Tinggi 50-75 Tinggi 25-50 Sedang 0-25 Rendah Ningsih Suarni, 2014 Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Alat Pencernaan Makanan Manusia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 46 Ningsih Suarni, 2014 Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Alat Pencernaan Makanan Manusia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dilakukan dalam pembelajaran IPA tentang alat-alat pencernaan makanan manusia melalui metode demontrasi untuk memberikan motivasi belajar siswa di kelas VA di SDN Pasirangin 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, pada semester I tahun pelajaran 20132014. Hal ini ditunjukan dari hasil penelitian pada siklus I sebesar 57 dengan nilai rata-rata 63 dan berhasil pada siklus II sebesar 90 dengan nilai rata-rata 83, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistematika perencanaan pembelajaran pada umumnya sama, hanya saja pada PTK ini perencanaan pembelajaran dengan menerapkan metode demontrasi tampak lebih berbeda. RPP siklus I dan II menekankan kepada kegiatan belajar siswa secara berkelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Pada siklus I media yang digunakan oleh guru adalah berupa torso sedangkan pada siklus II media yang digunakan berupa torso dan gambar torso sehingga siswa merasa lebih fokus dan meningkatkan rasa ingin tahu yang lebih jelas dan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. 2. Pelaksanaan pembelajaran dalam pembelajaran IPA di kelas VA dengan menerapkan metode demontrasi dapat dikatakan berhasil menarik perhatian dan motivasi siswa sehingga rasa ingin tahu terhadap materi yang akan disampaikan oleh guru menjadi hal ini dapat terlihat selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa merasa senang dengan cara pembelajaran yang disampaikanoleh guru. Pada siklus I siswa mengamati

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG ALAT PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DENGAN METODE Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ipa Tentang Alat Pencernaan Makanan Pada Manusia Dengan Metode Demontrasi Pada Siswa Kelas V SD Negeri 5 Jimbung Tahun

0 1 14

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ipa Tentang Alat Pencernaan Makanan Pada Manusia Dengan Metode Demontrasi Pada Siswa Kelas V SD Negeri 5 Jimbung Tahun Pelajaran 2012 – 2013.

0 1 6

NASKAH PUBLIKASI Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ipa Tentang Alat Pencernaan Makanan Pada Manusia Dengan Metode Demontrasi Pada Siswa Kelas V SD Negeri 5 Jimbung Tahun Pelajaran 2012 – 2013.

0 1 15

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA Penerapan Metode Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Ipa Pada Siswa Kelas V Sdn 3 Gabus Kabupaten Grobogan Tahun Aja

0 1 13

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA Penerapan Metode Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Ipa Pada Siswa Kelas V Sdn 3 Gabus Kabupaten Grobogan Tahun Aj

0 0 19

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI TANAH DI SEKOLAH DASAR :Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Barunagri, Lembang.

0 0 31

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN.

0 5 29

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI PERUBAHAN BENDA SISWA KELAS V SDN CILANGLA : Penelitian Tindakan Kelas pada siswa Kelas V SDN Cilangla Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.

0 0 34

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Pasirangin 01 Cileungsi Bogor.

1 2 37

Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas IV SDN Inpres Malanggong

0 0 12