Batasan Masalah Metodologi Penulisan Sistematika Penulisan

panas dan aliran fluida di dalam selongsong. Sebagai perbandingan, aliran fluida tersebut disimulasikan dengan perangkat lunak SolidWorks Flow Simulation.

1.2 Tujuan

1. Memperoleh desain alat penukar kalor yang paling optimal 2. Penggunaan metode Kern dan metode Bell – Delaware dalam perhitungan perpindahaan panas bertujuan untuk membandingkan hasil perhitungan dua metode tersebut sehingga diperoleh metode yang paling baik dalam perhitugan perpindahan panas untuk fluida di dalam selongsong. 3. Untuk mengetahui karakteristik perpindahan kalor dan penurunan tekanan pengaruh dari jumlah sekat baffle pada suatu alat penukar kalor jenis selongsong dan tabung shell and tube dengan satu laluan selongsong dan enam laluan tabung dengan susunan tabung segitiga 4. Untuk mengetahui pola aliran serta distribusi kecepatan, temperatur, dan tekanan fluida pada alat penukar kalor dengan menggunakan perangkat lunak SolidWorks Flow Simulation.

1.3 Batasan Masalah

1. Pada perancangan alat penukar kalor ini, hanya dilakukan perhitungan dan simulasi untuk perpindahan panas, penurunan tekanan. 2. Alat penukar kalor yang dipergunakan adalah tipe selongsong dan tabung susunan segitiga, dimana dalam rancangan berdasarkan empat alternatif jumlah baffle yakni 46 baffle, 42 baffle, 38 baffle, 34 baffle. 3. Fluida yang dipergunakan dalam perancangan adalah hydrocarbon di dalam selongsong dan air lautdi dalam tabung. Universitas Sumatera Utara 4. Untuk modeling digunakan CATIA V5R19 dan disimulasikandengan menggunakan perangkat lunak SolidWorks 2011 64 bit dimana program untuk menjalankan CFD adalah SolidWorks Flow Simulation.

1.4 Metodologi Penulisan

1. Survei lapangan, yakni berupa peninjauan langsung ke PT. Pertaminayang berhubungan dengan alat penukar kalor dan diskusi berupa tanya jawab terhadap karyawan . 2. Studi literatur, yakni berupa studi kepustakaan dan tulisan-tulisan yang terkait dengan Alat Penukar Kalor. 3. Diskusi, yakni berupa tanya jawab dengan dosen pembimbing.

1.5 Sistematika Penulisan

1. Bab I membahas tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah, metodologi penulisan, dan sistematika penulisan. 2. Bab II dasar teori dan tinjauan pustaka dalam hubungannya dengan jenis-jenis serta bagian-bagian alat penukar kalor tipe selongsongdan tabung, teori perpindahan panas pada alat penukar kalor tipe selongsongdan tabung, serta teori yang berhubungan dengan metode Kern dan metode Bell – Delaware. 3. Bab III membahas tentang perancangan alat penukar kalortipeselongsongdan tabunguntuk kondisi alat penukar kalor yang diinginkan yang mencakup data-data awal perancangan, perhitungan perpindahan panas, perhitungan penurunan tekanan, serta perbandingan hasil-hasil perhitungan. 4. Bab IV membahas tentang detail desain alat penukar kalor berdasarkan standar TEMA, perbandingan analisis Kern dan Bell – Delaware serta pembahasan analisa dengan SolidWorks Flow Simulation. 5. Bab V membahas tentang kesimpulan dan saran. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA