7
Irma, 2014 Identifikasi Faktor Penyebab Kerawanan Sosial Ekonomi Serta Harapan Perempuan Rawan
Sosial Ekonomi PRSE Di Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menggambarkan tentang faktor yang menyebabkan terjadinya
kerawanan sosial ekonomi pada PRSE di Desa Cibogo berdasarkan perbedaan pengalaman pendidikan formal.
2. Untuk menggambarkan tentang harapan dari PRSE di Desa Cibogo
berdasarkan perbedaan pengalaman pendidikan formal.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan masukan yang
berarti bagi pihak-pihak berikut:
1. Secara konseptual penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
untuk kepentingan teori dan pengembangan keilmuan Pendidikan Luar Sekolah PLS yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dalam
program PLS. 2.
Secara praktis hasil penelitian mengenai faktor yang menyebabkan terjadinya kerawanan sosial ekonomi serta harapan PRSE di Desa Cibogo, Kecamatan
Lembang, Kabupaten Bandung Barat dapat digunakan sebagai acuan oleh pihak yang akan menyelenggarakan program pemberdayaan perempuan baik
itu di dalam maupun di luar Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
3. Bagi peneliti dan pembaca diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan
gambaran yang lebih jelas tentang faktor yang menyebabkan terjadinya kerawanan sosial ekonomi serta harapan PRSE di Desa Cibogo, Kecamatan
Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
E. Struktur Organisasi Penulisan
Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya, maka berikut ini adalah sistematika yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah
ini:
8
Irma, 2014 Identifikasi Faktor Penyebab Kerawanan Sosial Ekonomi Serta Harapan Perempuan Rawan
Sosial Ekonomi PRSE Di Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I berisi: Pendahuluan yang meliputi latar belakang penelitian, identifikasi
dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi penulisan.
BAB II berisi: Kajian pustaka mengenai beberapa konsep yang berhubungan
dengan judul dan permasalahan penelitian.
BAB III berisi: Metodologi penelitian yang membahas mengenai lokasi dan
subjek populasisampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik
pengumpulan data dan analisis data.
BAB IV berisi: Hasil penelitian dan pembahasan yang di dalamnya menjabarkan
profil lokasi penelitian, deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kerawanan sosial ekonomi
serta harapan PRSE di Desa Cibogo berdasarkan perbedaan pengalaman pendidikan formal.
BAB V berisi: Simpulan dan saran yang membahas mengenai simpulan hasil
penelitian dan saran yang direkomendasikan kepada pihak-pihak tertentu.
Daftar Pustaka Lampiran
Irma, 2014 Identifikasi Faktor Penyebab Kerawanan Sosial Ekonomi Serta Harapan Perempuan Rawan
Sosial Ekonomi PRSE Di Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek PopulasiSampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian mengenai faktor yang menyebabkan terjadinya kerawanan sosial ekonomi serta harapan PRSE ini dilakukan di Desa Cibogo, Kecamatan
Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Desa Cibogo dijadikan sebagai lokasi penelitian pada kajian ini karena di Desa Cibogo masih terdapat Perempuan
Rawan Sosial Ekonomi PRSE yang belum diketahui secara jelas dan pasti faktor yang menjadi penyebabnya.
2. Subjek Penelitian
Populasi dan sampel merupakan objek ataupun subjek yang hendak dijadikan sebagai sumber data pada suatu penelitian. Oleh karena itu, suatu
penelitian harus memiliki populasi dan sampel. a.
Populasi Sugiyono 2013:117 mengemukakan bahwa
“populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut
pendapat Sudjana 2005:161 “populasi adalah totalitas semua nilai yang
mungkin, baik hasil menghitung maupun pengukuran, kuantitatif ataupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang
lengkap dan jelas ”. Adapun populasi pada penelitian ini adalah Perempuan
Rawan Sosial Ekonomi PRSE di Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah 543 orang.
b. Sampel
Arikunto 2006:131 mengemukakan bahwa “sampel adalah sebagian
atau wakil populasi yang diteliti ”. Pendapat tersebut semakin menguatkan
pendapat Sudjana 2005:161 bahwa “sampel adalah sebagian yang diambil
dari populasi dengan menggunakan cara- cara tertentu”.
39
Irma, 2014 Identifikasi Faktor Penyebab Kerawanan Sosial Ekonomi Serta Harapan Perempuan Rawan
Sosial Ekonomi PRSE Di Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Teknik pengambilan sampel sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling. Dikatakan simple
sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Oleh karena
itu, simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel Sugiyono, 120:2013. Berkenaan dengan besarnya sampel Arikunto 2006:134 memberikan
pedoman dalam penarikan sampel, yaitu : Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100,
lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10 -
15 atau 20 – 25 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari:
a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana.
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya data c.
Besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang risikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih
baik. Berdasarkan pada pernyataan di atas, maka peneliti menarik sampel
sebesar 10 dari jumlah populasi yang ada sehingga diperoleh jumlah sampel sebagai berikut : 10 x 543 = 55 orang.
B. Desain Penelitian