21
F. Hasil Penelitian Terdahulu
Hasil tulisan tentang budaya Sumang yang pernah di teliti antara lain: 1.
Ibrahim dan Hakim, dalam bukunya yang berjudul Syaria’at dan Adat Istiadat jilid 2, menjelaskan bahwa Sumang terdapat dalam hukum adat terdiri dari
empat macam yang disebut Sumang opat yaitu: a.
Sumang perceraken ialah seorang laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim berbicara di tempat yang tidak patut.
b. Sumang pelangkahan ialah seorang laku-laki dan perempuan yang bukan
muhrim suami istri berjalan bersama atau pergi kesuatu tempat tertentu, c.
Sumang kenunulen ialah larangan seseorang laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya berada di tempat yang sunyi.
d. Sumang penengonen ialah seoarang laki-laki atau perempuan saling
memandang lawan jenis secara terus menerus secara birahi. 2.
Syukri dalam bukunya berjudul; Sarak Opat Sistem Pemerintahan Tanah Gayo dan relevansinya Terhadap Pelaksanaan Otonomi Daerah. Bahwa Sumang
adalah adat pergaulan yang amat dilarang di lakukan oleh anggota masyarakat dalam pergaulan sehari-hari dalam system sosial masyarakat Gayo. Sumang
yang deskripsikan meliputi Sumang penengonen, Sumang perceraken, Sumang pelangkahan, dan Sumang kenunulen. Kesemua jenis Sumang ini merupakan
suatu bentuk larang yang tujuannya adalah untuk membina dan memlihara akhlakul karimah, dan etika masyarakat serta menjaga terjadinya fitnah dalam
keluarga dan masyarakat, yang pada gilirannya akan menimbulkan permusuhan dan akan merusak persatuan.
Dalam penelitian ini posisi peneliti dalam penulisan tesis ini tentang Budaya Sumang ialah, penulis meneliti tentang nilai-nilai yang terkandung dalam budaya
Sumang yang belum ada di teliti oleh orang lain. Nilai-nilai budaya Sumang yang peneliti identifikasi dari hasil penelitian ini di implementasikannya sebagai sumber
nilai dalam pembelajaran IPS di persekolahanMadrasah.
93
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian