Persalinan Asuhan Kebidanan Pengertian 1. Pengalaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian 1. Pengalaman

Pengalaman diartikan sebagai sesuatu yang pernah dialami dijalani, dirasai, ditanggung KBBI, 2005. Pengalaman dapat diartikan juga sebagai memori episodic, yaitu memori yang menerima dan menyimpan peristiwa yang terjadi atau dialami individu pada waktu dan tempat tertentu, yang berfungsi sebagai referensi otobiografi Daehler Bukatko, 1985 dalam Syah, 1003. Pengalaman merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-harinya. Pengalaman juga sangat berharga bagi setiap manusia, dan pengalaman juga dapat diberikan kepada siapa saja untuk dugunakan dan menjadi pedoman serta pembelajaran manusia. Pengal;aman ibu bersalin terhadap asuhan kebidanan rawat inap juga hal yang tak dapat terlupakan, karena hampir semua ibu yang bersalin mengharapkan hal yang terbaik untuk ia dan bayinya.

2. Persalinan

Persalinan juga dikemukakan oleh Yeyeh 2009, adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan 37-42 minggu, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Menurut Varney 2008, proses persalinan dimulai Universitas Sumatera Utara dengan kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progresif pada serviks, dan diakhiri dengan pelahiran plasenta. Penyebab awitan persalinan spontan tidak diketahui, walaupun sejumlah teori menarik telah dikembangkan dan profesional perawatan kesehatan mengetahui cara menginduksi persalinan pada kondisi tertentu. Persalinan dan kelahiran merupakan keadaan fisiologis yang normal. Karena kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial, di mana seorang wanita calon ibu dan keluarga menantikanya selama 9 bulan. Menurut Yeyeh 2009, ketika persalinan dimulai, peranan ibu adalah melahirkan bayinya, sedangkan petugas kesehatan memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya komplikasi.

3. Asuhan Kebidanan

Menurut Walsh 2008, asuhan kebidanan adalah pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktekanya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan. Mulai dari pengkajian, perumusan diagnosa, atau masalah kebidanan, perencanaan, implementasi evaluasi, pencatatan asuhan kebidanan. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin diberikan setelah ibu melahirkan. Di sinilah asuhan itu mulai berjalan yaitu pada masa nifas. Masa nifas merupakan hal penting untuk diperhatikan guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Dari berbagai pengalaman dalam menanggulangi kematian ibu dan bayi di banyak negara, para pakar kesehatan menganjurkan upaya pertolongan difokuskan pada periode intrapartum. Upaya ini telah terbukti menyelamatkan lebih dari separuh ibu bersalin dan bayi baru lahir yang disertai dengan penyulit Universitas Sumatera Utara proses persalinan atau komplikasi yang mengancam keselamatan jiwa. Namun, tidak semua interval yang sesuai bagi sesuatu negara dapat dengan serta dijalankan dan memberi dampak menguntungkan bila diterapkan di negara lain Saleha, 2009.

B. Masa Nifas a. Pengertian